
Alumni Teknik Mesin UGM, Nosal Nugroho Pratama, berhasil mengembangkan aplikasi Android “Field Balancing Premium” yang menjadi terobosan baru di bidang teknologi Corrective Maintenance Engineering peralatan turbomachinery, seperti turbin, kompresor, pompa, fan, disk, dan berbagai peralatan mesin berputar lainnya.
“Dengan aplikasi ini praktisi industri dan insinyur yang bekerja di industri kimia, industri minyak dan gas, industri pembangkit listrik, industri semen dan pertambangan dapat terbantu dalam melakukan aktivitas balancing in-situ,” tutur Nosal, Selasa (3/7).
Ia menjelaskan, umumnya aktivitas balancing in-situ turbomachinery dilakukan dengan biaya yang sangat mahal dengan melibatkan bantuan perusahaan jasa karena pekerjaan tersebut menggunakan alat berteknologi tinggi yang sangat mahal, selain para pekerja yang melakukannya juga harus tersertifikasi dan berpengalaman.
Aplikasi ini, ujarnya, memungkinkan insinyur yang bekerja di industri untuk secara mudah melakukan perhitungan balancing in-situ dengan menggunakan telepon pintar atau komputer yang sudah terpasang aplikasi android ini secara mandiri. Beberapa fitur yang terdapat dalam aplikasi ini diantaranya fitur single plane balancing.
“Rotor dengan dengan width to diameter ratio kurang dari 0,5 direkomendasikan untuk menggunakan fitur ini. Untuk rotor dengan rasio lebih dari 0,5, dapat menggunakan fitur two plane balancing,” jelasnya.
Fitur-fitur ini, tambahnya, bekerja dengan metode single and two plane mode with influence vector coefficient. Berbagai kasus corrective maintenance pada unbalance turbomachinery equipment dapat disimulasikan dalam aplikasi ini untuk dapat mengetahui nilai unbalance influence vector setiap peralatan berputar sehingga aplikasi ini juga dapat digunakan sebagai media pembelajaran oleh para praktisi atau insinyur di industri.
Selain itu, aplikasi ini juga dilengkapi dengan unit converter related vibration, comprehensive reporting, serta menu bantuan untuk menjelaskan penggunaan aplikasi ini dalam bahasa yang mudah dipahami. Sampai saat ini, aplikasi ini sudah diunduh lebih dari 1.100 pengguna dari berbagai negara dengan pengguna terbanyak berasal dari Amerika Serikat sebanyak 33% dan dari Indonesia sebesar 22%, serta mendapat apresiasi positif dengan masih mempertahankan penilaian 5 bintang di google play store.
“Hal ini membuktikan bahwa pengguna cukup puas dengan kehadiran aplikasi ini. Aplikasi field balancing premium menjadi aplikasi android pertama di dunia untuk membantu penyelesaian single plane dan two plane balancing in-situ yang disertai dengan visualisasi polar graph menggunakan telepon pintar,” imbuh Nosal.
Dalam waktu mendatang, aplikasi ini diproyeksikan untuk dapat diintegrasikan dengan hardware accelerometer / velocity / proximity tranducer serta tachometer sehingga dapat menjadi satu kesatuan peralatan set-up balancing in-situ yang utuh sebagai alternatih pengganti peranti keras dan peranti lunak yang selama ini masih harus diimpor dengan harga yang sangat tinggi.
Dengan keunggulan algoritma penyelesaian yang sudah disederhanakan, peranti lunak ini diharapkan dapat menjadi alat bantu praktis yang perlu dimiliki oleh berbagai teknisi.
“Ke depan diharapkan akan menjadi salah satu produk karya bangsa indonesia yang dapat digunakan untuk melengkapi teknologi pemeliharaan peralatan modern industri dalam negeri, maupun diekspor untuk dapat digunakan secara luas di berbagai negara,” pungkasnya. (Humas UGM/Gloria)