• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Rumah Sakit Darurat Bekas Perjuangan Rakyat Klaten Terancam Roboh

Rumah Sakit Darurat Bekas Perjuangan Rakyat Klaten Terancam Roboh

  • 09 Juli 2018, 15:04 WIB
  • Oleh: Satria
  • 6502
Rumah Sakit Darurat Bekas Perjuangan Rakyat Klaten Terancam Roboh

Bekas bangunan rumah sakit darurat saat perang kemerdekaan yang berada di Desa Sendang, Krakitan, Bayat, Kabupaten Klaten terancam roboh. Tiang penyangga utama bangunan ini sudah tidak lagi kuat menahan beban atap bangunan sehingga harus disangga dengan bambu untuk memperkuat tiang utama.

Banyak yang belum tahu jika bangunan ini merupakan salah satu tempat perjuangan bangsa Indonesia. Rumah sakit darurat ini oleh warga sekitar lebih dikenal dengan sebutan Rumah Sakit (RS) Geger. Pengantar ransum di RS itu, Sumirin (90), mengatakan bangunan tersebut digunakan sebagai rumah sakit darurat ketika masa perang kemerdekaan.

Bangunan ini juga sebenarnya memiliki ikatan terhadap UGM karena Rektor pertamanya, dr. Sardjito, pernah menjadi bagian penting dalam membangun RS ini. Menurut Surimin, saat itu Klaten menjadi pusat militer sehingga pihak sekutu sering melakukan patroli di wilayah Klaten ini. Ketika ada pejuang maupun masyarakat yang menjadi korban perang yang menderita luka parah, mereka dibawa ke RS ini untuk diobati oleh dr. Sardjito dan beberapa teman dokternya. “Pak Sardjito dibantu dua perawat yaitu Mas Trisono dan Pak Giyanto di RS Geger,” ujar Sumirin.

Sutarmi (95), warga Klaten yang mengalami masa peperangan  di Klaten kala itu, mengungkapkan bahwa rumah sakit darurat ini digunakan untuk mengobati orang-orang sakit yang terkena kanon (peluru udara) yang dilancarkan oleh Belanda dari pesawat tempurnya.

Hingga saat ini, bangunan bekas RS Geger ini masih berdiri. Namun, sayangnya karena tidak adanya perhatian khusus, bangunan bersejarah perjuangan di Klaten ini terancam roboh. Hal ini menjadi faktor rentannya kondisi bangunan bekas rumah sakit darurat ini.

Dwi Nur Rizkiansyah, videografer film dokumenter Sardjito, melihat langsung kondisi bangunan yang memprihatinkan tersebut. Ruangan dalam RS Geger terlihat sangat memprihatinkan. “Kusen jendela sudah tidak menempel di tembok, genting-genting bocor, dan eternit yang terbuat dari anyaman bambu sudah tidak menempel dengan sempurna di atap rumah,” ujarnya.

Ia berharap karena bangunan ini memiliki peran penting dalam perjuangan rakyat Klaten, seharusnya pemerintah bisa lebih memperhatikannya. “Semoga bangunan ini tetap berdiri sebagai pengingat perjuangan rakyat Klaten dahulu,” harapnya. (Humas UGM/Hakam)

Berita Terkait

  • Penerapan Caring Keperawatan di RS Belum Memuaskan

    Sunday,24 July 2016 - 20:28
  • Selter UGM Ditetapkan Menjadi RS Darurat Penanganan COVID-19

    Tuesday,10 August 2021 - 20:35
  • Safe Hospital Untuk Kondisi Bencana

    Monday,02 April 2012 - 15:37
  • Menteri PUPR Tinjau Pembangunan Gedung Darurat Covid-19 RSA UGM

    Wednesday,29 April 2020 - 19:10
  • Kasus Covid-19 Melonjak: UGM Bantu Oksigen, Selter, dan Layanan Perawatan Pasien Covid-19

    Friday,09 July 2021 - 6:56

Rilis Berita

  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika
  • Pimpinan UGM Tandatangani Komitmen Bersama Implementasi Manajemen Risiko 03 February 2023
    Penandatanganan Komitmen Bersama dilakukan oleh Majelis Wali Amanat, Rektor, Sena
    Gloria
  • Forgamas Dekatkan UGM Kepada Siswa Kelas XII di Banyumas 03 February 2023
    Forum Mahasiswa Gadjah Mada Banyumas (Formagamas) merupakan perkumpulan mahasiswa UGM se-Kabupate
    Agung
  • Fakultas Geografi UGM Dampingi Penyusunan Rencana Strategis Kabupaten Sukamara Kalteng 02 February 2023
    Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menye
    Humas UGM
  • Pakar UGM: Lansia dan Warga Miskin DIY Perlu Mendapat Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial 02 February 2023
    Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, berencana memberikan ban
    Gusti

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual