• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Promosi Doktor
  • Mengoptimalkan Potensi Energi Panas Bumi

Mengoptimalkan Potensi Energi Panas Bumi

  • 30 Januari 2018, 09:48 WIB
  • Oleh: Agung
  • 6804
  • PDF Version
Kaji Implementasi Kebijakan Listrik Panasbumi, Regina Raih Doktor

Ketergantungan terhadap energi fosil di Indonesia seharusnya menjadi permasalahan yang harus segera diakhiri dengan memanfaatkan potensi energi alternatif yang ada, seperti tenaga air, angin, panas bumi dan biomass. Banyaknya potensi energi alternatif seperti panas bumi sangat menjanjikan dan berlimpah.

Regina Tetty Mary menyebut Indonesia memiliki cadangan panas bumi terbesar di dunia mencapai 40 persen. Disamping sangat efisien dan ekonomis, penggunaan panas bumi ramah lingkungan dibandingkan dengan energi fosil.

"Energi panas bumi memiliki manfaat untuk dijadikan energi alternatif menggantikan energi fosil yang tidak terbarukan. Energi ini dapat dimanfaatkan pengembangannya karena memiliki nilai strategis, dapat menghemat pemakaian energi fosil yang berdampak pada penghematan devisa dan mengurangi dampak lingkungan," ujar Regina, di Sekolah Pascasarjana UGM, Senin (29/1) saat menempuh ujian doktor.

Dengan dukungan regulasi, kata Regina, pengembangan panas bumi memiliki potensi sekaligus peluang investasi yang menarik. Data Kementerian ESDM RI menyebut dunia baru memanfaatkan 9,67 persen (11,5 gw) dari potensi panas bumi yang ada (119,3 gw).

Sementara potensi panas bumi di Indonesia menempati urutan kedua, yaitu 24,77 persen, dan dari sudut pemanfaatan panas bumi masih di peringkat ketiga (12,95 persen). Filipina menjadi negara yang paling banyak memanfaatkan panas bumi (46,75 persen) dan area cagar alamnya dipergunakan untuk penempatan PLTP, sedangkan Jepang tercatat sebagai negara yang memanfaatkan energi panas bumi lebih banyak secara langsung.

Mempertahankan disertasi Implementasi Kebijakan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Dalam Mendukung Ketersediaan Energi Listrik, Regina menandaskan diperlukan adanya kerangka atau desain kebijakan untuk cerminan sifat unik dari panas bumi. Dengan demikian, kerangka kebijakan energi panas bumi harus mencerminkan sifat sumber daya dan keinginan pemerintah untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat dan industri.

"Untuk mencapai rasio elektrifikasi 100 persen maka pemerintah harus mengupayakan membangun wilayah kerja panas bumi di daerah terpencil untuk pemenuhan listrik pedesaan. Untuk menghindari konflik, masyarakat sekitar mestinya mendapat proritas aliran listrik yang tidak di interkoneksikan. Dengan begitu maka masyarakat pun akan ikhlas memberikan lahannya untuk dikelola demi kesejahteraan umum," tandas Regina. (Humas UGM/ Agung)


Berita Terkait

  • Miliki Cadangan Terbesar Dunia, Potensi Panas Bumi Belum Digarap Maksimal

    Friday,28 November 2014 - 15:42
  • Kembangkan Geothermal, Pri Utami Raih Penghargaan dari Selandia Baru

    Wednesday,23 September 2015 - 13:53
  • UGM dan Badan Geologi ESDM Kembangkan Potensi Energi Panas Bumi

    Friday,02 October 2009 - 16:07
  • GEOCAP Bantu Program Pembangunan Kapasitas Geothermal Nasional

    Tuesday,05 April 2016 - 22:57
  • Peneliti Panas Bumi UGM Diundang Komisi PBB untuk Asia Pasifik

    Thursday,22 November 2018 - 11:54

Rilis Berita

  • Haedar Nashir Ingatkan Pentingnya Merawat Persatuan 16 May 2022
    Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, mengingatkan agar seluruh komponen anak bang
    Gusti
  • Epidemiolog: Tidak Ada Hubungan Hepatitis Akut dengan Vaksin Covid-19 16 May 2022
    Baru-baru ini masyarakat dunia digemparkan dengan kemunculan hepatitis varian baru. Hepatitis ata
    Satria
  • Tim UGM Lakukan Riset Pengembangan Varietas Baru dari Kedelai Hitam 16 May 2022
    Tim dari Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada tengah melakukan riset pemurnian kedelai hita
    Gusti
  • Tantangan Pembangunan Industri Sawit Indonesia yang Berkelanjutan 16 May 2022
    Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Oke Nurwan, Dipl., Ing, mengatakan bahwa minyak kelap
    Satria
  • Mari Cegah Generasi Mendatang dari Bahaya Stunting 15 May 2022
    Kita mesti mencegah generasi mendatang dari stunting. Stunting atau p
    Satria

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual