Yogya, KU
Video Conference adalah suatu layanan yang dapat digunakan untuk melakukan panggilan video secara bersamaan pada satu waktu. Masih sedikit sekali pemanfaatan teknologi ini dalam proses perkuliahan, maka dari itu ada tahun 2008, UGM mulai mencoba memanfaatkan teknologi video conference (VC) dalam rangka memperkuat proses pembelajaran mahasiswa.
“Tahun ini, UGM mulai mencoba memanfaatkan untuk memperluas jangkauan pendidikannya melalui fasilits video conference,†kata Bambang Nurcahyo Prastowo, M.Sc, Kepala Pusat Pelayanan Teknologi Iinformasi dan Komunikasi (PPTIK) UGM, usai acara Peluncuran Fasilitas Video Teleconference Kampus UGM, Jumat Sore (15/2) di ruang PPTIK.
Menurut Bambang Parastowo, selama ini pemanfaatan VC sudah dilakukan secara parsial oleh empat fakultas dan dua unit kerja di lingkungan UGM.
Masih kurangnya pemanfaatan VC ini, kata Bambang, lebih disebabkan harganya yang relatif cukup mahal. Dijelaskan oleh Bambang, harga per unit video conference berkisar 60-80 juta. Harga ini belum termasuk biaya pembelian LCD projector atau LCD monitor, renovasi ruang dan penggunaan lighting khusus. Sedangkan untuk menghasilkan gambar dan suara yang lebih optimal setidaknya menggunakan kecepatan akses intenet sekitar 384 kbps.
“Untuk mendapatkan hasil gambar dan suara optimal harus menggunakan kecepatan akses sekitar 384 kbps, hasilnya pun cukup bagus untuk internal kampus,†jelasnya.
Bambang mengatakan, pemanfaatan VC selama ini di UGM dalam pendidikan lebih banyak merelay program yang dilaunching oleh Dikti.
Di UGM sendiri, jelas bambang, baru ada tujuh lokasi video conference yang bisa dimanfaatkan, yakni di Fakultas Hukum, Psikologi, Kedokteran Hewan, dan Fakultas teknik, sedangakan non fakultas ada di ruang Perpustakaan dan ruang LPPM.
“Komitmen sejak awal, semua fasilitas video conference bisa dimanfaatkan bagi sivitas akademika UGM,†tegasnya.
Menurut Bambang, dalam rencana ke depan, PPTIK mencoba memperluas pemanfaatn fasilitas pengajaran teknologi video conference dengan menggunakan versi personal computer (PC).
“Tidak semua dosen memiliki peralatan VC ini di meja kerjanya, ke depan kita mencoba mencoba memanfaatkan Video Conference dengan versi PC. Jadi ada software yang akan diinstsall di PC masing-masing yang dilengkapi dengan fasilitas webcam, jadi mahasiswa bisa kuliah dengan menggunakan laptopnya masing-masing,†katanya.
Sementara itu, Rektor UGM Prof Ir Sudjarwadi MEng PhD yang berkesempatan hadir dalam acara peluncuran video conference ini, sempat menggunakan fasilitas video conference untuk melakukan dialog langsung dengan beberapa Dekan fakultas dan Unit Kerja di lingkungan UGM. (Humas UGM/Gusti Grehenson)
.