Universitas Gadjah Mada dan PT Badak NGL sepakat melakukan perpanjangan kerjasama di bidang pendidikan, pelatihan dan jasa konsultasi. Naskah kerjasama ditandatangani Rektor UGM Prof Ir Sudjarwadi MEng PhD dan Presiden Direktur PT Badak NGL Ir Yoga P Suprapto, di ruang sidang pimpinan UGM, hari Rabu (9/8).
Kerjasama yang dijalin UGM dan PT Badak ini dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan tujuan menunjang program pembinaan tenaga ahli di kedua belah pihak. Bahwa untuk mengatasi ketimpangan dunia industri dan Perguruan Tinggi, diharapkan keduanya bisa berjalan bersama-sama.
“Kami memang dibekali ilmu pengetahuan dan teori-teori. Namun disaat bekerja, kamipun terkadang nabrak-nabrak. Bahkan kadang terjatuh. Kondisi di dunia industri bisnis tak seideal di Perguruan Tinggi, untuk itu kami mendorong teman-teman ngecas battery di Perguruan Tinggi. Supaya teman-teman juga memberikan sumbangan ilmu pengetahuan ke almamaternya masing-masing,†ujar Yoga Suprapto.
Rektor mengungkapkan, baik dunia industri maupun Pergruan Tinggi semestinya memiliki pemahaman tentang pengamalan ilmu pengetahuan. Bahwa ilmu pengetahuan tidak dapat diraih hanya mengandalkan pikiran, namun melalui sensing (perasaan).
“Saat ini Perguruan Tinggi umumnya kurang memiliki kesempatan sensing, sehingga jalannya timpang. Agar tak timpang sama sekali perlu kerjasama antara Perguruan Tinggi dan dunia industri. Untuk itu kerjasama UGM dengan idustri PT Badak akan dapat memberikan manfaat yang besar,†ungkap Pak Djarwadi.
Turut hadir dan menyaksikan jajaran direksi PT Badak NGL, Wakil Rektor Bidang Alumni dan Pengembangan Usaha (APU) Dr Ir Tony Atyanto Dharoko MPhil, Dekan Fakultas Psikologi Prof Dr M Noor Rochman Hadjam SU, Dr Bambang Purwono, Supra Wimbarti PhD, Drs Suryo Baskoro MS dan beberapa tamu undangan. (Humas UGM)