• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Dokter Hewan Berperan Penting Menjaga Keamanan Bahan Pangan Hewani

Dokter Hewan Berperan Penting Menjaga Keamanan Bahan Pangan Hewani

  • 27 April 2018, 15:28 WIB
  • Oleh: Gloria
  • 13985
Dokter Hewan Berperan Penting Menjaga Keamanan Bahan Pangan Hewani

Profesi dokter hewan atau veteriner umumnya dikenal sebagai orang yang berperan dalam mencegah hewan agar tidak terinfeksi penyakit dan mampu menanggulangi penyakit melalui terapi, eradikasi, dan lain-lain. Namun, tidak hanya itu, profesi ini juga memegang peranan penting dalam menjamin keamanan bahan pangan hewani yang dikonsumsi oleh masyarakat.

“Peran dokter hewan sangat penting dalam kehidupan manusia karena dokter hewan berkontribusi dalam bidang-bidang yang krusial, seperti keamanan bahan pangan asal hewan, penanggulangan penyakit-penyakit menular zoonotik dan non-zoonotik, pengembangan dan penelitian untuk kedokteran perbandingan, dan lain-lain,” ucap Dekan Fakultas Kedokteran Hewan UGM, Prof. Dr. Drh. Siti Isrina Oktavia Salasia, pada Jumat (27/4).

Kewajiban dokter hewan, jelasnya, meliputi penyediaan pangan asal ternak yang Aman-Sehat-Utuh-Halal (halalan thayyiban). Dokter hewan, menurutnya, harus mampu menjadi Polisi Veteriner dalam pengadaan pangan tersebut dari hulu sampai hilir, bahkan sampai ke meja makan konsumen. Pengawasan pengadaan pangan oleh dokter hewan harus dilaksanakan sejak pengadaan ternak.

“Hal ini penting karena daging yang dimakan rakyat Indonesia khususnya yang impor ilegal kemungkinan tidak halal. Bahkan, yang dipotong secara Islam atau halal kemungkinan juga tidak thayyib apabila mengandung penyakit hewan menular (PHM) zoonosis, zat-zat kimia berbahaya, hormon, maupun residu antibiotika,” imbuhnya.

Pesan ini ia sampaikan menjelang momen peringatan Hari Kedokteran Hewan Sedunia yang tahun ini jatuh pada Sabtu, 28 April, dengan mengambil tema “The Role of the Veterinary Profession in Sustainable Development to Improve Livelihoods, Food Security and Safety”. Peringatan hari ini di seluruh dunia diisi oleh beragam aktivitas, di antaranya seminar, workshop, dan serangkaian kegiatan lainnya dengan tujuan memberikan informasi kepada masyarakat mengenai peran penting dokter hewan dalam berbagai aspek di kehidupan.

Tantangan dan peluang bagi dokter hewan, jelas Siti, adalah kesiapan profesi dokter hewan pada posisi yang strategis di dalam negeri dan sebagai pengambil puncak kebijakan strategis. Ia menambahkan dokter hewan harus mampu bertindak sebagai agent of change, mampu memahami legislasi veteriner dengan baik, serta mampu mengangkat eksistensi profesi dokter hewan dalam kancah global. Selain itu, juga menempatkan peran asosiasi profesi di lapangan tidak hanya fokus pada ternak tapi juga dalam menangani pet animal, termasuk di antaranya pemahamaan dalam pencegahan dan penanganan rabies.

Selain itu, insan profesional dalam bidang veteriner juga harus ikut berperan dalam menjaga keamanan pangan dari permasalahan resistensi antibiotik yang telah menyita perhatian para pemangku kepentingan di berbagai belahan dunia dalam dekade terakhir.

“Sebagai dokter hewan harus dapat mengambil bagian dalam upaya pengendalian AMR di Indonesia. Pemahaman tentang pencegahan AMR ini akan menjaga kelestarian dan kesehatan baik hewan maupun manusia,” imbuh Siti. (Humas UGM/Gloria)

Berita Terkait

  • FKH UGM Lantik 197 Dokter Hewan Baru

    Wednesday,21 December 2016 - 13:58
  • FKH UGM Luluskan 187 Dokter Hewan Baru

    Thursday,21 December 2017 - 13:58
  • FKH UGM Lantik 149 Dokter Hewan Baru

    Wednesday,28 December 2011 - 13:57
  • FKH UGM Lantik 166 Dokter Hewan

    Tuesday,30 December 2014 - 12:05
  • 131 Dokter Hewan Baru Dilantik

    Friday,28 December 2012 - 9:27

Rilis Berita

  • Belajar dari Gempa Turki, Masyarakat Perlu Memiliki Rencana Evakuasi Mandiri 07 February 2023
    Bencana gempa bumi dengan magnitudo 7,8 melanda Turki dan Suriah pada hari Selasa (6/2) kemarin.
    Gusti
  • Aplikasi Layanan Ramah Disabilitas Buatan Mahasiswa Difabel UGM Raih Perak di IPITEX Bangkok 07 February 2023
    Aplikasi layanan ramah disabilitas buatan mahasiswa penyandang disabilitas daksa dari Departemen
    Ika
  • SPs UGM Lakukan Pengabdian di KHDTK Getas Blora 07 February 2023
    Sekolah Pascasarjana UGM (SPs) mengadakan serangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Belu
    Agung
  • Cegah Diabetes Pada Anak Dengan Membatasi Makanan Manis dan Lakukan Aktivitas Fisik 06 February 2023
    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat kasus diabetes pada anak meningkat signifikan pada t
    Ika
  • Tim Peneliti UGM Lakukan Riset Inverter Statik Kereta Api 06 February 2023
    Tim peneliti dari Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik Univers
    Gusti

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual