• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Promosi Doktor
  • Cara Pandang Finansial Menjadikan Perpustakaan Terpinggirkan

Cara Pandang Finansial Menjadikan Perpustakaan Terpinggirkan

  • 11 Juli 2018, 13:20 WIB
  • Oleh: Agung
  • 2455
Cara Pandang Finansial Menjadikan Perpustakaan Terpinggirkan

Era milenium ketiga yang serba digital menjadi tonggak bagi transformasi dalam bidang perpustakaan. Dunia perpustakaan menghadapi tantangan yang besar untuk bisa memiliki citra positif sebagai sebuah lembaga yang dibutuhkan dan berperan dalam kehidupan sosial masyarakat. Oleh karena itu, menjadi menarik untuk melihat bagaimana representasi perpustakaan dalam film-film Indonesia era milenium ketiga ini.

"Diketahui terdapat film-film Indonesia yang diproduksi pada era milenium ketiga ini yang menggambarkan perpustakaan. Film tersebut dalam berbagai genre, mulai dari film remaja, drama, komedi, musikal hingga horor, bahkan film dengan kategori box office,"  ujar Nina Mayesti, S.S., S.kom., M.Hum, di Auditorium Sekolah Pascasarjana UGM, Senin (9/7) dalam ujian doktor Program Studi Kajian Budaya dan Media.

Meski menggambarkan perpustakaan, Nina menyayangkan adegan dalam film hanya sebatas muncul dalam beberapa babak saja dengan durasi yang singkat. Perpustakaan belum pernah diangkat sebagai tema utama atau muncul menjadi bagian dari judul film.

Nampaknya, perpustakaan dalam film Indonesia belum dianggap sebagai sesuatu yang penting. Perpustakaan cenderung ditampilkan sebatas unsur dekoratif semata.

"Aktivitas di perpustakaan belum menonjolkan suasana pembelajaran dan diskusi intelektual. Perpustakaan masih direpresentasikan sebagai sebuah ruang dengan rak-rak kayu tua dan buku-buku lama, terlihat sepi, bahkan menyeramkan. Pustakawan pun tampil tidak profesional dan digambarkan dengan stereotipe negatif," kata Nina, dosen Departemen Ilmu Perpustakaan dan Informasi, FIB Universitas Indonesia.

Padahal, dunia perpustakaan di era milenium ketiga ini, pada realitasnya telah mengalami perubahan dan perkembangan. Perpustakaan di era milenium lebih memberi kenyamanan pada pengunjung untuk memanfaatkan fasilitas internet, ruang belajar nyaman dan berdiskusi.

"Perpustakaan tidak lagi didominasi rak-rak buku, namun ruang-ruang belajar yang ditata lebih nyaman dengan dilengkapi fasilitas komputer, internet dan Wi-Fi," ujar Nina dalam disertasinya Berkaca Di Layar Lebar: Wacana Tentang Perpustakaan Dalam Film Indonesia Era Milenium Ketiga, dengan promotor Dr. Aprinus Salam dan dr. Ratna Noviani, SIP., M.Si.

Nina menuturkan berbagai kesejangan yang direpresentasikan dalam film Indonesia tentu saja tidak terlepas dari beragam wacana yang turut membentuknya. Cara pandang terhadap perpustakaan sebagai lembaga nirlaba atau cost center berimplikasi pada minimnya anggaran dan kurangnya promosi. Demikian pula dengan lemahnya budaya baca dan riset di masyarakat Indonesia dinilai menjadi penyebab terbentuknya wacana tentang perpustakaan sebagaimana yang diproduksi dalam film-film Indonesia.

Kata Nina, kuatnya pemikiran perpustakaan sebagai lembaga non komersial yang hanya menyerap dan menghabiskan anggaran (cost centre) dan tidak menghasilkan 'keuntungan' (profit centre) memperlihatkan terminologi 'keuntungan' dalam cara pandang masyarakat Indonesia adalah finansial. Logika yang dipakai untuk melihat ini adalah logika industri sehingga anggaran akan digelontorkan jika menjanjikan hasil berupa keuntungan finansial secara langsung.

"Sebagai salah satu lembaga yang memproduksi pengetahuan, perpustakaan sesungguhnya memberikan banyak keuntungan bagi masyarakat dalam bentuk lain. Sayangnya, dengan cara pandang yang belum beranjak dari persoalan menomorsatukan finansial, dan perpustakaan sebagai lembaga yang tidak menghasilkan 'keuntungan' menjadikan ia sebagai lembaga yang senantiasa terpinggirkan," tandas Nina. (Humas UGM/ Agung)



Berita Terkait

  • Kunjungan Guruh Soekarno Putra ke Perpustakaan UGM

    Friday,10 June 2005 - 9:41
  • UGM Dorong Perpustakaan Menjadi Muara Keilmuan

    Friday,01 March 2013 - 13:36
  • Perpustakaan PT Masih Kurang Perhatikan Visibilitas Virtual

    Thursday,10 March 2011 - 15:25
  • Perpustakaan Jantungnya Universitas

    Monday,24 February 2014 - 15:00
  • SPS UGM Gelar Seminar Internasional Minat Informasi dan Perpustakaan

    Wednesday,27 July 2011 - 16:00

Rilis Berita

  • Mahasiswa S1 Antropologi Budaya Lakukan Penelitian Kehidupan Petani Sayur di Brebes 01 February 2023
    Sebanyak 80 mahasiswa Program Pendidikan S1 Antropologi Budaya, Fakultas Ilmu Budaya Universitas
    Agung
  • Pakar UGM: Penting Bangun Relasi Sosial Dengan Lingkungan Untuk Cegah Penculikan Anak 01 February 2023
    Informasi tentang penculikan anak baik melalui media sosial maupun pemberitaan dalam beberapa wak
    Ika
  • UGM dan SUTD Singapura Gelar Pembelajaran Kolaborasi Antarmahasiswa 01 February 2023
    Departemen Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (DTMI FT UGM) bekerj
    Gusti
  • FTP UGM Bina Warga Sambak Magelang Kembangkan Digitally Agro Edutourism 01 February 2023
    Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB) Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM mendampin
    Ika
  • UGM Jalin Kerja Sama dengan Universitas Khairun dan PT Pertamina International Shipping 01 February 2023
    Universitas Gadjah Mada melakukan kesepakatan kerja sama dengan Universitas Khairun Ternate dan P
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual