• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Amerika Latin Jadi Pasar Prospektif Indonesia

Amerika Latin Jadi Pasar Prospektif Indonesia

  • 11 May 2018, 16:19 WIB
  • Oleh: Gloria
  • 6144
Negara Amerika Latin menjadi Pasar Prospektif bagi Indonesia
Negara Amerika Latin menjadi Pasar Prospektif bagi Indonesia
Negara Amerika Latin menjadi Pasar Prospektif bagi Indonesia
Negara Amerika Latin menjadi Pasar Prospektif bagi Indonesia
Negara Amerika Latin menjadi Pasar Prospektif bagi Indonesia
Negara Amerika Latin menjadi Pasar Prospektif bagi Indonesia

Hubungan diplomatik antara Indonesia dengan negara-negara di kawasan Amerika Latin terjalin cukup lama melalui berbagai skema kerja sama, mulai dari Forum for East Asia – Latin America Cooperation (FEALAC) hingga Pasific Alliance. Meski demikian, rendahnya intensitas perdagangan dan investasi negara-negara tersebut dengan Indonesia menunjukkan belum adanya kerja sama yang cukup kuat di bidang perekonomian.

“Kita punya hubungan politik yang cukup dekat dengan Amerika Latin. Di tingkat akar rumput pun kita mempunyai framework yang sama dalam melihat perpolitikan. Tapi dengan situasi semacam itu tidak serta merta menghangatkan hubungan perdagangan dan ekonomi,” tutur dosen Ilmu Hubungan Internasional UGM, Dr. Riza Noer Arfani, Jumat (11/5) di Ruang Seminar Timur FISIPOL UGM.

Hal ini ia sampaikan dalam Forum Kebijakan Luar Negeri bertajuk “Pengembangan Hubungan Ekonomi dan Perdagangan Indonesia-Mercosur : Perspektif Ekonomi Politik Internasional” yang diselenggarakan oleh Institute of International Studies (IIS) UGM dan Sociedad Indonesia para America Latina (SIpAL) FISIPOL UGM, bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri RI.

Forum ini mengupas berbagai tantangan serta peluang kerja sama antara Indonesia dengan negara-negara Amerika Latin, terutama melalui blok perdagangan di Amerika Selatan, MERCOSUR. Riza menuturkan intensitas perdagangan dan investasi dari negara-negara Amerika Latin masih belum cukup signifikan dibandingkan dengan negara mitra di kawasan Asia, Eropa, serta Amerika Utara. Meski demikian, ia menyebutkan bahwa arah kebijakan perekonomian pemerintahan Joko Widodo serta fenomena perekonomian dunia saat ini menunjukkan terbukanya peluang untuk meningkatkan volume perdagangan dan investasi di waktu mendatang.

“Ini adalah tanggung jawab besar bagi pengambil kebijakan. Tapi melihat perkembangan terbaru dalam fenomena global production network sebenarnya terbuka lebar peluang untuk membuka perdagangan dengan mereka. Inisiatif kerja sama selatan-selatan juga cukup ditekankan dalam pemerintahan ini, yang bisa membuka peluang perdagangan dengan MERCOSUR,” imbuhnya.

Kepala Subdirektorat III Direktorat KSIA Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri, Virdiana Ririen Hapsari, menambahkan saat ini kawasan Amerika Latin memang menjadi salah satu sasaran pelaksanaan diplomasi ekonomi Indonesia.

“Sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo agar Indonesia membuka keran ekspor ke pasar-pasar atau negara non-tradisional, kawasan Amerika Latin menjadi salah satu pasar prospektif bagi Indonesia. Hal ini membuat Indonesia harus mampu memanfaatkan engagement dengan Amerika Latin khususnya melalui beberapa organisasi regional di kawasan tersebut,” jelasnya.

Belum maksimalnya pemanfaatan pasar di kawasan Amerika Latin, ujar Ririen, salah satunya disebabkan oleh kendala geografis serta bahasa. Indonesia, menurutnya, perlu mengembangkan konektivitas dengan negara-negara Amerika Latin seperti dalam bentuk konektivitas sosial budaya, konektivitas people-to-people, serta konektivitas media.

“Kawasan Amerika Latin memiliki bonus demografi, yaitu sekitar seperempat dari total populasi atau sekitar 163 juta penduduk adalah kaum muda berusia 15-29 tahun. Seperti halnya Indonesia, keunggulan tersebut menjadi driving force kawasan, khususnya pada sektor-sektor industri kreatif maupun UKM,” papar Ririen.

Sebagai proyeksi ke depan, menurutnya, terbuka peluang bagi pembentukan perdagangan Indonesia-MERCOSUR, khususnya mengingat MERCOSUR telah menyampaikan keinginan untuk membentuk perjanjian perdagangan dengan negara-negara ASEAN. Ia pun mengajak masyarakat Indonesia, baik dari kalangan pebisnis, akademisi, media,  dan khususnya kalangan generasi muda untuk terlibat dalam membangun konektivitas tersebut. (Humas UGM/Gloria)

Berita Terkait

  • SIpAL Gelar Seminar “Challenges to Democracy in Latin America”

    Friday,06 May 2011 - 5:12
  • Kecil, Peran Masyarakat Asli Amerika Lat\in di Bidang Politik

    Thursday,10 March 2011 - 15:25
  • Fisipol UGM Resmikan Komunitas Masyarakat Indonesia untuk Amerika Latin

    Tuesday,15 June 2010 - 6:36
  • 3 Maret, UGM akan Resmikan SIpAL

    Wednesday,02 March 2011 - 13:55
  • Nilai Perdagangan RI-Amerika Latin Capai 6,7 Miliar Dollar

    Thursday,03 March 2011 - 17:10

Rilis Berita

  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika
  • Pimpinan UGM Tandatangani Komitmen Bersama Implementasi Manajemen Risiko 03 February 2023
    Penandatanganan Komitmen Bersama dilakukan oleh Majelis Wali Amanat, Rektor, Sena
    Gloria
  • Forgamas Dekatkan UGM Kepada Siswa Kelas XII di Banyumas 03 February 2023
    Forum Mahasiswa Gadjah Mada Banyumas (Formagamas) merupakan perkumpulan mahasiswa UGM se-Kabupate
    Agung
  • Fakultas Geografi UGM Dampingi Penyusunan Rencana Strategis Kabupaten Sukamara Kalteng 02 February 2023
    Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menye
    Humas UGM
  • Pakar UGM: Lansia dan Warga Miskin DIY Perlu Mendapat Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial 02 February 2023
    Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, berencana memberikan ban
    Gusti

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual