• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Mahasiswa UGM Ubah Ampas Susu Kedelai Menjadi Krim Anti Aging

Mahasiswa UGM Ubah Ampas Susu Kedelai Menjadi Krim Anti Aging

  • 11 Juli 2018, 08:58 WIB
  • Oleh: Ika
  • 3730
  • PDF Version
Mahasiswa UGM Ubah Ampas Susu Kedelai Menjadi Krim Anti Aging
Mahasiswa UGM Ubah Ampas Susu Kedelai Menjadi Krim Anti Aging
Mahasiswa UGM Ubah Ampas Susu Kedelai Menjadi Krim Anti Aging
Mahasiswa UGM Ubah Ampas Susu Kedelai Menjadi Krim Anti Aging
Mahasiswa UGM Ubah Ampas Susu Kedelai Menjadi Krim Anti Aging
Mahasiswa UGM Ubah Ampas Susu Kedelai Menjadi Krim Anti Aging

Ampas susu kedelai belum banyak dimanfaatkan dan hanya menjadi limbah bagi lingkungan. Padahal limbah ini kaya akan senyawa antioksidan sehingga bisa dimanfaatkan menjadi krim kecantikan untuk mengatasi penuaan.

Tiga mahasiswa UGM membuktikan hal tersebut melalui serangkaian uji coba. Mereka berhasil membuat krim anti aging berbahan limbah ampas susu kedelai bernama Gylcream.

“Selain mengandung vitamin E, dalam ampas susu kedelai mengandung vitamin B1, serta isoflavon sebanyak 22 %,” ungkap Iffah Sofana, mahasiswa pengembang Gylcream, Rabu (11/7) di Kampus UGM.

Mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan ini mengatakan bahwa ketiga komponen tersebut bisa bertindak sebagai senyawa antioksidan. Melihat potensi di dalam  limbah ampas susu kedelai yang begitu besar, Iffah mengajak rekan satu jurusannya yakni Muna Fadilah dan Nurfirda Herliana dari Fakultas Farmasi untuk meneliti lebih lanjut limbah ini.

Di bawah bimbingan Dr. drh. Widagdo Sri Nugroho, MP., mereka lantas bergerak memanfaatkan limbah tersebut. Ketiganya lalu mebuat krim  dari ekstrak ampas susu kedelai yang berguna sebagai agen anti-aging melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang penelitian Eksakta.

“Sebelumnya kami melakukan formulasi untuk mendapatkan komposisi krim yang paling baik dalam mengatasi penuaan,” jelasnya.

Firda menambahkan bahwa formulasi terbaik yang didapatkan yakni krim dengan kandungan 10 % ekstrak ampas susu kedelai. Dari uji organoleptis dan uji pH menunjukkan komposisi tersebut telah sesuai dengan standar krim.

Setelah didapat formulasi yang tepat,  krim selanjutnya diujicobakan ke hewan coba yakni pada kulit tikus wistar. Sebelumnya kulit tikus wistar  disinari dengan UV-B selama 17 menit dengan kekuatan radiasi penyinaran sebesar 10 mW/cm2 selama 14 hari.

“Hasilnya memperlihatkan bahwa aplikasi Gylcrem 51 % lebih efektif dibanding krim anti aging kimiawi yang beredar di pasaran dalam mengatasi penuaan kulit,” kata Muna.(Humas UGM/Ika)

 

Berita Terkait

  • Beckham, Es Krim Bekatul Sarat Gizi Olahan Mahasiswa FTP

    Thursday,26 May 2011 - 10:32
  • Mahasiswa UGM Meneliti Manfaat Susu Kedelai Terfermentasi

    Sunday,13 August 2017 - 20:48
  • Mahasiswa UGM Sulap Ampas Tahu Jadi Selai

    Monday,14 May 2012 - 14:46
  • UGM Kembangkan Susu Kedelai Fermentasi untuk Balita Penderita Gizi Buruk

    Thursday,10 April 2014 - 13:14
  • Fakultas Peternakan Dukung Pengembangan Desa Agroindustri Susu di Purwobinangun

    Friday,06 January 2017 - 14:14

Rilis Berita

  • UGM Manfaatkan Lahan Tidur di Klaten Untuk Pengembangan Padi Unggul 18 May 2022
    Fakultas Pertanian UGM berkolaborasi dengan Taman Sehat Rejosari (Tasero) Delanggu Klat
    Gusti
  • Tim Catur UGM Raih Prestasi di GACC ke-25 di University of Malaya 18 May 2022
    Tim Catur UGM berhasil meraih sejumlah prestasi membanggakan dalam kejuaraan 25th Grand Asian Che
    Agung
  • Menteri PPPA Apresiasi Upaya UGM Tangani Kekerasan Seksual 17 May 2022
    Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E, M.Si, m
    Gloria
  • UTBK di UGM Diikuti 12.232 Peserta 17 May 2022
    Sebanyak 12.232 peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Gadjah Mada
    Ika
  • Pengamat UGM Bicara Soal Penyesuaian Tarif Listrik Progresif 17 May 2022
    Beberapa waktu lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Bins
    Agung

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual