• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Palawa
  • Webmail
  • Direktori
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Prestasi
  • Meningkatkan Kesadaran Kesehatan Hidung

Meningkatkan Kesadaran Kesehatan Hidung

  • 21 May 2018, 22:32 WIB
  • Oleh: Agung
  • 2598
  • PDF Version
Meningkatkan Kesadaran Kesehatan Hidung

Sebagian masyarakat telah memiliki kebiasaan dan perilaku hidup sehat, diantaranya dengan melakukan kebiasaan menyikat gigi dua kali sehari dan kebiasaan membersihkan area telinga menggunakan cotton bud. Sedangkan untuk menjaga kesehatan hidung mereka masih terlihat awam bahkan abai. Padahal, area hidung mestinya mendapatkan perawatan yang khusus.

Hidung memiliki peran sangat penting karena digunakan setiap saat tanpa henti untuk bernapas. Jika tidak mendapat perawatan yang pas maka fungsi hidung dapat terganggu. Bahkan, dalam beberapa kondisi hidung bisa sakit mulai dari polip, rhinosinusitis, rhinitis hingga kanker hidung.

"Risiko gangguan fungsi hidung ini tentu mengancam kesehatan manusia. Salah satu pekerja yang sangat rentan terkena berbagai sakit hidung adalah para pembatik," ujar Cornelia Ancilla, mahasiswa Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM, di Kampus, Senin (21/5).

Cornelia Ancilla menjelaskan banyak artikel penelitian menyebutkan jika asap lilin pada proses membatik  mengandung akrolein dan produk-produk lain, seperti karbon monoksida, hidrogen sianida, hidrogen klorida, formaldehida, nitrit oksida, hidrogen sulfida, dan gas iritan. Selain itu, mengandung bahan-bahan kimia lain, seperti sodium hidroksida, sodium karbonat, sodium silikat, naftol, soda kaustik dan juga lilin atau malam.

"Nah, bahan-bahan inilah yang sesungguhnya membahayakan  kesehatan hidung para pembatik, maupun masyarakat di daerah sekitar produksi batik seperti di Dusun Pembatik Bergan,” jelasnya.

Mengingat tingginya bahaya asap batik bagi kesehatan hidung maka ia bersama bersama empat mahasiswa UGM yang lain, yaitu Bernadeta Yosefani, Bintang Wijaya, Menuk Rizka Alauddina, dan Urfa Tabtila membentuk suatu Program Sadar Sehat Hidung. Program yang utamanya untuk masyarakat  Dusun Bergan, Wijirejo, Bantul, ini merupakan bagian dari Program Kreativitas Mahasiswa yang diadakan oleh Kemenristekdikti Bidang Pengabdian Masyarakat.

Dengan gerakan ini diharapkan Dusun Bergan akan menjadi dusun pembatik pelopor Gerakan Sadar Sehat Hidung. Sebagai bagian dari rangkaian program, tim PKM-M dibawah bimbingan dr. Luh Putu Lusy Indrawati, Sp.THT, M.Kes dan dr. Agus Surono Ph.D., M.Sc., Sp.THT, ini berhasil mengadakan pelatihan cuci hidung pada Minggu, 13 Mei 2018 di rumah Kepala Dusun Bergan.


Cornelia Ancilla lebih lanjut menyatakan kegiatan Gerakan Sadar Sehat Hidung dilaksanakan bekerja sama dengan PKK dan dihadiri 25 warga dari Dusun Pembatik Bergan. Kegiatan pelatihan cuci hidung diawali penyampaian materi mengenai pentingnya menjaga kesehatan hidung oleh dr. Veby Novri Yendri.

"Pada sesi ini, masyarakat sangat antusias dan bersemangat menanyakan beberapa hal terkait kesehatan hidung," kata Lia panggilan akrab Cornelia Ancilla.

Setelah itu, kegiatan pelatihan dilanjutkan dengan demo cuci hidung yang dilakukan oleh Cornelia Ancilla selaku ketua tim dan Menuk Rizka Alauddina. Pada sesi ini masyarakat beramai-ramai praktek cuci hidung secara langsung dengan dibantu oleh tim UGM dengan bimbingan dr. Veby.

"Dengan menggunakan alat cuci hidung yang didesain sendiri oleh salah satu anggota tim ini, hampir semua masyarakat ingin mencoba karena bagi mereka cuci hidung merupakan hal baru yang unik dan juga bermanfaat," kata Lia.
 
Menuk Rizka Alauddina, salah satu anggota tim UGM, berharap kegiatan yang diawali dari Dusun Bergan ini bisa mendapat dukungan dari masyarakat yang lebih luas. Dengan semakin luasnya dukungan maka akan semakin banyak orang sadar pentingnya kesehatan hidung.

Selain cuci hidung, beberapa program lain yang diusung para mahasiswa UGM adalah pengelolaan tanaman herbal untuk kesehatan terutama kesehatan hidung. Mengingat potensi yang dimiliki maka di Dusun Bergan ini lantas ditanami jahe merah.

"Kita berharap gerakan sadar sehat hidung ini dapat diterapkan dan disebarluaskan di berbagai daerah di Indonesia sehingga kesehatan hidung masyarakat dapat meningkat dan mengurangi prevalensi penyakit terutama penyakit saluran pernapasan," papar Menuk. (Humas UGM/ Agung)

Berita Terkait

  • Virus Epstein-Barr Tingkatkan Risiko Timbulnya Polip Hidung Penderita Rinosinusitis Kronis

    Tuesday,23 February 2016 - 16:02
  • Mahasiswa KKN UGM Gelar Pemeriksaan Gigi Gratis

    Thursday,20 August 2015 - 14:51
  • Tim UGM Juara Fushion Innovative Contest 2019

    Thursday,17 October 2019 - 12:29
  • Paparan Kromium Memengaruhi Kesehatan Pekerja Pelapisan Logam

    Monday,14 November 2016 - 13:45
  • FK UGM Lantik 41 Dokter Asing

    Wednesday,27 May 2015 - 14:21

Rilis Berita

  • Ribuan Alumni Ikuti Pawai Budaya Nitilaku 15 December 2019
    Ribuan alumni Universitas Gadjah Mada dan masyarakat umum berkumpul di pagelaran Keraton Yogyakar
    Gusti
  • Ganjar : Kagama Harus Beri Dampak Positif Bagi Masyarakat 14 December 2019
    Ketua Umum Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada (PP
    Satria
  • Gasseli, Semarak Pesepada Meriahkan Dies Natalis UGM ke-70 14 December 2019
    Sejak pagi, ratusan pesepeda tampak memadati halaman bagian selatan gedung rektorat Univesitas Ga
    Satria
  • UGM Gelar Doa Bersama untuk Negeri 14 December 2019
    Ratusan sivitas akademika UGM beserta masyarakat melaksanakan doa bersama pada Jumat (13/12) mala
    Satria
  • “Wonder” Aplikasi untuk Tangani Kekerasan Perempuan dan Anak 14 December 2019
    Perempuan dan anak Indonesia hingga kini masih rawan mengalami kekerasan. Begitu tingginya kasus
    Agung

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

Tidak ada agenda terbaru saat ini

Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2019 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontak