• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Garut dan Gembili Cocok Dikonsumsi Penderita Diabetes

Garut dan Gembili Cocok Dikonsumsi Penderita Diabetes

  • 19 April 2018, 15:44 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 7898
  • PDF Version
Garut dan Gembili Cocok Dikonsumsi Penderita Diabetes

Indonesia memiliki sumber pangan lokal dengan kandungan serat pangan tinggi yang dipercaya sangat baik untuk menjaga kesehatan. Pasalnya, serat pangan mampu melindungi tubuh dari penyakit akibat pola makan yang kurang baik termasuk untuk penderita Diebetes Mellitus, penyakit jantung, kanker usus dan obesitas. Salah satu sumber pangan lokal yang sudah diteliti memiliki serat pangan cukup tinggi adalah umbi Garut dan umbi Gembili. Hal itu dikemukan oleh peneliti serat pangan dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM, Dr. Sunarti, M.Kes.,  dalam Talkhow Serat Pangan Dalam Penanganan Sindrom Metabolik di Ruang Perpustakaan FKKMK UGM, Rabu (18/4).

Sunarti menuturkan kedua umbi tersebut sudah dilakukan uji klinis dengan diujicobakan pada pasien yang terkena penyakit diabetes mellitus. Dikatakan Sunarti, pangan yang memiliki kadungan serat pangan tinggi umumnya mengandung indeks glikemik (IG) rendah di bawah angka 55. Namun, kedua  jenis umbi ini justru menghasilkan angka yang lebih rendah lagi. “Indeks glikemik rendah sampai angka 32,” kata penulis buku tentang serat pangan ini.  

Indeks Glikemik (IG) adalah suatu ukuran yang digunakan untuk mengindikasikan seberapa cepat karbohidrat yang terdapat dalam makanan dapat diubah menjadi gula oleh tubuh manusia. Sunarti menuturkan meski kedua umbi ini memiliki tingkat IG rendah, namun rendah dan tingginya juga bergantung dengan cara memasaknya agar serat yang terkandung di dalanmnya bisa larut di dalam tubuh setelah dikonsumsi. “Proses pengolahan makanan bisa memengaruhi dengan pemanasan 150 derajat celcius selama 15 menit, serat yang larut akan lebih banyak,” katanya.

Meski diketahui memiliki IG yang rendah, namun kedua umbi ini sangat sulit didapat karena jarang ditanam oleh para petani. Apabila dikembangkan dengan lebih banyak, menurutnya, tentu sangat memberikan manfaat bagi kesehatan, apalagi pada penderita DM sekaligus mengurangi ketergantungan pada pangan impor seperti gandum. “”Bisa mengangkat pangan lokal, mengurangi ketergantungan pada gandum yang tidak semua tubuh penderita bisa cocok,” katanya

Dia menepis anggapan bahwa sayuran memiliki serat pangan yang tinggi dan diperlukan tubuh. Menurutnya, sayuran memiliki serat, namun tidak larut dalam tubuh, “Sayuran memiliki serat tapi tidak larut, serat larut itu ada di buah-buahan dan umbian,” katanya

Serat yang larut, kata Sunarti, mampu mengendalikan absorpsi makanan dan menimbulkan rasa kenyang lebih lama sehingga cocok dikonsumsi oleh para penderita DM dan mereka yang ingin menjaga berat badan (diet). “Kita tahu penderita DM itu rasa lapar lebih sering, bila tidak dibatasi akan meningkatkan kadar gulu,” ungkapnya.

Ahli penyakit dalam, dr. Youngki, mengatakan prevalensi penyakit tidak menular cukup meningkat secara tajam sehingga menjaga pola makan dan gaya hidup sehat sangat diperlukan. “Penyakit yang tidak menular sangat berkaitan dengan apa yang kita makan, gaya hidup yang tidak sehat sehingga berisiko menimbulkan sindrom metabolik,” kata alumni FK UGM ini.

Ia menjelaskan sindrom metabolik merupakan kombinasi dari sejumlah kondisi risiko penyakit kardiovaskuler dengan meningkatnya tekanan darah tinggi, kadar gula darah, kadar kolesterol dan obesitas yang dialami secara bersamaan.  “Menjaga berat badan dan rajin berolah raga sangat penting untuk menghindari sindrom ini,” ujarnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

 

Berita Terkait

  • Jari Gula untuk Penderita Diabetes

    Thursday,12 July 2018 - 6:01
  • Belum Teruji, Hati-Hati Konsumsi Semut Jepang Untuk Diabetes

    Wednesday,17 February 2016 - 10:20
  • 60 Persen Penderita Diabetes Tidak Sadar Mengidap Diabetes

    Wednesday,06 April 2016 - 23:33
  • Triswheat, Solusi Penyembuh Luka Diabetes Mellitus

    Wednesday,14 June 2017 - 14:24
  • Mahasiswa UGM Kembangkan Salep Luka Diabetes dari Jahe Merah

    Monday,27 August 2018 - 15:11

Rilis Berita

  • Wisuda UGM Kembali Digelar Secara Luring 25 May 2022
    Untuk pertama kalinya semenjak pandemi Covid-19, upacara wisuda kembali diselengg
    Gloria
  • UGM-Pemprov DKI-Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran Kerja Sama Penataan Kawasan dan Tridarma 25 May 2022
    Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Pemprov DKI Jakarta, Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran melak
    Ika
  • Manajemen Logistik Terpadu Strategi Efektif Turunkan Biaya Logistik 25 May 2022
    Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jumlah lebih dari 17.000 pulau sehingga
    Agung
  • UGM dan PT. Hadji Kalla Lakukan Kerja Sama 25 May 2022
    Universitas Gadjah Mada (UGM) dan PT. Hadji Kalla sepakat melakukan kerja sama bidang pendidikan,
    Ika
  • Pembangunan Gelanggang Inovasi dan Kreativitas UGM Segera Dimulai 24 May 2022
    Universitas Gadjah Mada akan segera memulai pembangunan gedung Gelanggang Inovasi dan Kreativitas
    Gloria

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual