• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pengukuhan Prof Endang Sutriswati: Perlu Edukasi Produk Pangan Hasil Rekayasa Genetika

Pengukuhan Prof Endang Sutriswati: Perlu Edukasi Produk Pangan Hasil Rekayasa Genetika

  • 27 Agustus 2007, 14:50 WIB
  • Oleh: Humas UGM
  • 5086
  • PDF Version

Walaupun produk yang dihasilkan bakteri asam laktat rekayasa genetika telah dinyatakan aman beredar di pasar, tetap perlu dilakukan post-market surveillance (PMS). Secara teoritis produk yang dihasilkan dari genetically modified organism (GMO) dapat memiliki anti-nutrisi atau toksikan yang tidak (belum) terdeteksi, yang dapat mengganggu kesehatan tubuh. Lebih lanjut, berbagai faktor dapat dijadikan pertimbangan untuk determinasi keamanan pangan dari GMO di masa depan, seperti kondisi konsumsi dan profil genetik dari konsumen. Oleh karena itu, PMS tetap harus melakukan proteksi, termasuk terhadap kelompok-kelompok tertentu, seperti bayi, orang tua, dan individu yang mengalami gangguan kekebalan tubuh, serta untuk mendapatkan informasi lebih detail efek panjang GMO yang beredar di pasar.

Demikian disampaikan Prof Dr Endang Sutriswati Rahayu saat dikukuhkan sebagai Guru Besar pada Fakultas Teknologi Pertanian UGM, hari Senin (27/8) di Balai Senat UGM. Kepala Laboratorium Mikrobiologi Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM ini mengucap pidato “Prospek Bakteri Asam Laktat Hasil Rekayasa Genetika Di Bidang Industri Pangan”.

Direktur Eksekutif Program PHK-B Jurusan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian FTP UGM ini, mengungkapkan pemahaman konsumen terhadap GMO sangat penting untuk pemasaran produk-produk baru yang dihasilkan dari strain-strain hasil rekayasa genetika. Saat ini, katanya, masyarakat sangat peduli terhadap ancaman kesehatan yang berasal dari makanan hasil rekayasa genetika, yaitu dugaan munculnya alergi, keracunan, atau kemungkinan terjadinya resistensi bakteri terhadap antibiotik akibat penggunaan marker tahan antibiotik dalam proses rekayasa genetika.

“Untuk menepis kekhawatiran tersebut perlu dilakukan edukasi terhadap masyarakat sebagai konsumen, agar mereka dapat memiliki pengetahuan yang jelas dan benar terhadap produk pangan hasil rekayasa genetika beserta risiko yang ditimbulkannya,’ ujar perempuan kelahiran Yogyakarta, 22 Februari 1954 ini.

Selain itu, Wakil Ketua Perhimpunan Mikrobiologi Indonesia (PERMI) lebih lanjut mengatakan bakteri asam laktat rekayasa genetika sedikit berbeda dengan tanaman dan hewan. Potensi risiko dapat diprediksi lebih awal dan lebih tepat serta selanjutnya dapat diverifikasi. Disamping keamanan strain baru, konsumen perlu mendapatkan informasi jelas tentang hubungan antara strain baru ini dengan manfaat kesehatan pada produk pangan.

“Sehingga label dan informasinya harus jelas pada produk pangan yang dipasarkan,’ jelas ibu satu putri, Marianne Sukmasari ini. (Humas UGM).

Berita Terkait

  • Mendesak, Riset Bioteknologi Tanaman Pangan Tahan Perubahan Iklim dan Kekeringan

    Wednesday,07 December 2011 - 7:01
  • Fakultas Biologi UGM Mendiseminasikan Hasil Penelitian Rekayasa Genetika Tanaman

    Monday,06 November 2017 - 12:24
  • Mahasiswa Nagoya University Berkesempatan Mengaplikasikan Teknik Genome Editing Anggrek di UGM

    Friday,31 August 2018 - 16:29
  • Rektor Flienders University Kunjungi UGM

    Friday,21 August 2015 - 14:23
  • Mengenal CRISPR/Cas9, Teknik Baru Pemuliaan Tanaman

    Tuesday,08 October 2019 - 14:06

Rilis Berita

  • 40.594 Peserta Ikut Seleksi CBT Ujian Masuk UGM 26 June 2022
    Sebanyak 40.594 peserta mengikuti Tes Berbasis Komputer (CBT) Ujian Masuk Universitas Gadjah Mada
    Gusti
  • Guru Besar FMIPA UGM Prof Subanar Berpulang 25 June 2022
    Guru Besar Departemen Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM, Prof
    Gloria
  • UGM Terjunkan 6.247 Mahasiswa KKN-PPM 24 June 2022
    Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med. Ed., Sp.OG (K), Ph.D., secara resmi&
    Gusti
  • Generasi Muda Perlu Paham Aturan Main tentang Perlindungan Lingkungan Hidup 24 June 2022
    Dosen Geografi dan Ilmu Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. M. Pramono Hadi, M.Sc., melihat ek
    Satria
  • Pemerintah Perlu Ambil Langkah Strategis Penuhi Kebutuhan Minyak Nasional 24 June 2022
    Indonesia telah menjadi net-importir minyak bumi selama 20 tahun terakhir. Kondisi tersebut ter
    Ika

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual