• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Kaum Reformis telah Kehabisan Energi

Kaum Reformis telah Kehabisan Energi

  • 24 May 2007, 12:43 WIB
  • Oleh: Humas UGM
  • 5006

Selama sembilan tahun masa transisi berlangsung, belum mengarah kepada tuntutan perubahan fundamental sebagai mandat reformasi. Berbagai permasalahan yang muncul diantaranya terjadi tarik menarik antara kekuatan alumni orde baru dengan kelompok reformis, kekuatan ini masih cukup solid dan masih mengusai posisi-posisi strategis dalam struktur birokrasi. Kelompok ini menghalangi penegakan demokrasi, pengungkapan pelangggran HAM, pemberantasan korupsi dan demiliterisme politik.

Demikian uraian yang disampiakan oleh Arie Sujito, S.Sos, M.A sebagai nara sumber dalam diskusi Refleksi sembilan tahun perjuangan reformasi, Rabu (23/5) di Ruang Seminar Pusat Studi Pedesaan dan Kawasan (PSPK) UGM. Turut serta sebagai pembicara, Dr Susetiawan (Kepala PSPK), Hasto (Aktivis GKM), Antok (Aktivis PDIP)

“Rakyat sudah merasa capek, frustasi, dan makin pragmatis menyaksikan bermacam fakta yang dianggap janggal, aneh, mengecewakan serta membuat ketidakpastian selama krisis yang sudah berlangsung 10 tahun ini,” ujar Arie.

Menurut Arie, kondisi ini seharusnya memaksa aktivis sebagai generasi kedua era reformasi untuk lebih berpikir serius sekaligus mematangkan strategi, belajar atas apa yang telah terjadi.

“Para tokoh yang selama ini telah mengambil kesempatan berkuasa pasca reformasi relatif gagal menjalankan amanat yang diberikan rakyat dalam manifesto reformasi, “kata dosen Isipol UGM ini.

Padahal kata Arie, mahasiswa sebagai kekuatan utama mendorong reformasi, didukung intelektual progresif dan para aktivis gerakan sosial berhasil mengorganisir untuk memaksa Soeharto turun dari singasana kekuasaan.

Namun demikian, mandegnya perjalan reformasi menurut Arie tidak lepas dari kelalaian mahasiswa sendiri dalam menentukan arah perjalanan reformasi. Ia mengibaratkan reformasi yang dicapai oleh mahasiswa tahun 1998 tidak ubahnya seperti selembar cek kosong, sedangkan yang menulis dan mencairkan adalah para elit politik yang kesemuanya merupakan alumni Orde Baru.

“Saat ini, kaum reformis seolah telah kehabisan energi melayani dan menyelesaikan rintangan dengan segala keterbatasan resoursis yang dimilikinya,” jelasnya. (Humas UGM)

Berita Terkait

  • Wanita Berperan Penting Dalam Mendukung Kemandirian Energi

    Tuesday,03 March 2020 - 16:15
  • Kagama Desak Pemerintah Bijaksana dalam Pengelolaan Energi

    Friday,11 March 2011 - 13:41
  • Holding Hands Movement Beri Pemahaman Empirik Terhadap Disabilitas

    Monday,21 January 2013 - 11:29
  • Saatnya Kaum Muda Lakukan Regenerasi Kepemimpinan Nasional

    Saturday,02 August 2008 - 8:32
  • Generasi Milenial Peduli Energi Berkelanjutan

    Friday,16 August 2019 - 14:32

Rilis Berita

  • Dosen Perikanan UGM Murwantoko Dikukuhkan sebagai Guru Besar 21 March 2023
    Dosen Departemen Perikanan, Prof. Dr. Ir. Murwantoko, M.Si., dikukuhkan sebagai G
    Gloria
  • Komunitas Mahasiswa Hindu UGM Ikuti Tawur Agung di Candi Prambanan 21 March 2023
    Mahasiswa UGM yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas Mahasiswa Hindu Dharma (UKM
    Ika
  • 40 UMKM Mengikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas Proses Pengolahan dan Pengemasan Produk 21 March 2023
    Sebanyak 40 pelaku UMKM mengikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas Proses Pengolahan dan Pengemasan
    Agung
  • UGM Kembangkan Aplikasi TOMO Untuk Penanganan Tuberkulosis Resisten Obat 21 March 2023
    Penyakit tuberkulosis (TB) masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Dalam lapora
    Ika
  • Entrepreneur di Bidang Peternakan Masih Minim 21 March 2023
    Meski masih terbuka lebar Indonesia masih kekurangan entrepreneur di bidang peternakan. Data Bada
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual