• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • DIY Rawan Angin Kencang

DIY Rawan Angin Kencang

  • 31 Januari 2018, 09:27 WIB
  • Oleh: Ika
  • 3296
DIY Rawan Angin Kencang

Pakar iklim Universitas Gadjah Mada, Dr. Emiliya Nurjani, M.Si., mengatakan angin kencang rawan terjadi di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

“Terjadi tekanan rendah udara di DIY sehingga rawan mengalami angin kencang,” jelasnya, Selasa (20/1) saat ditemui di ruang kerjanya di Fakultas Geografi UGM.

Emilya menjelaskan udara bergerak dari tempat bertekanan tinggi ke tekanan rendah. Saat udara bergerak dari Asia dan Samudera Hindia ke arah Australia maka sejumlah wilayah yang terlewati aliran udara tersebut berpeluang mengalami dampak angin kencang, termasuk DIY.

“Prinsipnya angin itu bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan rendah yaitu yang memiliki suhu udara tinggi menjadi daerah tujuan angin,” ucap dosen Geografi Lingkungan ini.

Daerah perkotaan di Yogyakarta berpotensi terjadi angin kencang karena memiliki suhu udara yang lebih tinggi dibandingkan sekitarnya.  Selain itu, kawasan padat bangunan beton, pemukiman beratapkan seng, dan sepanjang rel memiliki kerentanan tinggi terjadi angin kencang karena banyak material yang mudah menyimpan panas.

“Kalau banyak bangunan dan di sekitarnya tidak ada ruang  maka akan banyak turbulensi dan menimbulkan angin kencang,” jelasnya.

Tidak hanya itu, kawasan dengan tutupan lahan yang kecil juga rawan timbul angin kencang.

Sementara untuk mengurangi dampak bencana angin kencang, Emilya mengimbau warga masyarakat untuk selalu waspada saat terjadi hujan lebat dan angin kencang.

“Jangan berlindung atau berteduh di bawah pohon saat hujan lebat,” tegasnya.

Disamping hal tersebut, dia juga menekankan pentingnya pemeliharaan terhadap pohon-pohon yang terlalu rimbun dan tua. Langkah tersebut dilakukan untuk mengurangi risiko robohnya pohon saat hujan lebat.

“Perlu pemangkasan pada pepohonan yang rimbun dan tua,” ucapnya.

Emilya menambahkan pemberian edukasi kepada masyarakat terkait mitigasi bencana juga perlu dilaksanakan untuk pengurangan risiko bencana angin kencang. Edukasi dilakukan di seluruh lapisan masyarakat bahkan pada anak-anak.

“Pemberian pemahaman terkait mitigasi bencana juga penting diberikan pada anak-anak sejak dini sehingga bisa lebih tangga terhadap bencana. Misalnya saja dengan pemberian kurikulum pengurangan risiko bencana yang dikembangkan sesuai usia dan kebutuhan,” pungkasnya. (Humas UGM/Ika) 

Berita Terkait

  • Waspadai Ancaman Puting Beliung di Musim Pancaroba

    Tuesday,10 November 2015 - 13:28
  • Pakar UGM: Waspada Awan ‘Tsunami’ Berpotensi Timbulkan Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

    Tuesday,11 August 2020 - 14:05
  • Mahasiswa UGM Meninggal Dunia Tertimpa Pohon Tumbang

    Tuesday,05 August 2014 - 16:42
  • Fenomena Angin Ribut

    Wednesday,21 March 2007 - 10:48
  • MMB Pasca Bahas Siklon Cempaka

    Thursday,07 December 2017 - 15:48

Rilis Berita

  • Tim Magister Kenotariatan FH UGM Juara 2 PNF 2023 24 March 2023
    Tim Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada memperoleh juara 2 pada Padjadja
    Agung
  • Fenomena Cuaca Ekstrem di Indonesia Cenderung Meningkat 24 March 2023
    Dosen Laboratorium Hidrologi dan Klimatologi Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. Andung Bayu S
    Gusti
  • Karate UGM Juara Umum 3 SEMAR CUP XII 24 March 2023
    Unit kegiatan Mahasiswa (UKM) Karate INKAI UGM berhasil menyabet gelar Juara Umum 3 dalam Interna
    Ika
  • PUSTRAL UGM Gelar Webinar Penerapan Digital Supply Network di Indonesia 24 March 2023
    Dalam perkembangannya, Supply chain management mulai berevolusi, dari segme
    Agung
  • Dukung Eliminasi Tuberkulosis, ZTBY Aktif Lakukan Skrining di Masyarakat 24 March 2023
    Hari Tubrekulosis diperingati pada 24 Maret setiap tahunnya. Ironisnya, dalam peringatan tahun in
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual