Rektor UGM Prof Ir Sudjarwadi MEng PhD hari ini, Rabu (15/8) mewisuda 1 753 lulusan dalam suatu upacara Wisuda Program Sarjana Periode IV Tahun Akademik 2006/2007 di Grha Sabha Pramana, Bulaksumur. Dengan demikian, terhitung sejak 19 Desember 1949 hingga 15 Agustus 2007, UGM berhasil meluluskan 180.293 wisudawan/ wisudawati.
Dalam wisuda kali ini waktu studi rata-rata lulusan Program Sarjana adalah 4 tahun 11 bulan. Waktu studi tersingkat dicapai Katrina Michelle Langford dari Fakultas Ilmu Budaya, dengan masa studi 2 tahun 10 bulan 1 hari.
Atas Prestasi Katrina Michelle Langford tersebut berarti telah terjadi pemecahan rekor baru. Katrina dinilai sebagai orang asing pertama yang mencapai studi tersingkat di UGM selama kurun waktu 40 tahun terakhir.
“Saat ini UGM memiliki keluarga mahasiswa dari negara-negara asing yang jumlahnya sekitar 1,5%. Mereka berasal dari 43 negara, dan kali ini betul-betul mencatat sejarah baru setelah lebih 40 tahun, salah satu rekan dari Australia mencapai periode studi tersingkat 2 tahun 10 bulan, atas nama Katrina Michelle Langford,†ungkap Rektor saat memberikan sambutan.
Sementara itu, waktu studi rata-rata tercepat dicapai Fakultas Kedokteran, yaitu 4, 14 tahun. “Ini bererti kita perlu menyampaikan terima kasih kepada rekan-rekan di Fakultas Kedokteran yang sudah dapat meluluskan hampir mendekati kurikulum yang kita tetapkan,†ungkapnya lagi.
Di bagian lain pidatonya, Rektor menjelaskan bahwa pada tanggal 11 Agustus lalu, UGM baru saja menerima tamu khusus, yaitu Prof Muhammad Yunus pemenang nobel tahun 2006. Saat bertemu Rektor terkesan, bahwa amalan ilmu pengetahuan Muhammad Yunus telah memberi manfaat pada berjuta orang.
“Dalam ceramahnya Sabtu lalu, kita sepertinya diingatkan kembali bahwa ilmu pengetahuan yang tinggi dapat berguna untuk menolong orang miskin. Muhammad Yunus seorang yang menerapkan ilmunya dengan ketekunan dan suatu tujuan mulia,†jelasnya.
Kehidupan Muhammad Yunus sebagai lulusan Perguruan Tinggi, kata Rektor, sangat peduli pada nasib bangsanya. Yaitu kepedulian pada nasib manusia yang tidak beruntung mendapatkan pendidikan tinggi.
“Hal itu menjadi inspirasi kita bersama, bahwa Muhammad Yunus adalah orang yang dapat dikagumi sebagai cendekiawan, yang mengaktualisasikan Pancasila dalam kehidupan secara nyata,†terang Pak Djarwadi.
Oleh karena itu, UGM memiliki keyakinan bahwa ilmu pengetahuan dapat menjadi makin matang dalam proses pembelajaran sepanjang hayat, melalui kelanjutan belajar baik formal, nonformal maupun informal. “Rantai komitmen lulusan UGM untuk bekerja keras dimanapun berada dengan orientasi tujuan kebaikan yang ada dalam diri wisudawan dan wisudawati, baik untuk dirinya, keluarganya dan bangsanya adalah kelanjutan pembelajaran yang penuh tantangan dan membangun rangkaian sukse saudara selanjutnya,†tutur Rektor dalam pesannya kepada para lulusan.
Dalam wisuda kali ini, tercatat lulusan termuda diraih Nicholas Mario Wardhana dari Fakultas Teknik, lulus dalam usia 19 tahun 6 bulan 29 hari. Sementara, sebanyak 253 wisudawan/wisudawati dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude dengan perbandingan pria dan wanita, 69 : 184. Sedangkan Indek Prestasi tertinggi diraih Dewi Anggraeni setianingrum dari Fakultas Kedokteran dengan IP 3,94. (Humas UGM).