• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Promosi Doktor
  • Raih Doktor Usai Teliti Penanganan Neonatal

Raih Doktor Usai Teliti Penanganan Neonatal

  • 20 Maret 2018, 13:56 WIB
  • Oleh: Agung
  • 3272
Raih Doktor Usai Teliti Penanganan Neonatal

Angka kematian neonatal, bayi dan balita sangat bervariasi pada setiap negara. Di beberapa negara berkembang angka kematian bayi masih tergolong tinggi, termasuk Indonesia.

Bahkan, kematian bayi umur muda (1 hari hingga kurang dari 2 bulan) relatif lebih tinggi dibanding pada umur yang lebih tua baik pada kondisi tanpa penyulit maupun dengan penyulit, seperti BBLR, asfiksia, hipotermia, diare, sepsis dan sebagainya. Oleh karena itu, perhatian terhadap upaya penurunan angka kematian neonatal (0-28 hari) menjadi sangat penting karena kematian neonatal memberi kontribusi terhadap 65 persen kematian bayi.

Menurut Dewi Marianthi penanganan neonatal ini bisa dilakukan kapada neonatal sakit atau neonatal dengan kelainan atau komplikasi/ kegawat daruratan. Mereka harus mendapat pelayanan sesuai standar oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan dan perawat) terlatih, baik di rumah, sarana pelayanan kesehatan dasar maupun sarana pelayanan kesehatan rujukan.

"Pelayanan itu harus sesuai standar, standar MTBM, manajemen asfiksia bayi baru lahir, manajemen BBLR, pedoman pelayanan neonatal esensial di tingkat pelayanan kesehatan dasar dan standar operasional pelayanan lainnya. Semua harus mendapatkan perhatian," ujar Dewi, di Auditorium Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM, Selasa (20/3).

Menurut Dewi penanganan bayi muda yang sehat harus ditingkatkan di masyarakat karena budaya dan kebiasaan di masyarakat menjadi faktor yang memengaruhi derajat kesehatan.

Sementara itu, para kader kesehatan dinilai memiliki peran penting dalam mengelola MTBM di masyarakat. Dengan model pendekatan budaya ini diyakini dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan kader.

"Kader yang sadar budaya, berpengetahuan budaya, berkopetensi budaya dan sensitif budaya menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan manajemen terpadu bayi muda berbasis masyarakat, meskipun pada kenyataannya program ini belum terlaksana di Indonesia, terutama di Aceh," ucap Dewi saat menempuh ujian terbuka Program Doktor di FKKMK UGM.

Dewi berharap peningkatan kompetensi budaya pada kader dalam pelaksanaan MTBM di masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan, efikasi ibu dalam merawat bayinya. Dengan begitu maka diharapkan kualitas hidup ibu post partum menjadi meningkat pula.

"Berdasar asumsi tersebut maka dalam penelitian ini adalah bagaimanakah model MTBM dirancang melalui pendekatan budaya Aceh terhadap kompetensi kader kesehatan dalam pelaksanaan MTBM berbasis masyarakat. Harapannya dapat memberi dampak kepada ibu post partum di kota Banda Aceh," kata Dewi yang bekerja di Instansi Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh itu.

Mempertahankan disertasi Model Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM) Berbasis Masyarakat Melalui Pendekatan Budaya di Aceh, Dewi menjelaskan penelitian yang ia lakukan dengan menggunakan mixed methods dengan pendekatan eksploratory sequential design. Tahap pertama penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi yang bertujuan mengeksplorasi budaya Aceh yang berhubungan dengan ibu post partum dan bayi baru lahir serta mencari model intervensi manajemen terpadu bayi muda (MTBM) berbasis masyarakat.

"Tahap kedua adalah pelaksanaan MTBM di masyarakat dengan menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif yang dikembangkan dengan metode quasi experiment. Adapun proses pelaksanaan MTBM diawali dengan pelatihan MTBM pada fasilitator kemudian pada kader kesehatan," imbuhnya. (Humas UGM/ Agung)

Berita Terkait

  • Keterlibatan Bidan Desa Minimalkan Risiko Kematian Bayi

    Thursday,13 August 2009 - 15:18
  • Angka Kematian Bayi Kecil Masa Kehamilan di Indonesia Tinggi

    Wednesday,18 July 2018 - 12:26
  • Teliti Sistem Saraf Otonom, Dosen FK Raih Doktor

    Monday,02 December 2013 - 14:55
  • Dosen Unibraw Raih Doktor Usai Teliti Virus Dengue

    Tuesday,25 September 2012 - 7:50
  • Hary Raih Doktor Usai Teliti Telomer Pasien Jantung Koroner

    Friday,06 February 2015 - 15:08

Rilis Berita

  • Penerimaan Mahasiswa Baru UGM Jalur Prestasi Dibuka Hingga 12 April 31 March 2023
    Pendaftaran penerimaan mahasiswa baru UGM jalur Penelusuran Bibit Unggul (PBU) at
    Gloria
  • UGM Resmi Lepas Varietas Padi Unggul Gamagora 7 30 March 2023
    Universitas Gadjah Mada resmi melepas varietas padi unggul inbrida G7 dengan nama Gamagora 7 ke p
    Gusti
  • Tim Calon Pemborong Juara 3 National Tender Competition The 20th CENS Universitas Indonesia 2022 29 March 2023
    Tim Calon Pemborong yang digawangi tiga mahasiswa UGM berhasil meraih juara 3 National Tender Com
    Agung
  • Pengamat Sosial UGM: Validasi DTKS Perlu Dilakukan Agar Penyaluran Bansos Tepat Sasaran 29 March 2023
    Pemerintah akan menyalurkan sejumlah bantuan sosial (bansos) bagi warga kurang mampu di bulan ram
    Ika
  • UGM Bangun Kolaborasi Riset Internasional 29 March 2023
    Beberapa perguruan tinggi di Indonesia seperti UGM, UI, ITB, IPB, ITS dan Universitas Airlangga t
    Gusti

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual