• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Mahasiswa D3 Keperawatan Perlu Pembelajaran Manajemen Terpadu Balita Sakit

Mahasiswa D3 Keperawatan Perlu Pembelajaran Manajemen Terpadu Balita Sakit

  • 20 Maret 2018, 14:34 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 3070
  • PDF Version
Mahasiwa D3 Keperawatan Perlu Mendapat Pembelajaran Manajemen Terpadu Balita Sakit

Peneguhan penyakit pada anak biasanya muncul dengan tanda dan gejala yang lebih dari satu sehingga tidak dapat ditegakkan dengan diagnosis tunggal. Mengatasi hal tersebut perlu dilakukan pelaksanaan terpadu untuk penanganan anak balita sakit melalui Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS). Manajemen terpadu ini merupakan standar pelayanan kesehatan kepada anak sakit yang diterapkan di puskesmas yang sudah dikembangkan WHO sejak 1999. Namun, dalam penerapannya belum maksimal salah satu penyebabnya adalah sumber daya manusia tenaga keperawatan yang belum terlatih. Mengatasi kondisi tersebut perlu dilakukan pembelajaran MTBS pada tatanan pre service bagi mahasiswa Diploma III Keperawatan.

Hal itu dikemukan oleh Wirda Hayati, mahasiswa  Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM, pada ujian terbuka promosi doktor yang berlangsung pada hari Selasa (20/3) di ruang Auditorium FKKMK.

Dalam penelitian disertasinya yang berjudul Model Pembelajaran MTBS dengan Metode Experiental Learning pada Mahasiswa Diploma III Keperawatn Aceh, Wirda mengatakan mahasiswa DIII Keperawatan memerlukan metode pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman belajar berulang-ulang untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sehingga memiliki kompetensi klinik yang diperlukan di bidang kesehatan. “Salah satu metode pembelajaran tersebut adalah experiental learning, metode ini memberikan pengalaman belajar aktif dan belajar dari pengalaman orang lain,” katanya.

Hasil penelitian yang dilakukkannya melibatkan 92 orang mahasisa Diploma III Keperawatan Aceh dalam menerapkan model pembelajaran MTBS dengan metode experiential learning. Hasilnya menunjukkan adanya peningkatan skor pengetahuan MTBS yang didapat oleh mahasiswa. “Terdapat peningkatan pengetahuan prosedural, sikap, otonomi mahasiswa, keterampilan tata laksana, efikasi diri dan praktik MTBS,” ujarnya.

Adapun praktik MTBS pada mahasiswa tersebut dilakukan selama 7 hari, yaitu 3 hari praktik di puskesmas untuk penanganan balita usia dua bulan hingga lima tahun. Selanjutnya, selama empat hari berada di masyarakat untuk tata laksana manajemen terpadu untuk bayi yang baru lahir hingga yang berumur kurang dari 2 bulan.

Menurutnya, pembelajaran dengan metode studi kasus MTBS dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa calon perawat untuk terbiasa berpikir kritis dan antusias dalam proses pembelajaran. “Metode studi kasus juga memfasilitasi mahasiswa untuk membangun persepsinya tentang lahan praktik di kemudian hari,” pungkasnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson) 

Berita Terkait

  • Raih Doktor Usai Meneliti Manajemen Rumah Sakit Muhammadiyah

    Monday,09 February 2015 - 8:33
  • Pedoman Pelayanan Kegawatdaruratan Anak di Rumah Sakit dan Puskesmas Masih Kurang

    Friday,09 April 2010 - 11:48
  • Departemen Keperawatan FKKMK UGM Kembangkan Produk Inovasi Pembelajaran

    Sunday,05 December 2021 - 17:06
  • Raih Doktor Usai Teliti Penanganan Neonatal

    Tuesday,20 March 2018 - 13:56
  • Penerapan Caring Keperawatan di RS Belum Memuaskan

    Sunday,24 July 2016 - 20:28

Rilis Berita

  • “Baik, Nanti Kita Koordinasikan..” 27 May 2022
    Ada yang menarik
    Gusti
  • Prof Ova Emilia Dilantik Sebagai Rektor UGM 2022-2027 27 May 2022
    Prof. dr. Ova Emilia, M.Med., Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., resmi dilantik sebagai Rektor Universitas Ga
    Ika
  • Wisuda UGM Kembali Digelar Secara Luring 25 May 2022
    Untuk pertama kalinya semenjak pandemi Covid-19, upacara wisuda kembali diselengg
    Gloria
  • UGM-Pemprov DKI-Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran Kerja Sama Penataan Kawasan dan Tridarma 25 May 2022
    Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Pemprov DKI Jakarta, Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran melak
    Ika
  • Manajemen Logistik Terpadu Strategi Efektif Turunkan Biaya Logistik 25 May 2022
    Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jumlah lebih dari 17.000 pulau sehingga
    Agung

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual