• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Tamaresi, Tandu Penyelamat Bayi Gagal Napas

Tamaresi, Tandu Penyelamat Bayi Gagal Napas

  • 10 Juli 2018, 15:11 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 3478
Tamaresi, Tandu Penyelamat Bayi Gagal Napas

Setiap bayi yang baru lahir, tidak semua berjalan normal, bahkan ada yang terjadi asfiksia atau gagal nafas. Kasus ini termasuk dalam kasus kegawatdaruratan dan memerlukan tindakan cepat untuk menyelamatkan bayi. Umumnya tindakan yang dilakukan di bidan praktik mandiri pada bayi yang terkena kasus ini adalah memberikan bantuan napas atau Ventilasi Tekanan Positif (VTP) menggunakan sungkup. Kemudian, dirujuk ke pelayanan kesehatan tingkat lebih tinggi dengan terus menerima bantuan napas selama perjalanan.

Pemberian bantuan pernapasan tersebut dalam prosedurnya disarankan menggunakan alas yang keras, datar, dan hangat. Permasalahannya, hingga saat ini belum banyak praktik bidan yang memiliki kendaraan dan alat khusus untuk merujuk pasien (ambulance)  dan masih menggunakan mobil pribadi bidan. Pemberian VTP dilakukan dengan posisi menggendong bayi karena belum tersedianya alat khusus yang dapat digunakan sebagai alas bayi.

Mengatasi hal tersebut, sekelompok mahasiswa UGM mengembangkan alat yang dapat digunakan untuk mempermudah proses perujukan bayi khususnya pada bayi dengan kasus asfiksia. Alat yang dinamakan Tamaresi, kependekan dari Tandu Penyelamat Resusitasi pada Bayi diperuntukan sebagai alas pemberian resusitasi sehingga diharapkan dapat memudahkan proses perujukan bayi dengan kasus kegawatdaruratan asfiksia.

Alat ini dikembangkan oleh Hanny Afifah (DIV Kebidanan), Madinatul ‘Ilim (DIV Kebidanan), Arina Nursafrina Rahmatina (DIV Kebidanan), Chairul Anis Aribah (S1 Akuntansi), dan Arini Yuni Lastuti (DIV Kebidanan) di bawah bimbingan dosen program studi DIV Kebidanan SV UGM, Diah Wulandari, M.Keb.

Hanny Afifah menerangkan Tamaresi terdiri dari matras dan sarung bedong. “Alat ini tidak hanya untuk merujuk bayi ke pelayanan kesehatan tapi juga bisa digunakan kasur bayi portable,” paparnya, Selasa (10/7).

Selain itu, tambah Afifah, Tamaresi bisa digunakan sebagai bedong bayi baik menggunakan alas matras maupun tanpa alas, bahkan matrasnya sendiri pun dapat digunakan sebagai alas pijat bayi. “Permukaannya yang tidak menyerap air minyak yang digunakan untuk memijat,” katanya.

Alat yang dikembangkan oleh timnya ini, kata Hafifah, diharapkan bisa memudahkan pekerjaan bidan sekaligus bisa bermanfaat bagi orang tua untuk menolong bayinya apabila terkena gagal nafas saat lahir. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Angka Kematian Bayi Kecil Masa Kehamilan di Indonesia Tinggi

    Wednesday,18 July 2018 - 12:26
  • Bayi Lahir dari Ibu dengan Malaria Rentan Terhadap Infeksi Malaria

    Wednesday,21 March 2018 - 14:02
  • Kurang Cermat, Pijat Bayi Berisiko Kematian

    Monday,30 April 2012 - 14:30
  • Keterlibatan Bidan Desa Minimalkan Risiko Kematian Bayi

    Thursday,13 August 2009 - 15:18
  • RSA UGM Gelar Pelatihan Bagi Kader Kesehatan

    Friday,28 October 2011 - 6:49

Rilis Berita

  • Lustrum ke-12, Menuju Geografi Inovatif di Era Society 5.0 30 May 2023
    Tahun 2023, Fakultas Geografi UGM berusia 60 tahun. Sebuah waktu yang singkat untuk ukuran umur b
    Agung
  • Nano Kitosan Potensial Untuk Perawatan Gigi 30 May 2023
    Penyakit pulpa dan periapikal gigi masih menjadi persoalan kesehatan bagi masyarakat Indonesia. D
    Ika
  • Kajian Strategis Power Wheeling Pada Seminar Nasional BEM KM Universitas Gadjah Mada 30 May 2023
    BEM KM Universitas Gadjah Mada mengadakan kegiatan seminar nasional dengan topik power wheeling y
    Satria
  • Visualisasi Keragaman Budaya Indonesia Pada Kegiatan Cultural Festival 30 May 2023
    UGM Residence mengadakan kegiatan cultural festival di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada
    Satria
  • Fordigi Goes to Campus : Optimalisasi Digital Ability untuk Menghadapi Free-Market Ecosystem 30 May 2023
    Forum Digital BUMN (Fordigi) sebagai mitra Kementerian BUMN memiliki agenda berkeliling ke bebera
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual