Penggunaan gedung Pascasarjana Tahir Foundation Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) hari ini diresmikan.
Peresmian gedung yang dibangun dengan dana hibah Tahir Foundation ini ditandai dengan pengguntingan pita secara bersama-sama oleh Rektor UGM, Prof.Ir. Panut Mulyono , M.Eng., D.Eng., Ketua Pembina Tahir Foundtaion, Prof. Dr. Tahir, MBA, Ketua MWA UGM, Prof.Dr. Pratikno, M.Soc.Sc., Kamis (1/3), di Kampus FKKMK UGM. Turut mendampingi Dirjen Sumber Daya Iptek dan Pendidikan Tinggi Kemenristek Dikti, Prof. Ali Ghufron Mukti dan dan Dekan FKKMK UGM, Prof.dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Ph.D., Sp.OG(K).
Rektor UGM menyampaikan apresiasi kepada Tahir Foundation atas bantuan pembangunan gedung pascasarjana FKKMK UGM. Dia berharap adanya gedung baru ini bisa menjadikan pendidikan pascasarjana di FKKMK UGM semakin maju.
“UGM mengemban amanah menjadikan pendidikan pascasarjana sebagai tulang punggung penelitian sehingga dengan gedung baru ini diharapkan dapat mendorong peningkatan produktivitas penelitian dan publikasi di FKKMK serta melahirkan solusi terhadap penyakit tropis,” katanya.
Tahir mengatakan pentingnya bagi universitas untuk terus meningkatkan kualitas akademis dan lulusannya. Oleh karena itu, dia berharap dengan keberadaan gedung baru ini nantinya dapat mendukung pengembangan pendidikan dan penelitian di FKKMK UGM.
“Semoga nantinya bisa terus menjalin kerja sama untuk mengabdi pada masyarakat,” katanya.
Dekan FKKMK UGM, Ova Emilia, memaparkan gedung Pascasarjana FKKMK UGM dibangun dengan dana hibah Tahir Foundation sebesar 100 milyar. Memiliki luas 9.760.032 meter persegi yang terdiri dari dua tower masing-masing 8 lantai dan 1 basement dan dilengkapi dengan skybridge di lantai 3 dan 4 seluas 908.325 meter persegi.
“Gedung ini dibangun dengan konsep smart building dan akan digunakan untuk aktivitas pembelajaran mahasiswa pascasarjana di 6 prodi magister, 20 prodi pendidikan dokter spesial dan 1 program doktor,” jelasnya.
Gedung pascasarjana ini dibangun dengan infrastruktur dan teknologi informasi yang memadai dan ramah lingkungan dengan penggunaan solar sel tenaga surya untuk meminimalkan penggunaan energi listrik. Selain itu, juga dilengkapi dengan smart classrom, fasilitas olah raga dan ruang terbuka hijau untuk aktivitas sosial mahasiswa.
“Semoga gedung baru ini dapat menjadi pintu perubahan lingkungan akademis yang lebih sehat. Mampu menghasilkan lulusan berkarakter dan berkualitas untuk melaksanakan pelayanan kesehatan masyarakat,”harapnya. (Humas UGM/Ika; foto:Firsto)