• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Mahasiswa UGM Buat Alat Perawatan Gigi Portabel

Mahasiswa UGM Buat Alat Perawatan Gigi Portabel

  • 06 Juli 2018, 16:24 WIB
  • Oleh: Ika
  • 4840
Mahasiswa UGM Buat Alat Perawatan Gigi Portabel

Lima mahasiswa UGM berhasil mengembangkan inovasi alat perawatan gigi dan mulut  yang memudahkan dokter gigi dalam melakukan perawatan gigi pasien.

Alat yang dimaksud adalah Saliva Ejector Portabel Dental Tools “Septadent” yang  berfungsi untuk menyedot air liur saat perawatan gigi. Memiliki kelebihan dalam memberikan pelayanan kesehatan gigi karena dirancang secara portabel sehingga praktis dan mudah dibawa kemana saja, termasuk wilayah pelosok.

“Alat ini juga tidak tergantung pada listrik dan fasilitas lain seperti kursi perawataan gigi,” kata Nur Halimah Putri, kepada wartawan Jumat (6/7) di Ruang Fortakgama UGM.

Septadent tersusun dari sejumlah komponen seperti vacuum pump, botol vakum, selang infus, pneumatic screw, dan dental suction. Selain itu, juga alat elektronis, seperti saklar, kabel, baterai dan lcd sebagai indikator baterai.

Komponen-komponen tersebut selanjutnya dirangkai dalam suatu wadah sehingga praktis dan mudah dibawa kemana saja. Dilengkapi dengan baterai yang bisa bertahan hingga 2 jam sesuai dengan standar minimal perawatan gigi dan memiliki kecepatan sedot 10 ml/detik.

“Baterai ini bisa dapat dicharge serta dilengkapi indikator agar dapat dimonitor berapa persen sisa baterai,”tutur mahasiswa Kedokteran Gigi angkatan 2016 ini.

Dalam pembuatan alat ini Nur Halimah mengajak Fita Fathya Iriana (Kedokteran Gigi 2017), Adintaka Galih S (Teknik Fisika 2015), Yarabisa Yanuar (Teknik Mesin 2014), dan Laura Yahdiyani (Manajemen 2016).

Ide pengembangan alat berawal dari pengalaman rekan-rekannya dari FKG yang tengah menjalankan kegiatan pengabdian masyarakat (KKN). Persoalan muncul saat akan melakukan perawatan gigi dan mulut  di daerah yang kurang terjangkau listrik maupun keberadaan kursi.

“Dengan alat yang sudah ada di pasaran tidak memungkinkan untuk dibawa saat melakukan pengabdian masyarakat karena dimensi yang besar dan berat sehingga kurang praktis dibawa kemana-mana,” papar Fita.

Fita  menjelaskan pada umumnya alat perawatan kesehatan gigi dan mulut yang ada di rumah sakit atau klinik menyatu dengan kursi gigi. Salah satunya seperti saliva ejector yang berperan penting dalam prosedur perawatan gigi dan mulut. Alat ini berfungsi sebagai penghisap air liur saat penambalan gigi agar tidak mengurangi kekuatan bahan tambal.

“Dengan Septadent ini diharapkan dokter gigi, koas, maupun mahasiswa kedokteran gigi yang melakukan pengabdian masyarakat tidak perlu repot-repot melakukan perawatan gigi di tempat yang kurang terjangkau tenaga listrik,” urainya.

Untuk mempermudah dalam membawanya, Septadent dirancang dengan pegangan. Saat ini, alat ini telah beredar di pasaran dibandrol dengan harga Rp799 ribu yang dapat diperoleh dengan melakukan pemesanan melalui Ig: septadent.ugm, Fb: Septadent UGM dan kontak di 087812811151.

Produk besutan mahasiswa UGM ini tidak hanya menjadi terobosan baru yang mempermudah kinerja dokter gigi saat perawatan gigi dan mulut. Alat ini juga berhasil mendapatkan dana hibah penelitian dan pengembangan produk dari Kemenristekdikti melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan 2018. (Humas UGM/Ika; foto: Firsto)

 

 

 

Berita Terkait

  • Mahasiswa UGM Rintis Pengembangan Kursi Gigi Portabel

    Thursday,08 August 2019 - 10:00
  • Portabel Dental Unit Permudah Pemeriksaan Gigi di Daerah Terpencil

    Tuesday,09 June 2015 - 15:43
  • RS UGM Terima Hibah Alat Rontgen Gigi dari BRI

    Friday,28 April 2017 - 13:13
  • Live-Jet, Inovasi Praktis Perawatan Gigi dan Mulut

    Wednesday,10 June 2015 - 8:43
  • SPEED, Permudah Mahasiswa Kedokteran Gigi Praktik Anestesi

    Friday,20 July 2018 - 10:00

Rilis Berita

  • Pukat UGM Sesalkan Kemunduran Pemberantasan Korupsi di Indonesia 08 February 2023
    Peneliti Pusat Kajian AntiKorupsi (Pukat) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yuris Rezha Kur
    Gusti
  • Belajar dari Gempa Turki, Masyarakat Perlu Memiliki Rencana Evakuasi Mandiri 07 February 2023
    Bencana gempa bumi dengan magnitudo 7,8 melanda Turki dan Suriah pada hari Selasa (6/2) kemarin.
    Gusti
  • Aplikasi Layanan Ramah Disabilitas Buatan Mahasiswa Difabel UGM Raih Perak di IPITEX Bangkok 07 February 2023
    Aplikasi layanan ramah disabilitas buatan mahasiswa penyandang disabilitas daksa dari Departemen
    Ika
  • SPs UGM Lakukan Pengabdian di KHDTK Getas Blora 07 February 2023
    Sekolah Pascasarjana UGM (SPs) mengadakan serangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Belu
    Agung
  • Cegah Diabetes Pada Anak Dengan Membatasi Makanan Manis dan Lakukan Aktivitas Fisik 06 February 2023
    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat kasus diabetes pada anak meningkat signifikan pada t
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual