Krisis biodiversitas atau keanekaragaman hayati telah menjadi persoalan lingkungan yang dihadapi masyarakat dunia.
Persoalan biodiversitas ini muncul seiring dengan meningkatnya populasi manusia, degradasi lahan, serta deforestasi yang tidak diimbangi dengan keberpihakan kebijakan ekonomi dan pembangunan. Bahkan, persoalan biodiversitas ini menjadi salah satu agenda penting UNESCO yang dituangkan dalam tujuan Sustainable Development Goals (SDGs).
Kenyataan ini mendorong Universitas Gadjah Mada dalam hal ini diinisiasi oleh Fakultas Biologi dan Klinik Lingkungan dan Mitigasi Bencana (KLMB) Fakultas Geografi, menggandeng Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI serta beberapa perwakilan negara ASEAN didukung oleh Sinarmas membangun kolaborasi dalam bidang pendidikan, penelitian, dan konservasi lingkungan yang diwujudkan dalam pembentukan jejaring “ASEAN Biodiversity Network”.
Pembentukan “ASEAN Biodiversity Network” ini diawali dengan pelaksanaan “2nd Joint Seminar on Biodiversity and Conservation” dengan tema “Integrated Approach in Achieving Enviromental Sustainable Development of Tropical Biodiversity” pada Kamis (1/2) di Gedung B Sinarmas Fakultas Biologi UGM.
Seminar dibuka oleh Dirjen Konservasi dan Sumberdaya Alam (KSDAE) Kementerian LHK, Ir. Wiratno, M.Sc. Dalam sambutannya Wiratno menyampaikan terkait permasalahan sosial yang mengancam kenekaragaman hayati. Oleh sebab itu, perlu segera ditemukan solusi agar keanekaragaman hayati yang ada dapat terus lestari.
Dalam seminar ini turut menghadirkan tiga pembicara utama, yaitu, Prof. Dr. Endang Sutariningsih Soetarto, M.Sc. (Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Biologi UGM), Prof. Datin Dr. Maryati binti Mohamed (Faculty of Applied Science and Technology Universiti Tun Hussein Onn Malaysia, UTHM), dan ILG. Nurtjahjaningsih, Ph.D dari Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Diikuti dengan diskusi panel oleh dua invited speakers, yaitu Prof.Madya Dr. Alona Cuevas Linatoc, (Faculty of Applied Science and Technology Universiti Tun Hussein Onn Malaysia, UTHM) dan Dr. Haskarlianus Pasang (Head of Sustainability Policy and Compliance Sinar Mas Agribusiness and Food).
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan pembahasan kemungkinan kerja sama dalam bidang Biodiversity, Biotechnology and Biodiversity oleh perwakilan dari Fakultas Biologi, Geografi, Kehutanan, Pertanian, dan Farmasi UGM, ASEAN Centre of Biodiversity, Filipina Songkhla University, UTHM, dan Sinarmas. Selain penyusunan draft MoU juga dilakukan diskusi mengenai rancangan summer school sebagai rencana aksi selanjutnya dalam pembentukan ASEAN Biodiversity Network. (Humas UGM/Ika)