• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pakar UGM: Perlu Edukasi Menghadapi Satwa Liar

Pakar UGM: Perlu Edukasi Menghadapi Satwa Liar

  • 21 Maret 2018, 15:25 WIB
  • Oleh: Ika
  • 2077
  • PDF Version
   Pakar UGM: Edukasi Hadapi Satwa Liar Penting Hindari Konflik Satwa dengan Manusia

Pakar konservasi satwa liar dari UGM, Dr. Muhammad Ali Imron, S.Hut., M.Sc., menyebutkan pentingnya edukasi terkait penanganan satwa liar bagi masyarakat dan perusahaan yang beroperasi di kawasan hutan untuk mencegah konflik antara manusia dan satwa.

Hal tersebut penting dilakukan mengingat belum lama ini terdapat dua orang tewas diserang harimau di Riau. Seperti diberitakan sebelumnya, Bonita, Harimau Sumatera, di Indragiri, Riau menewaskan Jumiati (33), pekerja perusahan sawit PT. Tabungan Haji Indo Plantation di awal Januari 2018 dan Yusri Effendi (34) warga Indragiri Hilir pada awal Maret 2018.

“Edukasi mitigasi konflik manusia dengan satwa liar termasuk harimau ini penting dilakukan sebagai antisipasi untuk mencegah konflik antara manusia dan satwa,” tegasnya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (21/3).

Pendidikan penanganan satwa liar perlu diberikan untuk memberikan pemahaman bagi masyarakat terkait apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan ketika bertemu dengan satwa liar. Menurutnya, manusia sering menunjukkan reaksi yang keliru saat berhadapan dengan satwa. Reaksi spontan yang muncul seperti berlari membelakangi harimau justru memicu harimau untuk melakukan penyerangan.

“Diusahakan untuk tidak panik, mundur pelan-pelan dan jangan berlari membelakangi harimau. Harimau itu tagetnya menerkam tengkuk mangsanya, jadi kalau posisinya membelakangi harimau pasti akan diserang,” papar dosen Fakultas Kehutanan UGM ini.

Menurut Imron, Indonesia bisa meniru cara India dalam menghadapi harimau. Di negara tersebut sudah ada panduan atau upaya antisipasi untuk menghadapi harimau.

“Di India orang yang bekerja di kawasan hutan dilengkapi dengan topeng wajah menghadap ke belakang,” ungkapnya.

Imron mengatakan penyerangan harimau terhadap manusia di Riau ini terjadi selain harimau tersebut bersifat agresif juga dimungkinkan tengah mencari daerah kekuasaan. Harimau muda sering menyerang salah satunya dikarenakan karena sedang mencari daerah kekuasaan.

Penyerangan terhadap manusia, kata dia, bisa terjadi karena kondisi harimau yang sakit atau pun tua sehingga mengalami penurunan kemampuan dalam mencari mangsa. Kondisi tersebut menjadikan harimau mencari mangsa yang relatif lebih mudah. Selain hal itu juga dikarenakan rusaknya habitat alami harimau akibat alih fungsi lahan.

“Karenanya sangat penting untuk memperbaiki habitat alami harimau untuk mengurangi konflik dengan manusia. Kalau habitatnya bagus dan mangsa buruannya banyak maka tidak akan menyerang manusia,” urainya.

Sementara dari sisi manusia, posisi saat beraktivitas di hutan seperti duduk ketika merumput juga memicu aksi penyerangan harimau. Sebab, dengan posisi rendah, manusia sering dianggap sebagai mangsa oleh harimau.

Melihat tingginya risiko konflik antara manusia dengan satwa di kawasan hutan, Imron mengingatkan kembali kepada masyarakat untuk selalu waspada saat beraktivitas di hutan. Sementara bagi perusahaan yang beroperasi di sekitar hutan, Imron menyebutkan perlu adanya prosedur keamanan dalam menghadapi satwa liar dan penerapan skema asuransi bagi pekerja yang bekerja di kawasan berisiko terhadap serangan satwa liar. (Humas UGM/Ika)

 

Berita Terkait

  • Satyawan Pudyatmoko Dikukuhkan Sebagai Guru Besar

    Tuesday,25 February 2020 - 19:49
  • Dosen Fakultas Biologi UGM Terima Penghargaan dari KLHK

    Friday,05 November 2021 - 14:36
  • Sepuluh Ribu Ekor Satwa Liar Telah Berhasil Diselamatkan

    Monday,11 February 2008 - 8:14
  • Kukang Jawa Terancam Punah Akibat Perdagangan Liar

    Friday,03 November 2017 - 13:10
  • FKH UGM dan Chester Zoo Bantu Penyelamatan Orang utan Akibat Kebakaran Hutan

    Monday,26 October 2015 - 9:58

Rilis Berita

  • Kominfo Dorong Anak Muda Kuasai Teknologi Digital 19 May 2022
    Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI, Johnny G. Plate, mengundang anak muda yang me
    Gusti
  • UGM Manfaatkan Lahan Tidur di Klaten Untuk Pengembangan Padi Unggul 18 May 2022
    Fakultas Pertanian UGM berkolaborasi dengan Taman Sehat Rejosari (Tasero) Delanggu Klat
    Gusti
  • Tim Catur UGM Raih Prestasi di GACC ke-25 di University of Malaya 18 May 2022
    Tim Catur UGM berhasil meraih sejumlah prestasi membanggakan dalam kejuaraan 25th Grand Asian Che
    Agung
  • Menteri PPPA Apresiasi Upaya UGM Tangani Kekerasan Seksual 17 May 2022
    Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E, M.Si, m
    Gloria
  • UTBK di UGM Diikuti 12.232 Peserta 17 May 2022
    Sebanyak 12.232 peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Gadjah Mada
    Ika

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual