Berita duka datang dari Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada. Pasalnya, salah satu putra terbaiknya yakni Prof. Drs. Nasroedin, M.Sc. meninggal dunia. Guru besar Fakultas Peternakan ini meninggal dunia pada usia 79 tahun di Rumah Sakit Dr. Sardjito. Sebagai bentuk penghormatan, dilaksanakan upacara penghormatan terakhir kepada almarhum pada Kamis (1/2) di Balairung, UGM.
Ketua Dewan Guru Besar (DGB) UGM, Prof. Putu Sudira, dalam upacara penghormatan terakhir menyampaikan rasa duka mendalam kepada keluarga besar almarhum. Ketua DGB menyampaikan bahwa selama hidupnya, almarhum Prof. Nasroedin dikenal sebagai guru besar dalam bidang perunggasan yang dimiliki Fakultas Peternakan UGM. Mendiang almarhum dikukuhkan sebagai guru besar pada 11 Oktober 1994.
Pada pengukuhan jabatan guru besar itu, almarhum menyampaikan pidato berjudul “Kolesterol Telur, Aspek Molekular dan Kaitan dengan Nilai Gizinya.” Disampaikannya kala itu, sebagai sumber gizi pangan, telur mempunyai nilai biologis sangat tinggi dan tidak ada kaitannya dengan kandungan kolesterol. Membesar-besarkan kekhawatiran terhadap protein hewani asal ternak khususnya telur dinilai kurang bijaksana menurut Prof. Nasroedin.
Prof. Putu Sudira di akhir sambutannya berdoa semoga Tuhan YME memberikan ampunan atas dosa-dosa almarhum dan memberikan tempat yang paling mulia di sisi-Nya. “Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan semoga kelak akan muncul ilmuwan cemerlang seperti Prof. Nasroedin,” tutup Prof. Putu Sudira. (Humas UGM/Catur)