• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Promosi Doktor
  • Mahasiswa UGM Meneliti Memori Kolektif Peristiwa Pemaksaan Agama oleh DI/TII

Mahasiswa UGM Meneliti Memori Kolektif Peristiwa Pemaksaan Agama oleh DI/TII

  • 02 Februari 2018, 16:18 WIB
  • Oleh: Gloria
  • 3520
Mahasiswa UGM Meneliti Memori Kolektif Peristiwa Pemaksaan Agama oleh DI/TII

Mahasiswa program doktor Sekolah Pascasarjana UGM, Lidya Kambo Tandirerung, melakukan penelitian mengenai memori kolektif orang Toraja terhadap peristiwa pemaksaan agama oleh DI/TII.

Ingatan tentang gerakan DI/TII yang dipimpin oleh Abdul Qahhar Mudzakkar, ujarnya, menempati beragam lokus ingatan di Sulawesi Selatan, baik dalam wacana sosio-politis maupun etnik-keagamaan.

“Ingatan pemaksaan agama dan kekerasan lainnya terhadap mereka yang menolak pemaksaan agama tersebut menjadi ingatan yang telah diturunkan paling kurang dalam tiga generasi dan menjadi sebuah memori kolektif,” ucapnya saat mengikuti ujian terbuka pada Selasa (30/1) lalu.

Penelitian tentang memori kolektif sendiri dipandang sebagai bidang kajian yang masih relatif baru dan terkait erat dengan psikologi, sosiologi, dan antropologi. Memori kolektif, jelas Lidya, adalah bagaimana kita menggunakan gambaran kepentingan masa kini untuk merekonstruksi masa lampau.

Bingkai teoretik dari penelitian ini membantu untuk melihat bagaimana gerakan DI/TII di Sulawesi Selatan, ideologi politik dan keagamaan yang dianut, dan kehadirannya di Tana Toraja selama 1950 – 1965 menjadi memori kolektif yang membentuk identitas etnik-keagamaan orang Toraja. Melalui penelitian ini ia membuktikan bahwa memori kolektif memerlukan asupan berkelanjutan dari sumber-sumber kolektif.

“Temuan penelitian memperlihatkan bahwa pelanggengan ingatan dari pemaksaan agama oleh DI/TII tidak terlepas dari kepentingan masa kini orang Toraja untuk tujuan pemeliharaan identitas etnik-keagamaan,” jelas Lidya.

Ia berargumen bahwa memori kolektif dari pemaksaan agama oleh DI/TII telah membangun identitas representatif orang Toraja secara kultural, keagamaan dan politis. Ini memperlihatkan efektifitas konstruksi identitas yang berbasis ingatan kolektif.

Bingkai kolektif dalam mengolah konstruksi memori adalah instrumen yang terus dipasok oleh cara pandang yang dominan dalam masyarakat. Ingatan mendorong dinamika politik masa kini, dan cara mewujudnya sangat ditentukan oleh pola kekuasaan yang menyertainya serta menggiatkan konstelasi dari siklus ingatan-sejarah-identitas.

Penelitian ini berkontribusi pada bagaimana memori kolektif dibangun dan mengapa ingatan ini penting bagi orang Toraja dalam mengkonstruksi identitas etnik-keagamaan mereka. Penekanan pada reproduksi memori kolektif membentuk identitas etnik-keagamaan membantu memahami bagaimana imajinasi masa kini terbangun, yang melaluinya memori kolektif dilanggengkan.

“Secara praktis juga diharapkan bahwa pengetahuan yang lahir dari penelitian ini akan memperlengkapi orang Toraja dalam memahami identitas etnik-keagamaan mereka dengan lebih inklusif,” tuturnya. (Humas UGM/Gloria)

Berita Terkait

  • Budak Afrika Turut Sebarkan Islam di Benua Amerika

    Wednesday,06 April 2011 - 17:03
  • Museum UGM Gelar Webinar University Museum

    Friday,11 June 2021 - 7:38
  • PSP UGM Lakukan Pra Pengusulan Pancasila Sebagai Memory of The World UNESCO

    Tuesday,22 November 2022 - 15:13
  • Arsiparis UGM Juara Karya Tulis Kearsipan 2016

    Thursday,18 August 2016 - 16:31
  • Raih Doktor Setelah Meneliti Pandangan Nasionalisme Penulis Novel dari Mesir

    Wednesday,17 June 2015 - 14:10

Rilis Berita

  • Masyarakat Lombok Utara Apresiasi KKN Kolaborasi UGM 28 January 2023
    Masyarakat memberikan apresiasi pelaksanaan KKN Kolaborasi yang dirintis oleh Universitas Gadjah
    Satria
  • Evaluasi dan Temu Mitra Supplyer Gerai UMKM 27 January 2023
    Sebagai media memfasilitasi pemasaran produk UMKM binaan sivitas akademika UGM, Gerai UMKM yang b
    Agung
  • Dirjen Diktiristek Puji Fasilitas Field Research Center UGM 27 January 2023
    Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam,
    Gloria
  • Raih Doktor Usai Teliti Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong 27 January 2023
    Peneliti Ahli Utama, Pusat Riset Sumberdaya Geologi, BRIN, Ir. Chusni Ansori, M.T., dinyatakan lu
    Agung
  • Rektor UGM Paparkan Konsep HPU di Kampus UNRAM 27 January 2023
    Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), memaparkan konse
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual