Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM bekerjasama dengan RSUP Dr. Sardjito, Fakultas Kedokteran UNS, dan Dutch School, The Netherlands, melaksanakan sebuah progam pelatihan bagi tenaga keperawatan bernama “Oncology Nurses Training”. Pelatihan tersebut berfokus pada onkologi bagi perawat yang dilaksanakan selama dua tahun. Para peserta pelatihan ditangani langsung oleh trainer asal Belanda. Setelah berhasil menjalani berbagai tahapan pelatihan selama dua tahun, sebanyak 30 peserta pelatihan pun di wisuda pada Jumat (23/2) di Gedung Diklat, RSUP Dr. Sardjito.
Penanggung jawab pelatihan, Dr. Christantie Effendy, S.Kp., M.Kes., menjelaskan bahwa tiga puluh peserta yang mengikuti pelatihan merupakan peserta yang diseleksi dan dipilih dari beberapa institusi. Secara rinci tiga puluh peserta yang mengikuti pelatihan meliputi 12 perawat dari RSUP. Dr. Sardjito, 2 peserta dari FKKMK UGM, 1 perawat dari RSA UGM, dan 15 perawat dari RSUD. Dr. Moewardi.
Christantie menerangkan bahwa para peserta pelatihan akan mendapatkan enam modul pembelajaran yang akan ditempuh selama dua tahun. Pelatihan dilaksanakan setiap tiga bulan sekali selama dua minggu bertempat di RSUP. Sardjito dan RSUD. Moewardi. Enam modul yang diberikan kepada para peserta di antaraya Symptom Management, Head, Neck and Gynecology Cancer, Pain Management, Surgery Oncology, Chemotherapy and Radiology.
Menurut Christantie pelatihan ini sangat positif bagi para perawat untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuannya di bidang onkologi. Ia berharap para peserta mampu dan berkompeten merawat pasien kanker. Christantie menambahkan bahwa dengan segala kompetensi yang diberikan perawat mampu mandiri dan berkompeten dalam menangani pasien kanker. “Harapannya perawat dapat mandiri dengan kompetensi yang telah diberikan selama pelatihan, tidak melulu bergantung pada dokter dalam penanganan pasien,” tutur Christantie.
Salah satu trainer pelatihan perawat onkologi dari Utrecht, Prof. Saskia C.C. M. Teunissen, RN OCN PhD., sangat mengapresiasi terselenggaranya pelatihan ini. Ia menilai para peserta pelatihan begitu antusias dan semangat mengikuti berbagai materi dan pelatihan yang diberikan. Saskia berharap ilmu yang diberikan selama pelatihan dapat bermanfaat bagi peningkatan skill para perawat untuk menangani pasien kanker.
“Semoga dari pelatihan ini para perawat dapat menyebarkan ilmu dan informasi yang diberikan kepada perawat lainnya agar pengetahuan keperawatan onkologi dapat tersebar,” ujar Saskia. (Humas UGM/Catur)