• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pemerintah Targetkan Bangun Satu Juta Rumah

Pemerintah Targetkan Bangun Satu Juta Rumah

  • 03 May 2018, 14:37 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 1583
  • PDF Version
Pemerintah Targetkan Tahun ini Bisa Bangun Satu Juta Rumah
Pemerintah Targetkan Tahun ini Bisa Bangun Satu Juta Rumah
Pemerintah Targetkan Tahun ini Bisa Bangun Satu Juta Rumah
Pemerintah Targetkan Tahun ini Bisa Bangun Satu Juta Rumah
Pemerintah Targetkan Tahun ini Bisa Bangun Satu Juta Rumah
Pemerintah Targetkan Tahun ini Bisa Bangun Satu Juta Rumah

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan hingga akhir 2018 ini bisa membangun satu juta rumah. Alasannya, sejak 2015 lalu target pembangunan satu juta rumah setiap tahun belum pernah tercapai. “Sudah tiga tahun belum bisa terpenuhi satu juta rumah,” kata Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan, Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid, dalam Seminar nasional yang bertajuk inovasi konstruksi dalam mendukung program satu juta rumah berdasarkan konsep sustainable community, yang dilaksanakan Fakultas Teknik di Grha Sabha Pramana, Kamis (3/5).

Khalawi mengungkapkan tahun 2016, menurutnya, baru bisa terbangun sekitar 800 ribu rumah, sementara pada 2017 lalu mencapai 900 ribu rumah. “Kita bertekad tahun ini bisa satu juta rumah dan 2019 bisa memenuhi kekurangan di tahun-tahun sebelumnya,” katanya.

Kendala mencapai target pembangunan satu juta rumah setiap tahun tersebut disebabkan sulitnya mendapatkan lahan untuk rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). “Susah mencari lahan standar MBR karena begitu mahalnya harga tanah di kota,” paparnya.

Meski demikian, ungkap Dirjen, pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan dengan melibatkan peran swasta sebagai pelaku pembangunan perumahan untuk mendukung program satu juta rumah melalui strategi pembangunan fisik perumahan dengan menggunakan skema anggaran APBN dan APBD. “Dari satu juta kebutuhan rumah,  dari APBN sekitar 20 persen, lalu 30 persen untuk subsidi dengan berbagai sumber dana dan selebihnya 50 persen peran swasta dan masyarakat,” ujarnya.

Menurutnya, apabila menyerahkan ke warga secara mandiri membayar sebesar 80 persen sangat sulit apalagi masih banyak dijumpai masyarakat belum memiliki rumah atau menempati rumah tidak layak huni baik di kota dan pedesaan. Bahkan, membangun pemukiman kumuh untuk layak huni, “Ada 56 kota yang harus dibebaskan dari pemukiman kumuh,” paparnya.

Menurutnya, model melibatkan swasta dalam pembangunan untuk program satu juta rumah sangat bermanfaat dan mampu membantu pemerintah. “Semaksimal melibatkan swasta dalam pembangunan. Uang negara hanya menjadi pengungkit, ternyata semangat swasta sangat luar biasa,” katanya.

Salah satu upaya pemerintah mendorong masyrakat untuk mendapatkan rumah bagi mereka yang tidak memiliki agunan dan jaminan, yakni dengan mendorong adanya land banking system, inisiatif pembiayaan kreatif, penggunaan tabungan perumahan rakyat (Tapera) sebagai jaminan. “Dengan tabungan Tapera masyarakat yang tidak punya rumah bisa terealisasi memiliki rumah,” katanya.

Ia pun mengharapkan peran dari kalangan perguruan tinggi dalam menawarkan bentuk desain rumah yang layak huni dalam mendukung konsep pembangunan berkelanjutan dan program pembangunan satu juta rumah.

Pakar Kontruksi Perumahan dari Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Fakultas Teknik UGM, Prof. Ir. Iman Satyarno, M.E., Ph.D., mengatakan program satu juta rumah perlu didukung dengan teknologi bahan dan metode konstruksi yang memadai. Menurutnya, perlu ada kerja sama antara tim R and D pelaksana atau kontraktor menggandeng perguruan tinggi untuk mengadopsi dan mengembangkan bahan dan metode konstruksi. “Teknologi material yang dibutuhkan harus lebih kuat, lebih ringan, lebih awet dan lebih ramah lingkungan,” katanya. (Humas UGM/Gusti Grehenson) 

Berita Terkait

  • 9,5 Juta Keluarga Indonesia Belum Memiliki Rumah

    Monday,29 October 2007 - 16:12
  • Pemerintah Targetkan 2 Juta Wisman Berkunjung ke Borobudur

    Monday,30 July 2018 - 15:34
  • Fakultas Kehutanan UGM dan YBY Serahkan 55 Rumah Sementara

    Monday,14 August 2006 - 14:16
  • UGM Siapkan Model Rumah Hunian Sementara Bagi Pengungsi Merapi

    Monday,15 November 2010 - 17:30
  • Prof. Ritohardoyo: Di Indonesia Backlog Terus Meningkat

    Wednesday,26 August 2015 - 14:52

Rilis Berita

  • UGM Manfaatkan Lahan Tidur di Klaten Untuk Pengembangan Padi Unggul 18 May 2022
    Fakultas Pertanian UGM berkolaborasi dengan Taman Sehat Rejosari (Tasero) Delanggu Klat
    Gusti
  • Tim Catur UGM Raih Prestasi di GACC ke-25 di University of Malaya 18 May 2022
    Tim Catur UGM berhasil meraih sejumlah prestasi membanggakan dalam kejuaraan 25th Grand Asian Che
    Agung
  • Menteri PPPA Apresiasi Upaya UGM Tangani Kekerasan Seksual 17 May 2022
    Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E, M.Si, m
    Gloria
  • UTBK di UGM Diikuti 12.232 Peserta 17 May 2022
    Sebanyak 12.232 peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Gadjah Mada
    Ika
  • Pengamat UGM Bicara Soal Penyesuaian Tarif Listrik Progresif 17 May 2022
    Beberapa waktu lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Bins
    Agung

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual