• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Kethoprak Conthong Djogjakarta Pentaskan Lakon Sardjito

Kethoprak Conthong Djogjakarta Pentaskan Lakon Sardjito

  • 21 Juni 2018, 09:08 WIB
  • Oleh: Gloria
  • 2034
Kethoprak Conthong Djogjakarta Pentaskan Lakon Sardjito

Akhir November 1945 Bandung rusuh akibat adanya ultimatum Kolonel Macdonald agar warga Bandung menyingkir dari kawasan Bandung Utara. Ultimatum itu dilawan oleh laskar republik dengan melakukan serangan sporadis. Dr. Sardjito sebagai kepala Institute Pasteur Bandung yang memproduksi berbagai vaksin memperkirakan bahwa kerusuhan itu akan semakin berkembang. Mengingat saat itu baru terjadi wabah penyakit, keselamatan alat dan vaksin menjadi sangat penting. Oleh karena itu, ia bertekad memindahkan Institute Pasteur Bandung ke rumah sakit Tegalyasa Klaten.

Itulah penggalan kisah awal lakon berjudul Sang Presiden yang dipentaskan oleh Kethoprak Conthong pada Minggu (17/6) dan Senin (18/6) di Taman Budaya Yogyakarta. Lakon yang disutradarai oleh Sumarwata dan Susilo Nugroho ini mengangkat kisah kepahlawanan Sardjito yang merupakan salah satu pendiri UGM dan tokoh penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

“Dalam berbagai pementasan kami sering mengangkat kisah mengenai tokoh lokal dan nasional yang mungkin jarang dikenal tapi sesungguhnya punya jasa yang sangat besar bagi masyarakat,” ujar Susilo yang juga bertindak sebagai penulis naskah dalam lakon ini.

Dalam lakon ini dikisahkan bahwa di bawah koordinasi Ray Soeko-emi, istri Sardjito, peralatan diangkut dengat kereta api, sedangkan vaksin cacar ditorehkan di kerbau dan digiring ke Klaten. Sementara tu, di Klaten Sardjito melakukan berbagai penelitian, membuat vaksin, menjadi ketua PMI, bahkan bersama beberapa rekan, di antaranya dr. Abdulrahman Saleh dan Herman Johanes, mendirikan Perguruan Tinggi Kedokteran.

Peran Sardjito dalam masa ini, ujar Susilo, sangatlah penting dan patut diapresiasi. Hal inilah yang menjadikan sosok Sardjito layak untuk mendapat predikat sebagai pahlawan nasional, meskipun ia tidak terjun langsung di medan perang dengan menyandang senjata seperti sosok pahlawan lainnya.

“Pahlawan itu tidak sama dengan tentara yang membawa senjata. Orang bisa menjadi pahlawan dengan berbagai cara, melalui kontribusi yang ia berikan. Saya kira Sardjito sangat layak untuk mendapatkan gelar tersebut,” ucapnya.

Susilo menambahkan, tidak semua detail sejarah dari perjalanan Sardjito turut ditampillkan dalam lakon kethoprak ini. Ia mengambil beberapa fragmen cerita yang penting dan menarik untuk diangkat, agar penonton dapat menangkap semangat dan tekad perjuangan yang dimiliki sosok Sardjito.

“Sangat disayangkan jika masyarakat tidak mengenal tokoh yang begitu penting ini. Harapan kami melalui pementasan ini masyarakat bisa lebih mengerti sejarah dan menghargai pahlawan mereka. Banyak teladan dari sosok ini yang bisa kita pelajari, khususnya semangat yang dimiliki yang tidak memikirkan keuntungan diri sendiri,” imbuhnya. (Humas UGM/Gloria; Foto: Firsto)

Berita Terkait

  • Film Sardjito dalam Lukisan Revolusi Resmi Dirilis

    Thursday,19 July 2018 - 15:02
  • UGM Pentaskan Kethoprak Amukti Palapa Gajah Mada

    Tuesday,02 December 2014 - 8:33
  • Samakan Persepsi, Lakon Tradisi Pedalangan Yogyakarta Perlu Dibukukan

    Monday,15 December 2008 - 23:05
  • Pertunjukan dan Pembelajaran Wayang Anak-anak Perlu Digalakkan

    Sunday,29 August 2010 - 10:07
  • Teliti Tokoh Bima dan Drona dalam Lakon Dewa Ruci, Dosen ISI Yogyakarta Raih Doktor

    Wednesday,15 June 2011 - 15:50

Rilis Berita

  • Masyarakat Lombok Utara Apresiasi KKN Kolaborasi UGM 28 January 2023
    Masyarakat memberikan apresiasi pelaksanaan KKN Kolaborasi yang dirintis oleh Universitas Gadjah
    Satria
  • Evaluasi dan Temu Mitra Supplyer Gerai UMKM 27 January 2023
    Sebagai media memfasilitasi pemasaran produk UMKM binaan sivitas akademika UGM, Gerai UMKM yang b
    Agung
  • Dirjen Diktiristek Puji Fasilitas Field Research Center UGM 27 January 2023
    Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam,
    Gloria
  • Raih Doktor Usai Teliti Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong 27 January 2023
    Peneliti Ahli Utama, Pusat Riset Sumberdaya Geologi, BRIN, Ir. Chusni Ansori, M.T., dinyatakan lu
    Agung
  • Rektor UGM Paparkan Konsep HPU di Kampus UNRAM 27 January 2023
    Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), memaparkan konse
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual