• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pemerintah Bangun Industri Digital untuk Kurangi Kesenjangan Ekonomi

Pemerintah Bangun Industri Digital untuk Kurangi Kesenjangan Ekonomi

  • 25 May 2018, 08:48 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 3222
Pemerintah Bangun Industri Digital untuk Kurangi Kesenjangan Ekonomi
Pemerintah Bangun Industri Digital untuk Kurangi Kesenjangan Ekonomi
Pemerintah Bangun Industri Digital untuk Kurangi Kesenjangan Ekonomi
Pemerintah Bangun Industri Digital untuk Kurangi Kesenjangan Ekonomi
Pemerintah Bangun Industri Digital untuk Kurangi Kesenjangan Ekonomi
Pemerintah Bangun Industri Digital untuk Kurangi Kesenjangan Ekonomi

Pemerintah saat ini tengah memperkuat ekonomi industri digital dengan mendorong anak muda di usia produktif untuk terjun ke dalam bisnis digital. Salah satu program yang dihasilkan itu adalah Gerakan 1.000 perusahaan rintisan (Startup) yang nantinya diharapkan bisa mengurangi kesenjangan ekonomi dan angka gini ratio. Hal itu ditegaskan oleh Kepala Seksi Penerapan Pemberdayaan Teknologi dan Infrastruktur Informatika, Kementerian Kominfo, Sony Hendra Sudaryana, ST., M.MT., saat menghadiri seminar dan workshop Networking Gerakan 1.000 startup Digital di Asrama Dharma Putera Baciro, Yogyakarta, Sabtu (19/5).

Melalui hadirnya startup baru ini, katanya, diharapkan akan memberikan 3 model bisnis tersebut sehingga ada pemerataan ekonomi, inklusi keuangan dan digitalisasi sektor pekerjaan. “Kita berharap dari para startup yang terus tumbuh berkembang ini dapat mengurangi kesenjangan yang terjadi dalam masyarakat, khususnya untuk menghindari konflik sosial yang kerap terjadi,” paparnya.

Henry menuturkan dengan adanya ketidaksetaraan ekonomi yang terjadi di Indonesia, tercermin dalam kepemilikan harta 4 orang terkaya di Indonesia yang setara dengan 100 juta orang di Indonesia. “Permasalahan Indonesia adalah gap antara kaya dan miskin yang sangat jauh, serta distribusi kekayaan yang tidak merata,” katanya.

Dampak dari adanya gap yang terlalu jauh antara yang miskin dan kaya menyebabkan ketidakstabilan politik dan ekonomi, serta konflik sosial yang terjadi dalam masyarakat, seperti terorisme dan radikalisme. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan usaha menaikkan derajat kesejahteraan ekonomi keluarag miskin.

Ia menyebutkan beberapa perusahaan rintisan yang menggunakan teknologi digital sudah berkembang pesat diantaranya Gojek melalui sharing ekonomi dan digitalisasi tenaga kerja. “Sekarang orang mendapatkan penghasilan melalui teknologi, selain itu melalui Gojek juga telah mengurangi tingkat pengangguran dan rata-rata pendapatan driver maupun UMKM naik,” katanya.

Selain Gojek, Henry juga menyebutkan perusahaan lain, seperti Tokopedia dan beberapa UMKM Online. “Kita bersama-sama menyelesaikan bagaimana meningkatkan penghasilan UMKM melalui penjualan online,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Co-Founder Prism, Fachry Bafadal, saat memberikan mentoring kepada peserta mahasiswa calon startup mengutarakan pada pendiri sebuah perusahaan rintisan agar tidak pernah menyerah dengan keadaan, “Jangan pernah menyalahkan keadaan karena hal tersebut bisa jadi pelajaran dari perjalanan kita,” katanya.

Ia menyarankan agar para pendiri startup untuk tidak selalu megutamakan ego dalam pengembangan sebuah produk dan platform, namun selalu melakukan inovasi sesuai dengan tuntutan pasar. ”Ego bisa membuat produk kita mati ketika kita tidak mendengar permintaan pasar. Setiap melakukan sebuah kesalahan harus dirayakan, jangan diungkit,” katanya.

Sebastian Alex Dharmawangsa, salah satu pegiat startup Horticulturist jebolan Innovative Academy UGM, mengatakan langkah awal dalam pengembangan bisnis digital dengan memperkuat kerja sama antar anggota tim. Faktanya, kata Alex, sekitar 65% tim startup tidak bisa berkembang karena memiliki masalah internal tim dan tidak mengetahui dengan jelas peran dan tugas masing-masing anggota tim. ”Penting untuk  mengetahui karakter dan jobdesk anggota agar tercipta tim yang efektif,” katanya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • UGM Perkuat Kerja Sama Riset dengan Industri

    Tuesday,02 May 2017 - 10:02
  • CfDS UGM Kaji Peluang Kementerian Bidang Digital di Indonesia

    Wednesday,24 July 2019 - 13:27
  • Kemampuan Kerja Kaum Muda Perlu Ditingkatkan

    Friday,01 March 2019 - 13:29
  • Dubes AS Dukung Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia

    Monday,11 April 2016 - 20:54
  • Indonesia Perlu Dorong Kemajuan dan Kemandirian Industri Nasional

    Saturday,27 August 2022 - 5:53

Rilis Berita

  • Fakultas Geografi UGM Dampingi Penyusunan Rencana Strategis Kabupaten Sukamara Kalteng 02 February 2023
    Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menye
    Humas UGM
  • Pakar UGM: Lansia dan Warga Miskin DIY Perlu Mendapat Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial 02 February 2023
    Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, berencana memberikan ban
    Gusti
  • Kembali ke Kampus, UGM Harap Geliat Wisata Religi Tanara Serang Terus Menguat 02 February 2023
    Tim mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Unit Serang, Bant
    Ika
  • 2023 Asian Conference on Fish Models for Disease Berakhir, Herman Spaink Ungkap Harapannya agar Penelitian Tetap Berkelanjutan 02 February 2023
    Perkembangan bidang studi biologi menjadi kontributor besar bagi dunia kesehatan, khususnya dalam
    Satria
  • SDG's Series #85: Strategi Pencapaian Pembangunan Berkelanjutan Melalui Perencanaan Pembangunan Daerah 02 February 2023
    Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi, UGM telah menyelenggarakan Sustainable Develo
    Satria

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual