• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Konferensi HIDESI Ke-28 : Dialektika Wacana Ke-bhinneka-an

Konferensi HIDESI Ke-28 : Dialektika Wacana Ke-bhinneka-an

  • 13 Juli 2018, 10:42 WIB
  • Oleh: Satria
  • 1504
Konferensi HIDESI Ke-28 : Dialektika Wacana Ke-bhinneka-an

Himpunan Dosen Etika Seluruh Indonesia (HIDESI) menggelar kuliah terbuka berjudul “Merengkuh Ke-bhinneka-an Puncak-Puncak Pikiran : Refleksi Nilai-Nilai Simbolik  dan Lansekap Kampus UGM di Balairung UGM, Kamis (12/7) malam. Kuliah tersebut diselenggarakan oleh Himpunan Dosen Etika Seluruh Indonesia (HIDESI) sebagai pembuka rangkaian acara Konferensi HIDESI Ke-28.

Bekerja sama dengan Fakultas Filsafat UGM serta Universitas Atma Jaya Yogyakarta, lokasi kegiatan yang akan berlangsung dua hari ke depan akan bertempat di kedua kampus itu. Agenda-agenda sampai Sabtu mendatang berupa diskusi panel yang membahas permasalahan bangsa serta peran HIDESI dalam usaha untuk mengatasinya.

Septiana Dwi Putri Maharani, Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian, Kerja sama, dan Alumni Fakultas Filsafat UGM, menyebutkan bahwa konferensi tahun ini berpusat pada permasalahan ke-bhinneka-an. Ia berpendapat pemilihan topik tadi disebabkan masalah itu sedang dalam masa krisis di Indonesia. “Sekarang banyak kelompok yang terlalu menekankan kepentingan pribadinya dan lupa akan pluralitas negeri ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Djagal Wiseso Marseno, Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan UGM, menyatakan bahwa ke-bhinneka-an sebenarnya tak bisa dilepaskan dari bangsa Indonesia. “Bhinneka adalah realitas Indonesia, sebaliknya, tunggal ika adalah sesuatu yang kita upayakan,” tuturnya.

Djagal melanjutkan, sebenarnya Indonesia memiliki Pancasila untuk menjaga ke-bhinneka-an Indonesia. Namun, menurutnya, Pancasila hanya menjadi sebatas ide yang belum banyak diresapi dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, ia menyarankan usaha terus menerus untuk meraih tunggal ika tadi.

Hal itu diafirmasi oleh Septi. Harapannya terhadap konferensi ini, para peserta yang hadir akan menyebarkan pentingnya kesadaran akan ke-bhinneka-an kepada masyarakat luas. Hal itu karena ketika masyarakat sadar akan ke-bhinneka-an maka mereka juga akan sadar bahwa selama ini perbedaan tidak menghalangi untuk hidup berdampingan di negeri ini.

“Untuk itulah konferensi ini terselenggara,” pungkasnya. (Humas UGM/Hakam)

Berita Terkait

  • Nilai Dasar Pancasila Harus Selalu Diperjuangkan

    Monday,16 July 2018 - 8:42
  • Mengungkap Makna Dialektika Bidimensional Filsafat Sejarah Ali Syari’ati

    Wednesday,19 April 2017 - 15:21
  • Mengkaji Indikator Penetapan Harga Lukisan Koleksi Seni Istana Kepresidenan dan Implikasinya Dalam Wacana Seni

    Friday,11 January 2019 - 14:37
  • ICRS Yogya Gelar Konferensi Songs of Peace and Reconciliation

    Tuesday,30 March 2010 - 14:55
  • Departemen Sosiologi UGM Gelar Jogja Istimewa, Bhinneka Tanpa Prasangka

    Wednesday,08 November 2017 - 12:23

Rilis Berita

  • Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Prof. Dr. Rachmat Djoko Pradopo Meninggal Dunia 03 June 2023
    Keluarga Besar Universitas Gadjah Mada berduka atas meninggalnya salah satu guru besar terbaiknya
    Satria
  • Membangun Kemandirian dan Pengembangan Wisata Melalui Desa Binaan HMP UGM 03 June 2023
    Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (HMP UGM) melalui Bidang Aksi Sosial (Aks
    Satria
  • RSA UGM Terima Penghargaan PPKM Award dari Menkes 02 June 2023
    Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM terus berkomitmen tinggi dalam memberikan pelayanan kesehatan
    Gusti
  • Universitas Gadjah Mada di Top 50 Dunia pada THE Impact Rankings 2023 01 June 2023
    Universitas Gadjah Mada (UGM) masuk dalam jajaran 50 perguruan tinggi terbaik dunia yang memberik
    Satria
  • Minim, Pemda Yang Mampu Susun RPPLH Sesuai Target 01 June 2023
    Percepatan industri telah menghasilkan berbagai dampak lingkungan. Salah satu isu yang banyak dip
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual