Setelah sukses menduduki peringkat 100 Perguruan Tinggi Asia di tahun 2006, rating webometrics ugm.ac.id di tahun 2007 naik ke posisi 95. Bagi UGM, hal ini tentu saja menggembirakan, namun disisi lain menjadi keprihatinan bersama. Karena kenyataan, di Indonesia terdapat lebih 3000 perguruan tinggi, sementara UGM menjadi satu-satunya Perguruan Tinggi yang masuk 100 besar webometrics. Lihat daftar
“Kenyataan ini menunjukkan bahwa perhatian pemerintah pada penyediaan badwidth untuk website-website perguruan tinggi di Indonesia masih perlu ditingkatkan,†ujar Kepala Pusat Pelayanan Teknologi Informasi Komunikasi UGM, Drs Bmbang Prastowo MSc, hari Kamis (30/8) di ruang Fortakgama.
Menanggapi perbaikan peringkat yang diraih UGM ini, lebih lanjut Bambang menjelaskan kebanyakan top rank webomatric perguruan tinggi memiliki bandwidth ke internet dengan kapasitas besar. Dengan demikian, kualitas layanan informasi universitas sangat tergantung penuh pada kreativitas civitas akademika.
Oleh karenanya, salah satu indikator eksternal diukur dari institusi yang bergerak di bidang TIK, berupa ketersediaan dan kemanfaatan material digital di internet yang dihasilkan oleh segenap civitas akademika. Salah satu hasil pengukuran tersebut bisa di lihat oleh lembaga swasta webomatric.
“Webomatric melakukan pengukuran dengan melihat besarnya material digital secara keseluruhan, besarnya material digital dalam format rich content, pdf, doc, ps an lain-lain. Selain itu juga seberapa banyak website yang mengutip atau membuat link ke sumber-sumber data di suatu universitas. Dalam hal ini untuk UGM, semua digital material bisa dicapai dari internet melalui domain ugm.ac.id,†jelas Bambang.
Variasi biaya hosting, kata Bambang, ditentukan oleh ukuran data dan kualitas koneksi. Dalam beberapa tahun terakhir, secara konsisten Pusat Pelayanan Teknologi Informasi Komunikasi UGM telah memberikan pelayanan email dan web hosting gratis untuk seluruh elemen organisasi kampus, civitas akademika termasuk alumni.
“Secara terbuka disosialisasikan layanan free mail dan webhosting, mengingat keterbatasan kapasitas. Artinya layanan hanya diberikan atas dasar permintaan. Kenyataannya setiap hari selalu ada permintaan layanan baru, sehingga sampai saat ini terdaftar ratusan website unit kerja/ organisasi kampus serta ribuan website untuk dosen dan mahasiswa. Dengan layanan berbasis permintaan ini, pemborosan tempat dan bandwith website dapat dikendalikan. Tanpa disengaja, kebijakan mail dan web hosting gratis ini menaikkan peringkat rating webomatric ugm.ac.id,†tandas Bambang Prastowo. (Humas UGM)