Sebagai suatu materi pembelajaran, Kuliah Kerja Nyata (KKN) telah lama diselenggarakan oleh Universitas Gadjah Mada dan universitas-universitas lain di Indonesia. Agar pembelajaran yang begitu penting tersebut tetap relevan, haruslah dipastikan bahwa misi yang tersirat dibalik penyelenggaraan KKN tersebut tetap bisa tercapai secara optimal tanpa ketinggalan konteks, meskipun dalam keadaan darurat sekalipun akibat adanya dinamika perubahan yang cepat dalam masyarakat di luar dinding kampus. Untuk itulah penyelenggaraan KKN di UGM telah mengalami perubahan paradigma dari pengabdian menjadi bergeser ke pemberdayaan. Oleh karena itu KKN UGM telah berganti nama dengan KKN PPM Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM). Dari segi pembelajaran, ide dasar untuk menyelenggarakan KKN adalah untuk mengekspose mahasiswa terhadap realitas kehidupan masyarakat. Lebih dari itu, mahasiswa diajak untuk ber-emphaty terhadap kehidupan masyarakat. Mereka dituntut untuk sensitif dan bahkan diharuskan mencari solusi terhadap masalah-masalah yang dihadapi bersama dengan masyarakat. Dalam emphati terhadap masyarakat itulah mahasiswa diajak untuk mengaktualisasikan nilai-nilai luhur: kerakyatan, nasionalisme, patriotisme dan sebagainya.
Sehubungan dengan hal tersebut, mahasiswa KKN PPM UGM periode II Semester Genap Tahun 2006-2007 yang berlokasi di Dusun Banyakan, Sitimulyo, Piyungan, Kabupaten Bantul mencoba menggagas beberapa pemikiran dalam memberdayakan masyarakat setempat yang menjadi korban gempa tanggal 27 Mei 2006 yang lalu. Kawasan tersebut merupakan wilayah yang menjanjikan, karena mayoritas penduduk di dusun tersebut mempunyai mata pencaharian di bidang pertanian. Dengan adanya musibah gempa tersebut membuat luluh lantaknya kegiatan usaha mereka, banyak usaha pertanian dan peternakan menjadi terbengkalai dan ternak-ternak dijual karena mereka membutuhkan perbaikan rumah tinggal yang hancur, di samping itu kandang ternak mereka juga rusak.
Untuk memulihkan kondisi usaha mereka seperti semula sangat sulit, karena pengajuan bantuan untuk pemulihan usaha tersebut sangat sulit. Pengajuan pinjaman ke Bank harus berhadapan dengan prosedur yang sangat rumit berikut agunan yang harus mereka serahkan dan membutuhkan waktu yang lama serta bunga yang tinggi. Sehubungan dengan itulah diperlukan suatu Lembaga Keuangan Mikro (LKM) yang dibentuk atas dasar keinginan masyarakat sendiri agar nantinya masyarakat apabila menerima bantuan dapat mengelola bantuan tersebut dengan baik, tidak untuk kebutuhan konsumtif namun justru dapat memanfaatkan sebaik-baiknya sebagai dana bergulir yang bermanfaat untuk usaha mereka. Tujuan pembentukan LKM ini adalah untuk mempermudah dalam memperoleh pinjaman modal tanpa agunan dan administrasi yang rumit, membantu pembinaan kelancaran administrasi, mengembangkan aktivitas usaha produksi para anggota kelompok petani dan peternak. Selain itu juga untuk memperlancar pengembangan usaha anggota kelompok dan sebagai forum silaturahmi anggota kelompok.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) UGM dengan tema Pemberdayaan UMKM di daerah ini, telah berjuang bersama warga masyarakat desa Sitimulyo, Piyungan untuk membentuk sebuah LKM di Sitimulyo, Piyungan. Dana yang mereka peroleh dari beberapa lembaga donor, diantaranya PT Kaltim Prima Coal, nantinya akan digulirkan diantara para anggota kelompok dengan persyaratan yang relatif mudah, namun dapat dipertanggungjawakan. Dengan terbentuknya LKM di dusun ini maka dana yang akan digulirkan antar anggota kelompok ini diharapkan dapat membantu pengembangan usaha pertanian dan peternakan mereka yang selama ini mengalami penurunan aktivitas dan produksinya. Dengan demikian peran silaturahmi antar masyarakat dalam kelompok tersebut dapat membangkitkan perekonomian rakyat pasca gempa.
LKM yang terlah terbentuk ini diberi nama “MAJU BERSAMA†yang mempunyai makna, untuk mencapai kemajuan diperlukan kebersamaan baik dalam mengambil keputusan maupun dalam memajukan usaha mereka. LKM dan kelompok petani peternak ini akan mendapat pembinaan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UGM dan di bawah bimbingan Dr. Ir. Ambar Pertiwiningrum, MSi dari Fakultas Peternakan UGM.
Pada acara peresmian yang berlangsung tanggal 13 Mei 2007 di Dusun Banyakan dihadiri pula oleh Wakil Rektor Senior Bidang Akademik UGM, Prof. Dr. Ir. Sudjarwadi, M.Eng; Kepala Bidang Pengelolaan KKN dan Pemberdayaan UKM LPPM UGM, Dr. drh. Joko Prastowo, MSi; Dosen-dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Camat Piyungan dan warga masyarakat desa Sitimulyo. Dalam Acara Peresmian LKM ini diisi juga dengan Pengajian Akbar oleh Ust. KH Abdul Muhaimin dengan tema â€Peran Silaturahmi dalam membangkitkan perekonomian masyarakat pasca gempaâ€.
Diharapkan dengan terbentuknya LKM ini akan memberi motivasi pembentukan LKM sebagai model dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sejenis yang dapat diterapkan di tempat lain yang terkena musibah. KKN PPM periode ini dengan tema Pemberdayaan UMKM di lokasi Pasca gempa akan berakhir pada tanggal 30 Mei 2007. Dalam konteks inilah UGM senantiasa mengembangkan KKN PPM sedemikian rupa sehingga dapat memberikan kontribusi yang nyata dalam memberdayakan masyarakat, mendorong pertumbukan ekonomi yang berkeadilan, meningkatkan kualitas lingkungan dan menyiapkan program-program pembangunan masyarakat pedesaan secara berkelanjutan (sustainable). Sebagai aktivitas yang bersifat win-win, dalam pelaksanaannya KKN PPM merupakan kombinasi dari proses pembelajaran (learning process) dan pemecahan masalah (problem solving). Bagi masyarakat desa, pemerintah daerah, maupun lembaga donor terkait, pelaksanaan KKN PPM ini dapat membantu memecahkan masalah-masalah yang ada sebagai akibat bencana gempa. Pada saat yang sama tersebut, kegiatan KKN ini juga dapat memberikan pengalaman dan menanamkan nilai-nilai luhur kepedulian bagi mahasiswa terhadap masalah-masalah sosial yang ada di masyarakat. Persoalan yang ada di masyarakat seringkali tidak dapat dipecahkan hanya dengan satu disiplin ilmu saja. Oleh karena itu, sifat interdisipliner harus diterapkan dalam pelaksanaan KKN PPM ini (LPPM UGM).