• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Tahun Politik, Akun Buzzer di Media Sosial Bermunculan

Tahun Politik, Akun Buzzer di Media Sosial Bermunculan

  • 15 May 2018, 11:20 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 3699
Tahun Politik, Akun Buzzer di Media Sosial Bermunculan

Menjelang pilkada dan pilpres jumlah akun buzzer dan akun robot semakin banyal bermunculan. Umumnya akun ini menanggapi soal berita politik dengan mengutip sumber berita yang tidak jelas. Oleh karena itu, warga internet (warganet) diharapkan lebih peka dalam merespons akun semacam ini sehingga diperlukan sikap lebih bijak dalam menerima, memproses, mengolah serta membagikan infomasi ke media sosial. Hal itu dikemukan oleh peneliti Center for Digital Society (CfDs) Fisipol UGM, Viyasa Rahyaputra, saat menyampaikan hasil penelitiannya mengenai sentimen warganet terhadap isu UU MD3 di twitter dan portal Berita Daring, Senin (14/5) di Fisipol UGM.

Dalam penelitian CfDS terkait opini warganet terhadap revisi UU MD3 pada bulan Februari dan Maret lalu, sebanyak 4.605 tweets diketahui berkaitan dengan UU MD3. Namun, dari jumlah tersebut sekitar 57 persen tweets diunggah oleh akun buzzer. “Hanya 43 persen tweets yang betul-betul opini,” katanya.

Pemilahan akun buzzer ini, kata Viyasa, dilakukan dengan melihat karateristik buzzes di twitter yang umumnya sumber identitas akunnya tidak jelas, lalu mengutip berita daring dari sumber yang dipertanyakan dan akun tersebut menanggapi berita politik dari sumber yang tidak bisa dipercayakan kredibilitasnya.

Selain isi konten dan identitas akun yang tidak jelas, fenomena buzzer juga bisa dilihat dari aktifitas tweets yang dilakukan akun tersebut dalam setiap harinya yang dianggap tidak biasa, “Aktifitas tweet satu bulan saja bisa 423 ribu tweets jauh melebihi aktifitas normal,” katanya.

Fenomena ini digunakan untuk mengganggu lalu lintas informasi sehingga informasi negatif lebih banyak bermunculan di kalangan warganet. “Tujuannya untuk mengganggu lalu lintas informasi,” katanya.

Meski demikian, kata Viyasa, untuk menanggulangi fenomena akun semacam ini tidak mudah, namun begitu warganet lebih bisa mengolah informasi yang ada di media sosial untuk ditelaah lebih dalam sebelum mengunggah opini dalam menanggapi sebuah informasi.

Sehubungan dengan hasil penelitian mengenai sentimen opini warganet terhadap kemunculan UU MD3 pada Februari dan Maret lalu, CfDS menemukan bahwa warganet twitter lebih banyak memberikan sentimen negatif terhadap isu UU MD3. “Sebanyak 69 % memberikan sentimen negatif, 29 % netral dan hanya 2 persen yag positif,” kata Lamia Putri Damayanti, peneliti CfDS lainnya.

Sementara itu, 694 berita yang dikumpulkan dari 6 portal berita daring, seperti CNN Indonesia, Kompas, Kumparan, Liputan 6, Merdeka, Sindo News dan Tribunnews, diketahui terdapat 412 jumlah berita yang dinilai netral, 231 berita negatif dan 51 berita positif. Namun, dari sumber portal daring, sentimen yang paling banyak dimunculkan oleh warganet adalah sentimen negatif. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Pakar Komunikasi UGM: Buzzer Tak Bisa Dihentikan

    Thursday,04 March 2021 - 16:01
  • Media Sosial Dorong Pemilih Muda Gunakan Hak Pilih

    Friday,16 June 2017 - 11:17
  • Melawan Radikalisme di Dunia Digital

    Wednesday,23 May 2018 - 13:02
  • Beragam Sentimen Netizen di Media Online Jelang Pilgub DKI

    Tuesday,25 October 2016 - 16:27
  • Susi Pudjiastuti Menteri Paling Populer di Media Sosial

    Monday,01 July 2019 - 14:44

Rilis Berita

  • UGM dan SUTD Singapura Gelar Pembelajaran Kolaborasi Antarmahasiswa 01 February 2023
    Departemen Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (DTMI FT UGM) bekerj
    Gusti
  • FTP UGM Bina Warga Sambak Magelang Kembangkan Digitally Agro Edutourism 01 February 2023
    Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB) Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM mendampin
    Ika
  • UGM Jalin Kerja Sama dengan Universitas Khairun dan PT Pertamina International Shipping 01 February 2023
    Universitas Gadjah Mada melakukan kesepakatan kerja sama dengan Universitas Khairun Ternate dan P
    Satria
  • Pakar UGM: Kemiskinan Seringkali Jadi Ajang Komoditas 31 January 2023
    Daerah Istimewa Yogyakarta ditetapkan sebagai provinsi termiskin di Pulau Jawa berdasarkan hasil
    Gusti
  • Pengamat UGM: Jangan Melihat Masyarakat Desa seperti 30-50 Tahun yang Lalu 31 January 2023
    Menuju pemilihan umum 2024, berbagai kampanye politik gencar dilakukan sejak tahun lalu
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual