• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Laura Sabet 4 Medali World Para Swiming Championship di Berlin

Laura Sabet 4 Medali World Para Swiming Championship di Berlin

  • 25 Juni 2018, 10:46 WIB
  • Oleh: Ika
  • 2870
Laura Sabet 4 Medali World Para Swiming Championship di Berlin
Laura Sabet 4 Medali World Para Swiming Championship di Berlin
Laura Sabet 4 Medali World Para Swiming Championship di Berlin
Laura Sabet 4 Medali World Para Swiming Championship di Berlin
Laura Sabet 4 Medali World Para Swiming Championship di Berlin
Laura Sabet 4 Medali World Para Swiming Championship di Berlin

Laura Aurelia Dinda Sekar Devanti, Mahasiswa Fakultas Psikologi UGM, kembali menorehkan prestasi di kancah internasional dengan meraih 4 medali dari World Para Swiming Championship di Berlin pada 7-10 Juni 2018.

Gadis muda ini berhasil menyabet 2 medali emas dari nomor 50 meter gaya kupu-kupu putri dengan catatan waktu 44,84 detik dan 50 meter gaya punggung putri dengan waktu 42,81 detik. Selain itu, juga meraih 1 medali perak dari nomor 50 meter gaya bebas putri dengan waktu 40,08 detik dan 1 medali perunggu dari nomor 200 meter gaya bebas putri dengan waktu 3 menit 02,71 detik.

World Para Swiming Chamionship merupakan kompetisi renang tahunan bagi atlet difabel di seluruh dunia. Diikuti lebih dari 500 atlet yang berasal dari 50 negara dari berbagai belahan dunia.

Laura merupakan salah satu atlet renang difabel Indonesia yang berhasil menyumbangkan prestasi dalam ajang bergengsi dunia ini. Dalam kompetisi ini Indonesia menurunkan 9 atlet dan berhasil mengumpulkan medali sebanyak 3 emas, 6 perak, serta 5 perunggu.

“Bangga bisa mengukir prestasi yang bisa mengharumkan nama Indonesia di tingkat dunia,” katanya saat dihubungi, Senin (25/6) masih berada di training camp Pelatnas Difabel di Solo untuk menjalani pelatihan menghadapi Asian Para Games bulan Oktober mendatang.

Meskipun telah sering mengikuti kompetisi, Laura mengaku masih sempat merasakan ketegangan saat berlaga di ajang ini. Pasalnya, kompetisi ini menjadi ajang pembuktian prestasinya.

“Tetap merasa tegang karena try out ini salah satu tujuannya sebagai tes prestasi apakah waktu saya bisa membaik atau tidak. Senang sekali akhirnya bisa memperbaiki best time saya dan pulang membawa medali,”papar mahasiswi angkatan 2017 ini.

Keberhasilan Laura dari kompetisi ini menambah deretan koleksi medali yang telah diperoleh sebelumnya. Setidaknya lebih dari 50 medali yang berhasil dikumpulkan putri tunggal pasangan David Haliyanto dan Jeanne D’arc Ni Wajan Luh Mahendra.

Prestasi terakhir yang diraih Laura adalah memperoleh emas dari ajang ASEA Para Games 2017 lalu. Dalam pesta olahraga atlet difabel se-Asia Tenggara itu dia berhasil mencatat waku tercepat yakni 1 menit 30,27 detik di nomor 100 meter gaya bebas kelas S6. Lalu, di tahun 2016 saat Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) XV 2016, Laura berhasil menggondol 2 medali emas dan 1 medali perak dari kelas S9.

Kecintaaan Laura terhadap dunia renang telah tumbuh sejak dini. Laura telah menekuni renang sejak bangku kelas 3 Sekolah Dasar. Awal bergabung di klub renang sebagai upaya terapi penyakit asma yang dideritanya dan pada akhirnya menjadi hobi.

Gadis kelahiran Pekanbaru, 22 September 1999 ini awalnya bukanlah seorang difabel. Laura lahir dalam kondisi fisik yang sempurna. Namun, karena kecelakaan yang dialaminya, Laura tidak lagi bisa berjalan seperti sediakala. Untuk mendukung aktivitas sehari-hari dia mengandalakan kursi roda.

“Pada 2016 lalu saya mengalami kecelakaan, terpeleset di kamar mandi sehingga kehilangan kekuatan untuk berjalan,”ungkapnya.

Sempat merasa putus asa dan kehilangan kepercayaan diri dengan kondisi yang tidak lagi sempurna. Namun, dukungan keluarga dan teman, perlahan Laura bangkit dan kembali semangat menjalani hidup dan menekuni kembali dunia renang dan bergabung dengan perenang difabel.

“Saya terus berenang meskipun hanya dengan mengandalkan kekuatan tangan,” ujarnya.

Meskipun menjadi penyandang disabilitas, Laura ternyata tetap mampu mencatatkan berprestasi gemilang di berbagai kompetisi. Keberhasilan itu menyadarkannya meski dalam keterbatasan tidak menghalangi untuk berkarya. Takdir Tuhan yang awalnya tidak bisa diterimanya kini berubah total.

“Akhirnya saya sadar dan mensyukuri takdir Tuhan. Mungkin kalau dengan kondisi normal saya tidak akan ada diposisi saat ini,” katanya.

Laura pun mengajak rekannya sesama difabel dan para penyandang disabilitas lainnya untuk terus bersikap optimis dan tidak mudah menyerah dengan keadaan.

“Jangan pernah menyerah apapun keadaanmu karena hanya diri kita sendiri yang bisa merubah hidup kita, bukan orang lain,” ucapnya.

Laura merupakan salah satu dari puluhan mahasiswa penyandang disabilitas yang tengah menuntut ilmu di UGM. Sosoknya mampu menginspirasi bahwa keterbatasan fisik bukan menjadi penghalang untuk berprestasi.(Humas UGM/Ika)

 

 

Berita Terkait

  • Mahasiswa UGM Raih Emas di ASEAN Para Games 2017

    Monday,23 October 2017 - 13:17
  • Taekwondo UGM Sabet 7 Medali Piala Gubernur DKI

    Saturday,04 June 2016 - 5:21
  • Mahasiswa UGM Sabet 5 Medali Kejuaraan Selam Nasional

    Monday,20 May 2019 - 13:14
  • Kempo UGM Sabet 5 Medali Kejuaraan Kempo Wanita Nasional

    Monday,25 April 2016 - 16:48
  • UGM Sabet Tiga Medali Kejuaraan Nasional Judo

    Monday,21 October 2013 - 8:21

Rilis Berita

  • Pakar UGM: Kemiskinan Seringkali Jadi Ajang Komoditas 31 January 2023
    Daerah Istimewa Yogyakarta ditetapkan sebagai provinsi termiskin di Pulau Jawa berdasarkan hasil
    Gusti
  • Pengamat UGM: Jangan Melihat Masyarakat Desa seperti 30-50 Tahun yang Lalu 31 January 2023
    Menuju pemilihan umum 2024, berbagai kampanye politik gencar dilakukan sejak tahun lalu
    Satria
  • FKKMK dan ANU Indonesia Project Meluncurkan Buku In Sickness and in Health: Diagnosing Indonesia 31 January 2023
    Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) da
    Agung
  • UGM Ajak Perguruan Tinggi Daerah Berkolaborasi Dukung Pembangunan Smart City di IKN 31 January 2023
    Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas G
    Gloria
  • Fenomena Perpajakan di Indonesia: Sentimen terhadap Pajak Positif tapi Kepatuhan Membayar Pajak Rendah 30 January 2023
    Mahasiswa Program Doktor Ilmu Psikologi UGM, Ika Rahma Susilawati, menulis disertasi berjudul &ld
    Gloria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual