• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Perawat Harus Bisa Beradaptasi di Era Digital

Perawat Harus Bisa Beradaptasi di Era Digital

  • 16 Maret 2018, 15:57 WIB
  • Oleh: Ika
  • 17135
Perawat Harus Bisa Beradaptasi di Era Digital

Perawat diharapkan dapat beradaptasi di tengah tantangan globalisasi dan era digital saat ini.

Dosen Prodi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran, Keperawatan, dan Kesehatan Masyarakat (FKKMK) UGM, Ariani Arista Putri, S.Kep., Ns., MAN.DNP., menyebutkan perawat saat ini harus bisa mengimbangi perkembangan teknologi. Perawat dituntut bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitar berbasis teknologi.

“Di tengah era digital saat ini, perawat harus melek terhadap teknologi informasi dan mengutamakan pasien saftey untuk peningkatan mutu layanan terhadap pasien. Kompetensi ini juga harus dimiliki tenaga medis lainnya,” jelasnya saat ditemui diruang kerjanya di FKKMK UGM, Jumat (16/3).

Ariani menjelaskan perawat  memiliki peran besar dan penting dalam memberikan pelayanan sesuai standar keperawatan. Perawat merupakan tenaga medis yang berada di sisi pasien paling lama dibandingkan dengan tenaga kesehatan lainnya. Oleh sebab itu, kemampuan untuk memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien secara berkualitas dan aman sangat dibutuhkan.

“Kalau dianalogikan di ruang perawatan maka perawat itu adalah ibu rumah tangga yang selama 24 jam di ruang perawatan. Sementara dokter, ahli gizi, dan lainnya adalah tamu yang hanya sebentar di sisi pasien,” papar lulusan doktor University of Illinois Hospital & Health Science System ini.

Ariani menjelaskan perawat saat ini tidak hanya dituntut untuk bisa menjadi penyedia layanan keperawatan yang berkualitas semata. Perawat juga diharapkan mampu menjadi advokat bagi para pasien.

Peran sebagai advokat untuk membantu pasien dan keluarga dalam memberikan informasi dari pemberi pelayanan atas tindakan keperawatan yang diberikan pada pasien. Disamping itu, menjadi mediator dan melindungi hak-hak pasien atas pelayanan yang baik.

“Perawat juga harus punya critical thingking menghadapi semua elemen baik itu pasien dan tenaga medis lainnya,” tuturnya menyongsong peringatan Hari Perawat Nasional tanggal 17 Maret besok .

Ariani mengatakan peran perawat tidak hanya sebatas memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas. Perawat juga wajib memiliki keahlian konseling untuk menyampaikan edukasi kepada pasien terkait tindakan preventif dan promosi kesehatan bagi masyarakat.

Sementara saat disinggung tentang kualitas perawat di Indonesia, Ariani menyampaikan perawat di tanah air  memiliki kualitas yang baik dan tidak kalah dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia. Hanya saja, penguasaan bahasa masih menjadi kendala utama yang dihadapi perawat Indoensia yang akan bekerja di luar negeri.

“Standar kompetensi perawat dengan kualifikasi internasional juga masih belum terpenuhi,”katanya. (Humas UGM/Ika)

 

Berita Terkait

  • Tenaga Perawat dari Indonesia Kian Diminati di Luar Negeri

    Tuesday,05 October 2010 - 16:01
  • Ketua PPNI: Perawat Jangan Lupakan Kode Etik

    Wednesday,30 January 2013 - 12:07
  • Gaya Kepemimpinan Transformasional Berpengaruh Positif Terhadap Kualitas Layanan Perawat

    Tuesday,03 May 2011 - 7:16
  • Ners Lulusan UGM Diminta Bisa Jadi Panutan Perawat Lain

    Friday,13 February 2015 - 8:37
  • Mayoritas Lulusan Perawat DIY Belum Ikut Uji Kompetensi

    Tuesday,03 August 2010 - 19:23

Rilis Berita

  • Pukat UGM Sesalkan Kemunduran Pemberantasan Korupsi di Indonesia 08 February 2023
    Peneliti Pusat Kajian AntiKorupsi (Pukat) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yuris Rezha Kur
    Gusti
  • Belajar dari Gempa Turki, Masyarakat Perlu Memiliki Rencana Evakuasi Mandiri 07 February 2023
    Bencana gempa bumi dengan magnitudo 7,8 melanda Turki dan Suriah pada hari Selasa (6/2) kemarin.
    Gusti
  • Aplikasi Layanan Ramah Disabilitas Buatan Mahasiswa Difabel UGM Raih Perak di IPITEX Bangkok 07 February 2023
    Aplikasi layanan ramah disabilitas buatan mahasiswa penyandang disabilitas daksa dari Departemen
    Ika
  • SPs UGM Lakukan Pengabdian di KHDTK Getas Blora 07 February 2023
    Sekolah Pascasarjana UGM (SPs) mengadakan serangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Belu
    Agung
  • Cegah Diabetes Pada Anak Dengan Membatasi Makanan Manis dan Lakukan Aktivitas Fisik 06 February 2023
    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat kasus diabetes pada anak meningkat signifikan pada t
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual