• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Penting, Peran Apoteker Dalam Pelayanan Kesehatan

Penting, Peran Apoteker Dalam Pelayanan Kesehatan

  • 09 May 2018, 15:11 WIB
  • Oleh: Ika
  • 22101
Penting, Peran Apoteker Dalam Pelayanan Kesehatan

Apoteker memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan pasien melalui pelayanan kefarmasian.

Hal tersebut disampaikan oleh Guru Besar Fakultas Farmasi UGM, Prof.Dr. Suwaldi Martodihardjo, M.Sc., Apt.,  dalam seminar bertajuk Peran Apoteker Dalam Pelayanan Kesehatan “Tantangan di Era Disruptive Innovation”, Rabu (9/5) di Auditorium Sekolah Pascasarjana UGM.

Suwaldi mengatakan bahwa apoteker berperan dalam menjaga kesehatan dan meningkatkan mutu kehidupan pasien. Salah satunya adalah memberikan konseling kepada pasien dan masyarakat terkait penggunaan obat yang benar. 

Konseling oleh apoteker kepada pasien, kata dia, sangat diperlukan dalam rangka mengubah perilaku pasien.

“Dengan begitu, perubahan perilaku itu dapat memperbaiki kesehatan pasien,”terangnya.

Misalnya, pola makan pasien berpengaruh terhadap kesehatan. Contoh lain, obat dapat menimbulkan deplesi nutrisi dan menimbulkan kelainan pada kesehatan pasien.

“Seperti penggunaan statin dalam jangka panjang mengakibatkan koenzim Q10 menurun,” jelasnya.

Konezim Q10 merupakan antioksidan yang diproduksi secara alami oleh tubuh manusia. Berfungsi sebagai energi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan sel.

Dalam seminar ini turut menghadirkan pakar nanoteknologi Fakultas Farmasi UGM, Prof.Dr. Lukman Hakim, M.Sc., Apt.  Lukman menyampaikan pentingnya pengembangan sediaan obat dalam bentuk nanopartikel.

Dijelaskan Lukman, sediaan obat dalam bentuk nanopartikel tidak hanya meningkatkan disolusi dan ketersediaan hayati obat saja. Namun, bisa melindungi obat dari metabolisme sebelum mencapai sirkulasi sistemik (first-pass metabolism).

Keunggulan lain dari sediaan nanopartikel adalah mengurangi proses eliminasi kadar obat dalam darah (klirens) dan memperlama mean residence time (MRT) obat. Selain itu, bisa menghindari opsonisasi dalam serum dan mengarahkan obat pada jaringan target.

“Pengembangan sediaan nanopartikel di Indonesia menjadi tantangan di era disrupsi ini sehingga bisa bersaing dengan produk luar negeri,” katanya.

Seminar kali ini diselenggarakan oleh Fakultas Farmasi UGM dalam rangka purna tugas kedua Guru Besar Fakultas Farmasi tersebut. Turut hadir Dr. Widyati, Mclin Pharm Apt., Farmasis Klinik RSAL dr. Ramelan, Surabaya yang memaparkan pentingnya peran apoteker dalam mencegah resistensi antibiotik. Apoteker harus memantau dan mengevaluasi penggunaan antibiotik di fasilitas kesehatan dan masyarakat secara kuantitatif dan kualitatif.

Penggunaan antibiotik yang tidak terkontrol dan tidak sesuai aturan akan menyebabkan resistensi antibiotika. Apabila hal ini terjadi akan membahayakan tubuh manusia. Oleh sebab itu, Widya menekankan bahwa apoteker bisa menjadi mitra konsultasi pasien maupun masyarakat tentang pemilihan antibiotik, perhitungan dosis dan cara pemakaiannya. (Humas UGM/Ika)

Berita Terkait

  • 2014, Posisi Apoteker Kian Diperhitungkan

    Tuesday,19 March 2013 - 15:19
  • Untuk Bisa Berpraktik, Apoteker Harus Miliki STRA

    Thursday,28 July 2011 - 15:05
  • 93 Apoteker Fakultas Farmasi UGM Lulus Cum Laude

    Wednesday,14 September 2011 - 10:56
  • Penting, Peran Apoteker Dalam Pelayanan Kesehatan

    Wednesday,09 May 2018 - 15:11
  • Fakultas Farmasi Luluskan 134 Apoteker Baru

    Tuesday,26 August 2014 - 14:31

Rilis Berita

  • Pakar UGM: Kemiskinan Seringkali Jadi Ajang Komoditas 31 January 2023
    Daerah Istimewa Yogyakarta ditetapkan sebagai provinsi termiskin di Pulau Jawa berdasarkan hasil
    Gusti
  • Pengamat UGM: Jangan Melihat Masyarakat Desa seperti 30-50 Tahun yang Lalu 31 January 2023
    Menuju pemilihan umum 2024, berbagai kampanye politik gencar dilakukan sejak tahun lalu
    Satria
  • FKKMK dan ANU Indonesia Project Meluncurkan Buku In Sickness and in Health: Diagnosing Indonesia 31 January 2023
    Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) da
    Agung
  • UGM Ajak Perguruan Tinggi Daerah Berkolaborasi Dukung Pembangunan Smart City di IKN 31 January 2023
    Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas G
    Gloria
  • Fenomena Perpajakan di Indonesia: Sentimen terhadap Pajak Positif tapi Kepatuhan Membayar Pajak Rendah 30 January 2023
    Mahasiswa Program Doktor Ilmu Psikologi UGM, Ika Rahma Susilawati, menulis disertasi berjudul &ld
    Gloria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual