• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Anak Indonesia Hadapi Ancaman Kekurangan Vitamin D

Anak Indonesia Hadapi Ancaman Kekurangan Vitamin D

  • 22 May 2018, 14:10 WIB
  • Oleh: Ika
  • 10015
Anak Indonesia Hadapi Ancaman Kekurangan Vitamin D

Defisiensi atau kekurangan vitamin D menjadi persoalan yang mengancam anak Indonesia. Selain menghambat pertumbuhan dan memicu penyakit tulang, defisiensi vitamin D juga mendorong timbulnya penyakit lain, seperti penyakit kardiovaskular, dislipidemia, diabetes, dan hipertensi.

Ahli Gizi UGM, Dian Caturini Sulistyoningrum, B.Sc., M.Sc., menyebutkan permasalahan defisiensi vitamin D kebanyakan muncul di negara 4 musim dengan paparan sinar matahari terbatas, seperti di kawasan Eropa, Amerika Utara, dan beberapa bagian di Australia. Namun, saat ini defisiensi vitamin D juga terjadi di negara-negara tropis.

"Defisiensi vitamin D saat ini telah menjadi persoalan di hampir seluruh negara dunia, tidak terkecuali negara yang mendapatkan banyak paparan sinar matahari termasuk Indonesia," kata Dian saat ditemui di Departemen Gizi dan Kesehatan FKKMK UGM, Selasa (22/5).

Dian menyampaikan dari hasil riset yang dilakukannya di Kanada pada beragam etnis, yakni Kaukasia, Asia Timur, Asia Selatan, dan Aborigin diketahui orang yang berasal dari ras Asia Selatan memiliki vitamin D terendah dibandingkan dengan yang lainnya walaupun memiliki indeks massa tubuh yang sama (IMT). Fakta ini menunjukkan orang Asia Selatan dengan paparan sinar matahari yang sama dengan orang Kaukasia di negara 4 musim rentan kekurangan vitamin D. 

Fenomena rendahnya kandungan vitamin D pada orang Asia Selatan, kata dia, dikarenakan adanya timbunan lemak visceral yang tertimbun di sekitar organ-organ penting seperti jantung, hati dan ginjal. Lemak tersebut menyerap lebih banyak vitamin D, menyebabkan kadarnya menjadi rendah dalam darah. Simpanan lemak tubuh berbanding lurus dengan kekurangan vitamin D. Seperti diketahui bahwa vitamin D merupakan salah satu vitamin yang larut lemak.

Dian mengungkapkan dari hasil riset yang dilakukannya pada anak usia 15-18 tahun di 10 sekolah Kota Yogyakarta menunjukkan hal serupa. Hampir 100% dari sampel penelitian mengalami defisiensi vitamin D. 

"Dari 68 remaja laki-laki yang mengalami obesitas semuanya mengalami defisiensi vitamin D," terangnya.

Kadar vitamin D dalam darah para remaja tersebut hanya berada di angka rata-rata 15 ng/dL. Sedangkan kadar vitamin D dalam darah sesuai standar seharusnya berada di kisaran 20 ng/dL. Rendahnya kadar vitamin D dalam tubuh dapat meningkatkan faktor risiko seseorang  terkena penyakit tidak  menular, seperti kardiovaskuler, hipertensi, dislipidemia, intoleransi glukosa, dan diabetes, serta berhubungan dengan kejadian penyakit autoimmune. 

Setelah diintervensi dengan pemberian suplemen sebanyak 800 IU per hari selama 6 minggu, diketahui mampu memperbaiki resistensi insulin. Dengan begitu, pemberian suplemen ini dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan kekurangan vitamin D. 

Dian menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya vitamin D untuk mewujudkan masa depan anak-anak yang lebih baik. Apabila anak mengalami kekurangan vitamin D maka akan menggangu pertumbuhan dan rentan terkena penyakit tidak menular sehingga memengaruhi kualitas hidup mereka di masa depan. 

“Kebutuhan vitamin D 90%-nya dari sinar matahari, sementara  yang lain bisa dipenuhi dengan konsumsi makanan, seperti ikan tuna, makerel (ikan tenggiri, kembung), salmon, telur, susu, dan lainnya,”jelasnya.

Selain menjaga pola hidup sehat dengan menjaga pola makan seimbang dan beraktivitas fisik, Dian mengimbau masyarakat untuk rajin mengkonsultasikan kesehatannya ke tenaga kesehatan, termasuk status vitamin D dalam tubuh. Dengan begitu, diharapkan status vitamin D dapat terpantau dengan baik. (Humas UGM/Ika)

Berita Terkait

  • Anak Penderita Alergi Cenderung Alami Defisiensi Vitamin D

    Thursday,25 October 2018 - 15:10
  • OST-D, Inovasi Suplemen Kesehatan Bagi Penderita Defisiensi Vitamin D

    Friday,30 August 2019 - 10:07
  • Suplemen Nanoemulsi Ekstrak Wortel Potensial Cegah KVA

    Monday,22 July 2019 - 15:54
  • Indonesia Menghadapi Permasalahan Gizi Paling Lengkap

    Wednesday,06 September 2017 - 11:51
  • Sarapan Belum Jadi Kebiasaan Anak-Anak Indonesia

    Saturday,19 February 2022 - 11:21

Rilis Berita

  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika
  • Pimpinan UGM Tandatangani Komitmen Bersama Implementasi Manajemen Risiko 03 February 2023
    Penandatanganan Komitmen Bersama dilakukan oleh Majelis Wali Amanat, Rektor, Sena
    Gloria
  • Forgamas Dekatkan UGM Kepada Siswa Kelas XII di Banyumas 03 February 2023
    Forum Mahasiswa Gadjah Mada Banyumas (Formagamas) merupakan perkumpulan mahasiswa UGM se-Kabupate
    Agung
  • Fakultas Geografi UGM Dampingi Penyusunan Rencana Strategis Kabupaten Sukamara Kalteng 02 February 2023
    Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menye
    Humas UGM
  • Pakar UGM: Lansia dan Warga Miskin DIY Perlu Mendapat Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial 02 February 2023
    Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, berencana memberikan ban
    Gusti

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual