• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Promosi Doktor
  • Panggunaan Tabir Surya Penting untuk Mencegah Melasma pada Wanita

Panggunaan Tabir Surya Penting untuk Mencegah Melasma pada Wanita

  • 25 April 2018, 16:46 WIB
  • Oleh: Gloria
  • 3620
Panggunaan Tabir Surya Penting untuk Mencegah Melasma pada Wanita

Melasma atau kelainan hiperpigmentasi dengan predileksi pada wajah lebih banyak terjadi pada wanita dengan usia reproduktif, meskipun kelainan ini dapat juga terjadi pada pria. Selain faktor genetik dan umur, salah satu faktor risiko kelainan ini adalah paparan matahari.

“Hasil penelitian terdahulu mengenai hubungan paparan matahari dengan kejadian melasma menunjukkan paparan matahari mempunyai hubungan sebagai faktor risiko terjadinya melasma,” tutur Betty Ekawati Suryaningsih saat mengikuti ujian terbuka program doktor di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM, Rabu (25/4).

Melasma,  ujar Betty, sering berdampak negatif pada kualitas hidup penderita dalam berhubungan sosial karena menimbulkan rasa malu, rendah diri, dan tidak puas pada penampilannya. Bahkan, pada beberapa kasus dengan skor melasma area severity index (MASI) yang tinggi dapat menyebabkan penderita ingin bunuh diri.

“Selain signifikan mengganggu kualitas hidup kehidupan seseorang, yang tidak kalah pentingnya adalah biaya pengobatan yang sangat mahal namun tidak memberikan hasil yang memuaskan,” ucapnya.

Ia memaparkan, berdasarkan distribusinya melasma dibagi menjadi tiga tipe, yaitu tipe sentrofasial yang mengenai area dahi, pipi, atas bibir, dagu, dan hidung, malar pada area pipi dan hidung, serta mandibular pada area ramus mandibular. Di antara ketiga tipe tersebut, tipe sentrofasial merupakan tipe yang paling banyak terjadi, dengan persentase sekitar 65%.

Penelitian melasma yang ditinjau dari beberapa faktor seperti paparan matahari dan hormonal, menurutnya, telah banyak dilakukan. Namun, belum ada penelitian yang meninjau segi genetik gen MCIR, gen yang meregulasi sistem pigmentasi pada makhluk hidup. Karena itu, dalam disertasinya ia meneliti hubungan faktor genetik dengan kejadian, derajat, keparahan, dan tipe melasma pada wanita suku Jawa di Yogyakarta.

“Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran hubungan polimorfisme gen MCIR dan IL-1RA dengan kejadian, derajat berat dan tipe melasma dalam sudut pandang genetik untuk populasi wanita suku Jawa dan mengembangkan penatalaksanaan melasma di masa mendatang,” imbuh pengajar di Universitas Islam Indonesia ini.

Dalam penelitiannya, ia menemukan adanya hubungan antara polimorfisme gen MC1R Val 92Met dengan kejadian melasma serta derajat berat melasma. Meski demikian, tidak terdapat hubungan antara polimorfisme gen tersebut dengan tipe melasma pada populasi wanita suku Jawa di Yogyakarta.

Bagi para peneliti di bidang serupa, ia memberikan saran agar dapat dilakukan penelitian analisis seluler signaling untuk menilai respons polimorfisme gen MC1R terhadap pacuan MSH. Sementara itu, bagi masyarakat, ia memberikan saran untuk menggunakan tabir surya secara rutin.

“Perlu penggunaan tabir surya untuk para wanita yang berumur 40 tahun,” ucapnya. (Humas UGM/Gloria)

Berita Terkait

  • Mahasiswa UGM Kembangkan Senyawa Tabir Surya SPF Tinggi

    Thursday,19 May 2016 - 8:17
  • Pakar UGM Bagi Tips Atasi ‘Maskne’ Jerawat Akibat Pakai Masker

    Tuesday,03 November 2020 - 12:13
  • Wanita Berperan Penting Dalam Mendukung Kemandirian Energi

    Tuesday,03 March 2020 - 16:15
  • Pengesahan Pengurus Baru Dharma Wanita Persatuan UGM

    Monday,24 May 2010 - 15:09
  • KKN-PPM UGM Gergunung Klaten Buat Alat Cuci Tangan Sistem Penjernih Air

    Thursday,13 August 2020 - 15:04

Rilis Berita

  • Pukat UGM Sesalkan Kemunduran Pemberantasan Korupsi di Indonesia 08 February 2023
    Peneliti Pusat Kajian AntiKorupsi (Pukat) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yuris Rezha Kur
    Gusti
  • Belajar dari Gempa Turki, Masyarakat Perlu Memiliki Rencana Evakuasi Mandiri 07 February 2023
    Bencana gempa bumi dengan magnitudo 7,8 melanda Turki dan Suriah pada hari Selasa (6/2) kemarin.
    Gusti
  • Aplikasi Layanan Ramah Disabilitas Buatan Mahasiswa Difabel UGM Raih Perak di IPITEX Bangkok 07 February 2023
    Aplikasi layanan ramah disabilitas buatan mahasiswa penyandang disabilitas daksa dari Departemen
    Ika
  • SPs UGM Lakukan Pengabdian di KHDTK Getas Blora 07 February 2023
    Sekolah Pascasarjana UGM (SPs) mengadakan serangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Belu
    Agung
  • Cegah Diabetes Pada Anak Dengan Membatasi Makanan Manis dan Lakukan Aktivitas Fisik 06 February 2023
    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat kasus diabetes pada anak meningkat signifikan pada t
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual