• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Mahasiswa UGM Ubah Sampah Sekam Padi Jadi Bahan Produk Kreatif

Mahasiswa UGM Ubah Sampah Sekam Padi Jadi Bahan Produk Kreatif

  • 29 Juni 2018, 13:26 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 6317
Mahasiswa UGM Ubah Sampah Sekam Padi Jadi Bahan Produk Kreatif

Berawal dari keprihatinan mahasiswa melihat sampah sekam padi yang banyak dibuang di pinggir jalan. Lima mahasiswa UGM membuat ide memanfaatkan sekam padi sebagai bahan untuk membuat kerajinan souvenir gelas. Tim ini terdiri dari lima orang mahasiswa, yaitu Bayu Aji Pamungkas (D3 Management 2017), Ajeng Ramadhani Fisabilah (D3 Management 2017), Cornelia C. Armala (Kimia 2017), Dikki Apriyanto (PSDK 2016), dan Eti Rahayu (Teknik Geologi 2016) dengan Fitria Damayanti Berutu sebagai Dosen Pendamping.

Bayu Aji Pamungkas menuturkan sekam padi atau yang sering disebut merang merupakan bagian kulit padi yang telah kering atau buah padi yang tidak memiliki bulir padi di dalamnya. Di Desa Srihardono, Pundong, Bantul, merupakan salah satu desa penghasil sampah sekam padi terbanyak di Kabupaten Bantul. Namun, belum termanfaatkan dengan baik. “Melihat sekam padi yang hanya dibuang di pinggir-pinggir jalan dan mengganggu pemandangan menggugah semangat kami sebagai bahan untuk bisa bahan produk kreatif,” katanya, Jumat (29/6).

Melalui program pengabdian masyarakat berbasis pengembangan ekonomi kreatif, Tim G’Mers ini melakukan pendampingan untuk mengembangkan sampah sekam padi menjadi souvenir gelas ramah lingkungan. “Sekam padi yang berserakan di sepanjang jalan raya tersebut digiling untuk kemudian diberi lem dan dicetak menjadi gelas souvenir,” katanya.

Apabila sebelumnya pemanfaatan sekam padi di daerah Desa Srihardono hanya terbatas sebagai campuran pakan ternak dan sisanya terbuang sebagai sampah organik. Saat ini, lewat tangan mahasiswa UGM ini menjadikan sampah sekam padi menjadi komoditas yang mampu dijual dengan harga yang ekonomis.   “Tidak hanya pelatihan pemanfaatan sekam padi saja, kita mengajarkan tata cara pembuatan, pengemasan, promosi dan pendampingan inovasi produk,” katanya.

Tidak hanya itu, imbuhnya, masyarakat setempat juga diajak untuk meningkatkan rasa cinta terhadap lingkungan hidup dengan menjaga lingkungan untuk selalu bersih dan bebas sampah sambil mengolah sampah yang awalnya tidak berharga menjadi punya daya jual yang ekonomis. “Harapannya program ini diharapkan mampu menjadi inisiator pemanfaatan sekam padi di desa-desa lain dan mampu menjadi souvenir khas Pundong sebagai lumbung padi Kabupaten Bantul,” pungkasnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson) 

Berita Terkait

  • Ubah Sampah Jadi Berbagai Aksesoris Dengan 3 R

    Friday,20 August 2010 - 15:14
  • Abu Sekam Padi Bisa Kurangi Radiasi UV Pada Isolator

    Monday,22 April 2013 - 14:13
  • Mahasiswa UGM Manfaatkan Sekam Padi Untuk Sensor Deteksi Kanker Mulut

    Friday,17 September 2021 - 14:13
  • Mahasiswa UGM Kembangkan Alat Untuk Ubah Sampah Plastik Jadi Bahan Bakar

    Wednesday,31 July 2019 - 11:46
  • Mujiono: Mengelola Sampah Organik Kantin UGM menjadi Kompos

    Thursday,03 June 2010 - 13:03

Rilis Berita

  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika
  • Pimpinan UGM Tandatangani Komitmen Bersama Implementasi Manajemen Risiko 03 February 2023
    Penandatanganan Komitmen Bersama dilakukan oleh Majelis Wali Amanat, Rektor, Sena
    Gloria
  • Forgamas Dekatkan UGM Kepada Siswa Kelas XII di Banyumas 03 February 2023
    Forum Mahasiswa Gadjah Mada Banyumas (Formagamas) merupakan perkumpulan mahasiswa UGM se-Kabupate
    Agung
  • Fakultas Geografi UGM Dampingi Penyusunan Rencana Strategis Kabupaten Sukamara Kalteng 02 February 2023
    Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menye
    Humas UGM
  • Pakar UGM: Lansia dan Warga Miskin DIY Perlu Mendapat Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial 02 February 2023
    Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, berencana memberikan ban
    Gusti

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual