• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pemerintah Perlu Terus Memperjuangkan Isu Ketahanan Pangan di WTO

Pemerintah Perlu Terus Memperjuangkan Isu Ketahanan Pangan di WTO

  • 20 Februari 2018, 15:55 WIB
  • Oleh: Ika
  • 2514
  • PDF Version
Pemerintah Diharapkan Terus Memperjuangkan Isu Ketahanan Pangan di WTO

Pemerintah Indonesia diharapkan dapat terus memperjuangkan isu ketahanan pangan di WTO dalam upaya penguatan ketahanan pangan bagi negara berkembang.

Hal tersebut mengemuka dalam seminar bertajuk Posisi dan Strategi Perundingan Indonesia Pasca Konferensi Tingkat Menteri ke-11 WTO di University Club (UC) UGM, Selasa (20/2).

Dalam acara yang diselenggarakan oleh Pusat Studi Perdagangan Dunia (PSPD) UGM bekerjasama dengan Direktorat Jendral Kerja Sama Multilateral, Kementrian Luar Negeri tersebut menghadirkan pembicara kunci Dirjen Kerja Sama Multilateral Kementrian Luar Negeri, Febrian Alphyanto Ruddyard.

Febrian menyampaikan dalam Konferensi Tingkat Menteri (KTM) WTO ke-11 di Buenos Aires, Argentina membahas tiga isu utama, yakni subsidi perikanan, ketersediaan pangan, dan perdagangan elektronik. Hanya saja dalam perundingan tersebut belum tercapai keputusan signifikan, terlebih dalam penyelesaian isu pertanian yakni ketersediaaan pangan dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan.

“Dalam KTM ke-11 lalu hanya berhasil mencapai kesepakatan minimalis. Arah kebijakan perdagangan lebih proteksionis di pemain besar dan ini menghambat perundingan dan hasil yang dicapai,” katanya.

Namun begitu, Febrian menekankan arti penting bagi pemerintah Indonesia untuk terus berupaya mempertahankan kebijakan nasional di WTO. Memastikan kebijakan perdagangan dunia sejalan dengan kepentingan bangsa.

“Melalui forum ini harapannya dapat saling bertukar pemikiran antara pemerintah dan akademisi yang mengarah pada pencapaian solusi atas berbagai tantangan perundingan KTM ke depan,”jelasnya.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang  Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, drg.Ika Dewi Ana, M.Kes., Ph.D., menyampaikan UGM berkomitmen dan fokus dalam mendukung kedaulatan bangsa di berbagai bidang. Komitmen ini salah satunya diwujudkan melalui pendirian teaching industri di tahun 1964 yaitu PT. Pagilaran yang merupakan unit usaha dalam industri perkebunan teh.

 “UGM fokus bersama lembaga pemerintah dan industri dalam menegakkan kedaulatan bangsa dalam berbagai bidang,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, turut dilakukan peluncuran buku cetak biru diplomasi Indonesia di WTO. Buku tersebut berisi tentang strategi umum, perkembangan jalan WTO, dan road map pengembangan SDM dalam perundingan WTO.  

Selain mengundang Febrian, seminar ini turut menghadirkan sejumlah pembicara lain, yaitu Direktur Perdagangan, Komoditas dan HKI Kementrian Luar Negeri, Tri Purnajaya, Kepala Biro Kerja Sama Luar negeri Kementrian Pertanian, Mesah Tarigan. (Humas UGM/Ika)

 

Berita Terkait

  • Ahli Perlindungan Tanaman UGM Raih Adhikarya Pangan Nusantara 2013

    Tuesday,03 December 2013 - 11:07
  • Komisi IV DPR Jajak Pendapat RUU Pangan

    Friday,03 February 2012 - 7:37
  • Analisis Ketahanan Pangan Hantar Tedy Raih Doktor

    Tuesday,12 January 2016 - 12:25
  • Stop Impor Daging dan Beras?

    Sunday,11 September 2011 - 16:26
  • Forum Entrepreneurship MST UGM Gelar Seminar “Sagu”

    Tuesday,18 November 2008 - 10:36

Rilis Berita

  • Pengamat UGM Bicara Soal Penyesuaian Tarif Listrik Progresif 17 May 2022
    Beberapa waktu lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Bins
    Agung
  • Haedar Nashir Ingatkan Pentingnya Merawat Persatuan 16 May 2022
    Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, mengingatkan agar seluruh komponen anak bang
    Gusti
  • Epidemiolog: Tidak Ada Hubungan Hepatitis Akut dengan Vaksin Covid-19 16 May 2022
    Baru-baru ini masyarakat dunia digemparkan dengan kemunculan hepatitis varian baru. Hepatitis ata
    Satria
  • Tim UGM Lakukan Riset Pengembangan Varietas Baru dari Kedelai Hitam 16 May 2022
    Tim dari Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada tengah melakukan riset pemurnian kedelai hita
    Gusti
  • Tantangan Pembangunan Industri Sawit Indonesia yang Berkelanjutan 16 May 2022
    Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Oke Nurwan, Dipl., Ing, mengatakan bahwa minyak kelap
    Satria

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual