Kini, bahtera itu telah mendarat dan nahkoda siap untuk beristirahat dan digantikan oleh nahkoda baru yang telah melanjutkan untuk memegang kendali menuju ke pantai yang lebih jauh. Dan ketika harus meningggalkan bahtera yang penuh kenangan ini sebagai nahkoda yang ke 12, ada setitik rasa sedih di hati. Namun, rasa itu terhanyut oleh segumpal rasa bangga dan bahagia, ketika saya meninggalkan bahtera itu setelah berhasil menjalankan amanah yang penuh tantangan selama 5 tahun 2 bulan.
‘Asap api embun berderai patah galah dalam perahu;’
‘Niat hati tidak bercerai kehendak Allah siapa nan tahu’
Demikian, ungkapan puitis dengan menyertakan dua bait pantun yang disampaikan Prof Dr Sofian Effendi dalam sambutan akhir masa jabatannya sebagai Rektor UGM 2002-2007, Senin (28/5) di Balai Senat UGM.
“Satu hal yang pasti, nahkoda yang sehandal apapun tidak akan mampu membawa bahtera ke pantai tujuan jika tidak didukung oleh anak buah kapal yang cakap, handal, serta memiliki dedikasi dan komitmen yang tinggi,†ujar Sofian.
Lanjut Sofian, jika setelah melampaui gelombang besar, terpaan angin dahsyat, dan menghindari karang-karang terjal, akhirnya bahtera itu mampu mendekati pantai idaman, itu semua adalsh berkat kerja keras para anak buah kapal itu. Dan anak buah kapal itu adalah segenap sivitas akademika Universitas Gadjah Mada.
“Kepada merekalah, pujian, rasa hormat, dan penghargaan saya sampaikan,†tutur Sofian.
Sedangkan Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng. Ph.D, secara tidak langsung menyampaikan terimaksih kepada Prof Sofian karena dari jasa beliau dirinya banyak belajar banyak hal.
“Saya merasa wajib menyampaikan terima kasih kepada senior saya, Prof Sofian Effendi yang mengajak saya menjalani tugas pelayanan sebagai eksekutif UGM selama lima tahun. Saya bersyukur belajar banyak hal dari pak Sofian dan masyarakat kampus UGM tentang fungsi UGM dalam menjalankan Tri Darma Perguruan Tinggi,†kata Rektor UGM.
Sementara Prof Dr Amien rais, MA banyak menyampaikan penghargaan dan memuji dedikasi dua tokoh sentral pimpinan UGM ini. “Saya memuji kepada beliau berdua (Sofian dan Sudjarwadi), ada semacam kesepahaman, kebersamaan, share tanggung jawab. Siapa pun yang memimpin UGM, yang penting adalah UGM dari masa ke masa akan semakin baik, semakin produktif dalam melahirkan anak-anak bangsa sebagai intelektual yang berdedikasi kepada bangsa dan negaranya,†tutur Amien Rais selaku ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Gajah Mada setelah melantik Prof Ir Sudjarwadi, M.Eng, Ph.D sebagai Rektor UGM periode 2007-2012 menggantikan Prof Dr Sofian Effendi yang telah habis masa jabatannya.
Amien berharap kepada rektor yang baru, Prof. Ir Sudjarwadi, M.Eng Ph.D agar lebih baik lagi dari apa yang dicapai sekarang ini. “Tantangan Pak Sudjarwadi termasuk lebih sulit, lebih jauh dan lebih terjal. Tapi Insya Allah dengan dukungan kita semua, ‘Berat menjadi lebih ringan, yang terjal menjadi lebih mulus saja,†jelasnya
Karena kata Amien, sekarang ini adalah zaman dimana kompetisi antar bangsa, antar universitas, antar center of excellence semakin semakin tajam dan berat, tetapi dengan dukungan, kerja keras serta dedikasi maka segala hambatan akan mudah dilalui.
“Saya ingin menyampaikan terimakasih kepada Sofian yang telah membawa lima tahun UGM dengan prestasi cukup membanggakan, sekalipun tentu masih banyak kekurangan, mudah-mudahan apa yang baik dari Pak Sofian diteruskan oleh Pak Sudjarwadi, dan hal-hal yang belum tercapai oleh pak Sofian, maka pada era Pak Sudjarwadi dapat dicapai secara kolektif,†katanya. (Humas UGM)