Keluarga besar Universitas Gadjah Mada (UGM) berduka karena salah satu pengajar terbaiknya yakni Prof. Dr. Ir. Djoko Prajitno, M.Sc meninggal dunia pada hari Sabtu (14/4) pukul 14.17 WIB, di RS. Bethesda, Yogyakarta. Almarhum Prof. Djoko Prajitno adalah Guru Besar pada Fakultas Pertanian UGM.
Almarhum dimakamkan di peristirahatan terakhir di makam Kadisobo, Sleman, pada Minggu, 15 April 2018. Sebelumnya, jenazah almarhum disemayamkan di Balairung UGM terlebih dahulu untuk mendapatkan penghormatan terakhir dari keluarga besar UGM.
Ketua Dewan Guru Besar UGM, Prof. Dr. Ir. Putu Sudira, M. Sc., mengatakan almarhum Prof. Djoko Prajitno selama masa hidupnya telah banyak menyumbangkan pemikiran di bidang budidaya pertanian. Almarhum senantiasa memberikan perhatian yang besar pada berbagai upaya pencapaian pertanian berkelanjutan.
Saat pidato pengukuhan guru besar 30 Juli 2009, kata Putu Sudira, almarhum Prof. Djoko Prajitno menyampaikan pemikiran terkait pertanian berkelanjutan dengan judul pidato “Sistem Usaha Tani Terpadu sebagai Model Pembangunan Pertanian Berkelanjutan di Tingkat Petani”. Dalam pidato tersebut, disampaikan bahwa sistem usaha tani terpadu multikomoditas menjanjikan keuntungan lebih besar dibanding sistem pertanian tunggal.
Agar mendapatkan hasil yang optimal maka kombinasi komoditas yang dipadukan sesuai dengan kapabilitas, sumber daya, kebutuhan petani, dan faktor sosial ekonomi lingkungan. Dengan demikian, aspek manajemen menjadi penting dalam sistem ini, selain adanya dukungan teknologi tepat guna.
“Pemikiran almarhum tentu menguatkan keyakinan kita bahwa kolaborasi lintas disiplin memang merupakan keharusan, jika kita ingin berkontribusi untuk memecahkan dan memberikan solusi atas berbagai permasalahan bangsa,” kata Putu Sudira, di Balairung UGM, Minggu (15/4).
Saat memimpin upacara pelepasan jenazah, Putu Sudira mengajak keluarga besar UGM mengantarkan almarhum Prof. Djoko Prajitno ke peristirahatan terakhir dengan iringan doa semoga Tuhan memberikan pengampunan atas segala dosa. Semoga seluruh perjuangan almarhum mengantarkannya ke tempat terbaik di sisi Tuhan.
“Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, dan kita semua, keluarga besar UGM dapat meneruskan perjuangan dan mewarisi semangat almarhum,” ungkapnya.
Dalam daftar riwayat hidup yang dibacakan oleh Dekan Fakultas Pertanian UGM UGM, Dr, Jamhari, S.P., M.P, diketahui almarhum Prof. Djoko Prajitno lahir di Yogyakarta, 30 Maret 1948, sempat menjadi Ketua Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian UGM. Kepala Laboratorium Komputasi dan Statistik, 1 Januari 1976 dan 1 Februari 1983. Almarhum meninggalkan isteri, Laurentia Yustiana Hendaryatun, dan dua orang anak, Dr. Ing. Donatus Hendra Amijaya, ST., MT dan Weny Tyas Listyani, S.Si., MT. (Humas UGM/ Agung; foto: Bani)