• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Insinyur Indonesia Diharapkan Tingkatkan Daya Saing Bangsa

Insinyur Indonesia Diharapkan Tingkatkan Daya Saing Bangsa

  • 15 May 2018, 12:11 WIB
  • Oleh: Ika
  • 3487
Insinyur Indonesia Diharapkan Tingkatkan Daya Saing Bangsa

Insinyur Indonesia diharapkan dapat secara kreatif dan inovatif menciptakan nilai tambah dalam meningkatkan daya saing bangsa.

“Insinyur diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan daya saing global berbasis IPTEK,” kata Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Dr. Ir. A. Hermanto Dardak, MSc. IPU, yang sambutannya dibacakan oleh Direktur Eksekutif PII, Ir. Rudianto Handojo, PPM., saat pelantikan 51 insinyur baru Prodi Profesi Insinyur UGM periode II Tahun 2018 di Balai Senat UGM, Selasa (15/5).

Insinyur dituntut terus berinovasi untuk mempercepat pembangunan dengan mengedepankan aspek keselamatan dan keamanan serta keberlanjutan lingkungan. Disamping itu, juga terus memutakhirkan pengetahuan dan belajar sehingga memiliki kompetensi internasional agar mampu bersaing dengan insinyur dari negara-negara lain.

PII, kata dia, siap bekerja sama dalam memfasilitasi pengembangan insinyur profesional di Indonesia. Salah satunya dengan mendorong pendidikan sertifikasi insinyur bersama dengan perguruan tinggi, termasuk UGM.

Melalui program pendidikan profesi insinyur ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah insinyur profesional di Indonesia. Pasalnya, hingga kini Indonesia masih kekurangan insinyur dalam jumlah besar.

“Porsi lulusan bidang keinsinyuran di Indonesia hanya sekitar 14%. Jumlah tersebut terbilang rendah dibandingkan dengan porsi lulusan insinyur di Korea yang mencapai 38 %, China sebesar 33%, dan Malaysia di angka sekitar 25 %,” paparnya.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan UGM, Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr., menyampaikan UGM memiliki komitmen untuk mengembangkan program profesi insinyur selain mengembangkan jalur pendidikan akademik dan vokasional. Bahkan, prodi profesi insinyur ini telah menjadi salah satu prodi profesi unggulan yang ada di UGM.

Adanya prodi profesi insinyur ini diharapkan mampu meningkatkan jumlah insinyur di Indonesia. Djagal menyebutkan Indonesia saat ini hanya mampu menghasilkan 100 ribu insinyur setiap tahunnya. Jumlah tersebut jauh tertinggal apabila dibandingkan dengan China yang menghasilkan 1,5 juta insinyur dan India mencetak 1,2 juta insinyur setiap tahunnya.

“Ada korelasi erat antara profesi dengan majunya bangsa. Secara statistik China bisa maju salah satunya karena profesionalisme,” jelasnya.

Djagal menuturkan Indonesia dan China memiliki kondisi perekonomian yang setara di tahun 70-an.  Namun, saat ini China telah menjadi negara dengan perkembangan perekonomian yang tinggi.

“Indonesia sebagai bangsa yang kaya akan sumber daya alamnya sampai saat ini belum mampu menyamai China. Hal ini terjadi karena Indonesia belum mampu mengubah potensi menjadi aset dan menjadikan aset sebagai kapital dengan sentuhan profesionalisme,” urainya.

Oleh sebab itu, dia berharap para insinyur profesional dapat menunjukkan kontribusi yang lebih besar untuk meningkatkan daya saing bangsa.

Dalam acara pelantikan periode ini diikuti sebanyak 51 insinyur meliputi 26 insinyur dari Fakultas Teknik dan 25 insinyur dari Fakultas Peternakan.  Pelantikan ditandai dengan penyerahan sertifikat secara simbolis dan penyematan helm oleh Wakil Rektor UGM dan Direktur Eksekutif PII. (Humas UGM/Ika; foto:Firsto)

Berita Terkait

  • UGM Lantik 545 Insinyur Baru Fakultas Teknik, Fakultas Peternakan, dan Fakultas Kehutanan

    Thursday,12 January 2023 - 9:23
  • Indonesia Kekurangan Insinyur Profesional

    Thursday,17 December 2015 - 15:36
  • UGM Melantik 332 Insinyur Baru

    Tuesday,12 July 2022 - 15:58
  • UGM Meluluskan 318 Insinyur Baru

    Wednesday,04 December 2019 - 8:01
  • 303 Insinyur Dilantik Secara Daring

    Tuesday,07 July 2020 - 15:58

Rilis Berita

  • Angkat Topik Penelitian terkait Kanker Mata pada Anak, Purjanto Raih Gelar Doktor 26 January 2023
    Disertasi berjudul Ekspresi PD-L1, Taz, Serta Index Proliferasi Ki-67 sebagai Faktor Pr
    Satria
  • Kolaborasi Berbagai Institusi Dukung Revolusi Mental untuk Pembangunan Manusia dan Kebudayaan 26 January 2023
    Universitas Gadjah Mada menandatangani Nota Kesepahaman Kerja Sama Revolusi Menta
    Gloria
  • UGM-Pemprov DIY Akan Sinergikan KKN 25 January 2023
    Universitas Gadjah Mada bersama Pemerintah Provinsi DIY akan melakukan sinergi pelaksanaan Kuliah
    Satria
  • Alumnus Geografi UGM Raih Indonesia Brand Champions 2023 25 January 2023
    Novita Anggraeni, salah satu alumnus Fakultas Geografi UGM, kembali mendapatkan penghargaan berka
    Agung
  • Lebih dari 7 Ribu Mahasiswa UGM Terima Keringanan UKT Sebesar Rp20 Miliar Tiap Tahunnya 25 January 2023
    UGM memiliki komitmen kuat dalam mendukung kelancaran dan keberlanjutan studi mahasiswanya, salah
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual