Yogya, KU
Universitas Gadjah Mada melakukan penandatanganan kerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten. Penandatanganan kerjasama dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang Alumi dan Pengembangan Usaha UGM Dr Ir Toni Atyanto Dharoko, M.Phil dan Bupati Klaten Sunarna, SH.
Turut hadir menyaksikan diantaranya Bapeda Kabupaten Klaten Drs Imam Purwadi S MM, dan segenap jajaran pejabat Pemkab Klaten. Sementara dari pihak UGM, ikut hadir Asisten Wakil Rektor Bidang Kerjasama Dr Bambang Purwono, M.Sc, Kepala Bidang Humas dan Keprotokolan Drs Suryo Baskoro MS, Sekretaris LPPM Dr. drh Wisnu Nurcahyo dan Kepala Bidang KKN LPPM Dr drh Joko Prastowo.
“UGM sejak dahulunya telah memiliki emotional touchment dengan Klaten karena UGM saat berdiri dahulunya merupakan gabungan dari berbagai kampus, termasuk diantara salah satunya Fakultas Kedokteran UGM sekarang ini,†ungkap Toni dalam sambutannya, Kamis (30/8) di Kantor Pemkab Klaten.
Menurut Toni, bentuk kerjasama yang dilakukan dalam bidang kajian, perencanaan, pelatihan, pendidikan, tukar informasi, pendampingan dan pengabdian kepada masyarakat.
“Kerjasama ini bisa menjadi model dalam upaya UGM mengaktualisasikan hasil-hasil penelitian dan teknologi dalam rangka mensejahterahkan masyarakat,†katanya.
Selain itu, kata Toni, mahasiswa UGM masih memerlukan peningkatan pengembangan kemampuan softskill untuk memahami secara langsung bagaimana permasalahan yang terjadi di masyarakat.
Sedangkan, Bupati klaten Sunarna, SH berharap kerjasama dengan UGM dapat mendukung pelaksanaan berbagai kebijakan dan program dari Pemkab Klaten di berbagai sektor terutama di bidang pertanian, kerajinan, UKM dan peternakan.
“Masyarakat perlu diberi bimbingan, pelatihan dan pendampingan agar mereka mampu berhasil menopang kehidupan mereka yang lebih baik lagi,†harapnya.
Drs Imam Supardi S, MM selaku Kepala Bapeda Klaten mengungkapkan bahwa sebanyak 34 persen dari total 1. 273. 000 penduduk Klaten masih termasuk golongan masyarakat miskin. Terdiri 18 persen kategori sangat miskin dan 16 persen masuk kategori hampir miskin.
“Besarnya jumlah masyarakat miskin ini semakin bertambah pasca bencana gempa bumi yang lalu, sehingga sekarang ini kita terus melakukan upaya recovery ekonomi, †tegasnya
Supardi menegaskan, salah satu keungggulan yang dimiliki Kabupaten Klaten berasal dari sektor pertanian yakni produksi beras Delangu. Sebelumnya, hasil produksi tanaman pangan ini telah memberikan kontribusi terbesar dalam menambah pendapatan kas daerah.
“Kontribusi pendapatan terbesar kas daerah saat ini bukan lagi dari pertanian namun sudah digeser oleh bidang industri dan jasa perdagangan,†ucapnya. (Humas UGM)