• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Prestasi
  • Most Valuable Powder, Produk Pembersih Ramah Lingkungan

Most Valuable Powder, Produk Pembersih Ramah Lingkungan

  • 29 Juni 2018, 13:37 WIB
  • Oleh: Agung
  • 3488
Most Valuable Powder, Produk Pembersih Ramah Lingkungan
Most Valuable Powder, Produk Pembersih Ramah Lingkungan
Most Valuable Powder, Produk Pembersih Ramah Lingkungan
Most Valuable Powder, Produk Pembersih Ramah Lingkungan
Most Valuable Powder, Produk Pembersih Ramah Lingkungan
Most Valuable Powder, Produk Pembersih Ramah Lingkungan

Dewasa ini begitu marak berkembang jasa pembersih, termasuk jasa laundry. Bahkan, menjamurnya jasa laundry sudah merambah ke ranah online.

Jasa laundry ini menjadi pilihan karena murah, tidak perlu menguras tenaga, dan lebih praktis. Sayangnya, jasa laundry yang kita kenal selama ini menggunakan detergen sebagai bahan utama pembersih. Padahal, senyawa ini diketahui mengandung bahan kimia yang dapat merusak lingkungan.

Mengingat akan bahaya yang merusak lingkungan, lima mahasiswa UGM, yaitu Herman Amrullah, Naufal Muflih, Aulia Rizki, Ahmad Abrar, dan Ensi Saraswati menawarkan Most Valuable Powder (MVP) sebagai pengganti detergen. MVP merupakan produk pembersih yang memiliki fungsi seperti detergen, namun aman bagi lingkungan.  

"MVP adalah serbuk serbaguna terdiri dari bahan-bahan alami, antara lain soda kue, activated tea, asam sitrat, garam dapur, serbuk cengkeh, dan bubuk pengharum yang berfungsi menghilangkan bau tidak sedap, memberikan bau wangi, mengangkat kotoran lebih maksimal, membunuh bakteri, serta membunuh jamur dan serangga (tungau)," ujar Herman Amrullah, di UGM, Jumat (29/6).

Herman menjelaskan sebagai produk yang ramah lingkungan, Most Valuable Powder dalam pembuatannya memanfaatkan limbah sebagai bahan utama yaitu limbah teh. Limbah teh ini diperoleh dari warung-warung burjo yang berada di sekitar kampus UGM.

"Warung burjo dipilih sebagai pemasok bahan baku karena warung ini menjadi tempat favorit para mahasiwa makan dan nongkrong sekaligus memesan teh sehingga limbahnya banyak," ujarnya.  

Menurut Herman produk MVP ramah lingkungan karena keunggulannya memakai bahan-bahan alami. Komposisi produk MVP terdiri dari bahan-bahan alami yang murah dan mudah diperoleh, tanpa disertai proses penambahan bahan kimia sintetis.

Bahan-bahan alami tersebut tentu saja melengkapi keunggulan karakteristik produk, dan mampu bersaing dengan agen-agen pembersih lain, seperti sifat pengikat dan pengangkat noda dan kotoran, sifat anti jamur, pembunuh serangga serta pemberi aroma yang kuat.

"Dari percobaan yang dilakukan, sasaran utama produk MVP lebih efektif dalam mengurangi kotoran dan debu hingga 90 persen," terangnya.

Selain itu, kata Herman, produk MVP dapat dipergunakan untuk membersihkan bermacam-macam perabotan dan kebutuhan pribadi maupun rumah tangga, seperti sofa, karpet, handuk, sepatu, pakaian, dan lain-lain. Produk ini diharapkan dapat  menghadirkan inovasi baru dalam cleaning agent yang serbaguna, aman bagi kesehatan dan ramah lingkungan.

"Untuk sekarang dipasarkan melalui media online maupun offline. Untuk media online dapat didapatkan di akun instagram MVP yakni @mvp_ugm, line@ dan tokopedia. Sedangkan media offline dapat didapatkan di SUNMOR UGM. Untuk pengembangan produk kedepan MVP akan dipasarkan melalui media sosial lain, beberapa toko online, dan melalui ajang penyelenggaraan event," pungkasnya. (Humas UGM/ Agung)  

Berita Terkait

  • Norma Moral Signifikan Membentuk Sikap dan Niat Konsumen

    Friday,22 December 2017 - 15:45
  • E-Dom, Dompet Ramah Lingkungan Kreasi Mahasiswa UGM

    Friday,16 June 2017 - 9:13
  • Pengaruh Strategi Lingkungan Alami Bagi Kinerja Perusahaan

    Friday,17 November 2006 - 14:52
  • Komunitas Berpendidikan Lebih Ramah Lingkungan

    Thursday,03 June 2010 - 8:59
  • Bersihkan Telinga Lebih Mudah Dengan Inearpick

    Monday,18 August 2014 - 8:50

Rilis Berita

  • UGM dan SUTD Singapura Gelar Pembelajaran Kolaborasi Antarmahasiswa 01 February 2023
    Departemen Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (DTMI FT UGM) bekerj
    Gusti
  • FTP UGM Bina Warga Sambak Magelang Kembangkan Digitally Agro Edutourism 01 February 2023
    Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB) Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM mendampin
    Ika
  • UGM Jalin Kerja Sama dengan Universitas Khairun dan PT Pertamina International Shipping 01 February 2023
    Universitas Gadjah Mada melakukan kesepakatan kerja sama dengan Universitas Khairun Ternate dan P
    Satria
  • Pakar UGM: Kemiskinan Seringkali Jadi Ajang Komoditas 31 January 2023
    Daerah Istimewa Yogyakarta ditetapkan sebagai provinsi termiskin di Pulau Jawa berdasarkan hasil
    Gusti
  • Pengamat UGM: Jangan Melihat Masyarakat Desa seperti 30-50 Tahun yang Lalu 31 January 2023
    Menuju pemilihan umum 2024, berbagai kampanye politik gencar dilakukan sejak tahun lalu
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual