
Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., menandatangani nota kesepahaman dengan lima mitra UGM pada Selasa (6/3) di Ruang Sidang Pimpinan UGM.
Kelima mitra ini adalah PT Kompas Media Nusantara, Pemerintah Kabupaten Sangihe, Sulawesi Utara, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Universitas Flores, Nusa Tenggara Timur, serta Universitas Madako, Sulawesi Tengah.
“Kami menyambut kerja sama ini dengan senang hati, dan MoU ini nantinya akan ditindaklanjuti dengan hal-hal yang bisa dikerjasamakan, apa yang bisa kami bagikan bagi mitra kami,” ucap Rektor UGM.
Panut menuturkan kerja sama ini merupakan salah satu perwujudan dari tujuan UGM untuk memberikan kemanfaatan kepada masyarakat luas, baik dengan terjun ke lapangan dan memberikan solusi langsung kepada masyarakat, atau dengan merancang teknologi yang dapat memberikan dampak lebih besar terhadap pembangunan nasional.
Terkait hal tersebut, melalui kerja sama ini Kompas memberikan akses Kompas.id bagi sivitas akademika UGM untuk memperoleh informasi yang diperlukan sekaligus untuk melakukan diseminasi riset atau kajian.
“Para dosen dan mahasiswa UGM bisa mengakses secara gratis kekayaan konten yang dimiliki Kompas. Kami berharap kerja sama ini bisa semakin meningkatkan intensitas munculnya pemikiran dari Bulaksumur, dari Yogyakarta, atas apa yang terjadi di Indonesia,” ujar Direktur PT Kompas Media Nusantara, Budiman Tanuredjo.
Nota kesepahaman ini, ujarnya, adalah formalisasi dari kerja sama di antara kedua institusi yang telah berlangsung untuk waktu yang lama. Peningkatan yang terus menerus ia sebut menjadi prinsip dari kerja sama keduanya, untuk bersama-sama berkontribusi memajukan masyarakat.
“Saya yakin bahwa apa yang dilakukan oleh Kompas dan UGM itu sama, yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” imbuh Budiman.
Sementara itu, Bupati Sangihe, Jabez Ezar Gaghana, memberikan ucapan terima kasih bagi UGM yang telah memberikan berbagai dampak positif bagi Kabupaten Sangihe, terutama melalui kegiatan KKN yang diadakan di kabupaten tersebut dalam beberapa tahun terakhir. Untuk itu, Kabupaten Sangihe kembali menandatangani nota kesepahaman kerja sama dengan UGM agar pengaruh baik tersebut dapat terus berlanjut.
“Dalam MoU yang pertama, kami sungguh dapat merasakan manfaat kehadiran UGM khususnya dalam kegiatan pengabdian masyarakat serta melalui apa yang didapat anak-anak kami yang bisa menempuh pendidikan di UGM,” tuturnya.
Ia menambahkan mahasiswa yang menjalankan KKN di Sangihe juga memberikan berbagai rekomendasi kebijakan bagi pemerintah daerah berdasarkan penelitian yang mereka lakukan di kabupaten tersebut. Rekomendasi ini, menurutnya, telah membantu Pemkab Sangihe dalam menjalankan proses pembangunan daerah.
Selain kedua mitra tersebut, dalam kesempatan ini Rektor UGM juga menandatangani nota kesepahaman dengan tiga perguruan tinggi, ketiganya terkait kegiatan kerja sama di bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat, demi memajukan pengembangan keilmuan di masing-masing perguruan tinggi dengan manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat setempat.
“Kami sempat menerima pelatihan dari UGM terkait penjaminan mutu dan hasilnya langsung terlihat, kami bisa mencapai akreditasi B yang bagi kami sangat luar biasa. Mudah-mudahan di waktu mendatang bisa ada kerja sama dalam bentuk lain, dan memberi hasil yang jauh lebih baik untuk membangun Kota Ende,” tutur Rektor Universitas Flores, Prof. Dr. Stephanus Djawanai, M.A. (Humas UGM/Gloria; Foto: Firsto)