• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Cegah Depresi Dengan Gaya Hidup Sehat

Cegah Depresi Dengan Gaya Hidup Sehat

  • 11 April 2018, 15:51 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 3991
  • PDF Version
Cegah Depresi Dengan Gaya Hidup Sehat

Depresi bisa dialami oleh siapa saja. Depresi tidak selalu berhubungan dengan masalah. Sebab, depresi merupakan salah satu gangguan mental yang berhubungan dengan interaksi berbagai elemen, seperti struktur otak, genetika, hormon dan juga faktor luar, seperti pola asuh, pengalaman di-bully dan toxic relationship baik dengan pasangan atau rekan kerja. “Tentu tidak ada orang yang memilih untuk terkena depresi,” ujar psikolog lulusan UGM dan Co-Founder startup Consulife,  Regisda Machdy Fuadhy, S.Psi., M.Sc, saat menjadi pembicara Pijar Psikologi Talks bertajuk “23 Kacamata Depresi” yang diselenggarakan di Sinergi Cowork and Networking Space, Demangan Yogyakarta pada Sabtu (7/4) lalu.

Regis sebagai pembicara membahas depresi dari berbagai sudut pandang. Regis mengajak peserta seminar untuk memahami bahwa depresi adalah fenomena yang kompleks dan dilatarbelakangi oleh banyak hal. Lebih lanjut Regis menjelaskan bahwa depresi bisa dipengaruhi oleh cuaca dan makanan sebagai faktor eksternal. “Cuaca sangat memengaruhi mood, contoh paling nyata adalah winter blues ketika orang-orang tinggal di negara yang memiliki musim salju,” katanya.

Nuansa yang gloomy dan ketiadaan matahari yang mengekstrak vitamin D berpengaruh terhadap mood seseorang. Layaknya cuaca, makanan juga berpengaruh besar terhadap depresi. “Makanan yang overcooked dan minim nutrisi membuat probiotik di dalam usus tidak mendapatkan zat yang dibutuhkan untuk memproduksi serotonin, hormon yang membuat kita senang,” paparnya.

Oleh karena itu, kata Regis, orang-orang yang mengalami depresi disarankan untuk melihat apa-apa yang mereka makan dan mulai beralih ke gaya hidup sehat. 

Pola hidup modern yang serba cepat dengan ratusan stressor (penyebab stress) setiap harinya juga membuat semakin banyak orang rentan dengan depresi. Regis menegaskan bahwa yang terkena depresi semakin banyak, namun yang mencari pertolongan rasanya tidak bertambah. “Banyak orang takut dengan stigma bahwa orang depresi adalah orang yang lemah, tidak kuat menghadapi cobaan hidup dan jauh dari Tuhan. Akhirnya, mereka bungkam diam dan tak mencari pertolongan,” tuturnya.

Regis menyebutkan depresi juga berisiko mematikan sama seperti halnya penyakit fisik. Oleh karana itu, bagi yang merasa terkena depresi bisa langsung berkonsultasi dengan psikolog. “Sudah saatnya kita memahami depresi lebih dalam. Mengenali gejalanya agar kita mampu menolong orang terdekat yang membutuhkan” tambahnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson) 

Berita Terkait

  • Mempromosikan Hidup Sehat di Kampus

    Friday,27 October 2017 - 16:28
  • Fakultas Teknik UGM Miliki Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular

    Friday,12 October 2018 - 14:50
  • Penanganan Psikologis Berperan pada Aktifitas Penyakit AR

    Wednesday,16 August 2017 - 15:31
  • Rekreasi Humor Turunkan Derajat Depresi Pekerja Wanita

    Friday,20 November 2009 - 15:25
  • Kurang Olahraga Berisiko Kena Diabetes Melitus

    Tuesday,18 August 2009 - 8:00

Rilis Berita

  • Menteri PPPA Apresiasi Upaya UGM Tangani Kekerasan Seksual 17 May 2022
    Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E, M.Si, m
    Gloria
  • UTBK di UGM Diikuti 12.232 Peserta 17 May 2022
    Sebanyak 12.232 peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Gadjah Mada
    Ika
  • Pengamat UGM Bicara Soal Penyesuaian Tarif Listrik Progresif 17 May 2022
    Beberapa waktu lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Bins
    Agung
  • Haedar Nashir Ingatkan Pentingnya Merawat Persatuan 16 May 2022
    Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, mengingatkan agar seluruh komponen anak bang
    Gusti
  • Epidemiolog: Tidak Ada Hubungan Hepatitis Akut dengan Vaksin Covid-19 16 May 2022
    Baru-baru ini masyarakat dunia digemparkan dengan kemunculan hepatitis varian baru. Hepatitis ata
    Satria

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual