• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pemerintah Targetkan Bangun Satu Juta Rumah

Pemerintah Targetkan Bangun Satu Juta Rumah

  • 03 May 2018, 14:37 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 1842
Pemerintah Targetkan Tahun ini Bisa Bangun Satu Juta Rumah
Pemerintah Targetkan Tahun ini Bisa Bangun Satu Juta Rumah
Pemerintah Targetkan Tahun ini Bisa Bangun Satu Juta Rumah
Pemerintah Targetkan Tahun ini Bisa Bangun Satu Juta Rumah
Pemerintah Targetkan Tahun ini Bisa Bangun Satu Juta Rumah
Pemerintah Targetkan Tahun ini Bisa Bangun Satu Juta Rumah

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan hingga akhir 2018 ini bisa membangun satu juta rumah. Alasannya, sejak 2015 lalu target pembangunan satu juta rumah setiap tahun belum pernah tercapai. “Sudah tiga tahun belum bisa terpenuhi satu juta rumah,” kata Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan, Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid, dalam Seminar nasional yang bertajuk inovasi konstruksi dalam mendukung program satu juta rumah berdasarkan konsep sustainable community, yang dilaksanakan Fakultas Teknik di Grha Sabha Pramana, Kamis (3/5).

Khalawi mengungkapkan tahun 2016, menurutnya, baru bisa terbangun sekitar 800 ribu rumah, sementara pada 2017 lalu mencapai 900 ribu rumah. “Kita bertekad tahun ini bisa satu juta rumah dan 2019 bisa memenuhi kekurangan di tahun-tahun sebelumnya,” katanya.

Kendala mencapai target pembangunan satu juta rumah setiap tahun tersebut disebabkan sulitnya mendapatkan lahan untuk rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). “Susah mencari lahan standar MBR karena begitu mahalnya harga tanah di kota,” paparnya.

Meski demikian, ungkap Dirjen, pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan dengan melibatkan peran swasta sebagai pelaku pembangunan perumahan untuk mendukung program satu juta rumah melalui strategi pembangunan fisik perumahan dengan menggunakan skema anggaran APBN dan APBD. “Dari satu juta kebutuhan rumah,  dari APBN sekitar 20 persen, lalu 30 persen untuk subsidi dengan berbagai sumber dana dan selebihnya 50 persen peran swasta dan masyarakat,” ujarnya.

Menurutnya, apabila menyerahkan ke warga secara mandiri membayar sebesar 80 persen sangat sulit apalagi masih banyak dijumpai masyarakat belum memiliki rumah atau menempati rumah tidak layak huni baik di kota dan pedesaan. Bahkan, membangun pemukiman kumuh untuk layak huni, “Ada 56 kota yang harus dibebaskan dari pemukiman kumuh,” paparnya.

Menurutnya, model melibatkan swasta dalam pembangunan untuk program satu juta rumah sangat bermanfaat dan mampu membantu pemerintah. “Semaksimal melibatkan swasta dalam pembangunan. Uang negara hanya menjadi pengungkit, ternyata semangat swasta sangat luar biasa,” katanya.

Salah satu upaya pemerintah mendorong masyrakat untuk mendapatkan rumah bagi mereka yang tidak memiliki agunan dan jaminan, yakni dengan mendorong adanya land banking system, inisiatif pembiayaan kreatif, penggunaan tabungan perumahan rakyat (Tapera) sebagai jaminan. “Dengan tabungan Tapera masyarakat yang tidak punya rumah bisa terealisasi memiliki rumah,” katanya.

Ia pun mengharapkan peran dari kalangan perguruan tinggi dalam menawarkan bentuk desain rumah yang layak huni dalam mendukung konsep pembangunan berkelanjutan dan program pembangunan satu juta rumah.

Pakar Kontruksi Perumahan dari Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Fakultas Teknik UGM, Prof. Ir. Iman Satyarno, M.E., Ph.D., mengatakan program satu juta rumah perlu didukung dengan teknologi bahan dan metode konstruksi yang memadai. Menurutnya, perlu ada kerja sama antara tim R and D pelaksana atau kontraktor menggandeng perguruan tinggi untuk mengadopsi dan mengembangkan bahan dan metode konstruksi. “Teknologi material yang dibutuhkan harus lebih kuat, lebih ringan, lebih awet dan lebih ramah lingkungan,” katanya. (Humas UGM/Gusti Grehenson) 

Berita Terkait

  • 9,5 Juta Keluarga Indonesia Belum Memiliki Rumah

    Monday,29 October 2007 - 16:12
  • Pemerintah Targetkan 2 Juta Wisman Berkunjung ke Borobudur

    Monday,30 July 2018 - 15:34
  • Fakultas Kehutanan UGM dan YBY Serahkan 55 Rumah Sementara

    Monday,14 August 2006 - 14:16
  • UGM Siapkan Model Rumah Hunian Sementara Bagi Pengungsi Merapi

    Monday,15 November 2010 - 17:30
  • Prof. Ritohardoyo: Di Indonesia Backlog Terus Meningkat

    Wednesday,26 August 2015 - 14:52

Rilis Berita

  • Rektor UGM Paparkan Konsep HPU di Kampus UNRAM 27 January 2023
    Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), memaparkan konse
    Satria
  • UGM Sosialisasikan Pembangunan Zona Integritas di Lingkungan Kampus Menuju WBK dan WBBM 27 January 2023
    UGM melakukan kegiatan sosialisasi pembangunan zona integritas di lingkungan kampus, Jumat (27/1)
    Ika
  • UGM Cetak Doktor Double Degree Pertama Kerja Sama Fakultas Biologi UGM-University of Montpellier 27 January 2023
    UGM berhasil meluluskan doktor program double degree pertama kerja sama antara program Doktor Bio
    Ika
  • Angkat Topik Penelitian terkait Kanker Mata pada Anak, Purjanto Raih Gelar Doktor 26 January 2023
    Disertasi berjudul Ekspresi PD-L1, Taz, Serta Index Proliferasi Ki-67 sebagai Faktor Pr
    Satria
  • Kolaborasi Berbagai Institusi Dukung Revolusi Mental untuk Pembangunan Manusia dan Kebudayaan 26 January 2023
    Universitas Gadjah Mada menandatangani Nota Kesepahaman Kerja Sama Revolusi Menta
    Gloria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual