Pengembangan kualitas dan kompetensi SDM di bidang pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) melalui program-program pendidikan dan pelatihan mutlak menjadi prioritas penting. Departemen Komunikasi dan Informatika RI dalam hal ini telah meresponnya dengan mengambil langkah strategis dengan pemberian sejumlah beasiswa studi lanjut jenjang pascasarjana.
Beasiswa diberikan kepada 25 pegawai negeri sipil pusat dan daerah untuk belajar program Chief Information Officer (CIO) di Magister Teknologi Informasi UGM tahun ajaran 2007. Program S2 CIO ini diharapkan menghasilkan lulusan yang memiliki keluasan pandangan dan ketrampilan manajerial dalam pemanfaatan TIK dalam rangka pencapaian tujuan organisasi.
“Dalam konteks pengembangan e-strategis inilah peran chief information officer menjadi sangat penting dan diperlukan. Chief Information Officer atau disingkat CIO adalah suatu jabatan strategis yang memadukan teknologi dan sistim informasi dengan aspek-aspek manajemen lainnya agar dapat memberikan dukungan maksimal terhadap pencapaian tujuan organisasi,†ujar Azirman Djusan MSc Econ, Senin, (4/6).
Kepala Badan Penelitian & Pengembangan SDM Depkominfo menyampaikan hal itu saat mewakili sekaligus membacakan sambutan Menteri Komunikasi Informatika Muhammad Nuh pada Kuliah Perdana Program S2 Chief Information (CIO) di Sekolah Pascasarjana UGM. Program ini merupakan buah kerjasama MTI UGM dengan Depkominfo.
Untuk dapat mengembangkan kapasitas teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia, pemerintah dituntut untuk segera melaksanakan berbagai upaya yang diperlukan. Untuk tujuan meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi dan kominikasi bagi pembangunan, upaya pengembangan sumber daya manusia teknologi informasi dan komunikasi di semua tingkatan harus dilakukan, baik pengembangan maupun aplikasi teknologi informasi dan komunikasi.
“Selain itu, kita juga harus segera melaksanakan upaya menjembatani digital divide dan kesenjangan antara demand dan supply sumber daya manusia dengan meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan seluruh stakeholders,†jelas Mohammad Nuh sebagaimana dibacakan Azirman.
Dalam Sistim Masyarakat Informasi, CIO merupakan salah satu dari pengguna teknologi informasi dan komunikasi atau enebled workers yang perlu dikembangkan literasinya. Pengembangan literasi teknologi informasi dan komunikasi CIO diharapkan melibatkan seluruh stakeholders, sehingga dapat menghindari munculnya anggapan hanya untuk memenuhi kepentingan pihak tertentu.
Oleh karena itu, selain menyelenggarakan dan berpartisipasi dalam forum-forum komunikasi, diskusi dan konsultasi dengan stakeholders, Depkominfo juga mengembangkan dan meningkatkan kerjasama dengan bebagai pihak dalam memantapkan konsep CIO sebagai suatu profesi baru. “Untuk ini, perguruan tinggi diharapkan berpartisipasi dalam upaya-upaya penting yang harus dilakukan di masa dating, seperti mengembangkan stnadar kompetensi kerja, mendorong pembentukan aosiasi profesi, penyusunan etika profesi, pengembangan sistim karir dan sistim penggajiannya,†lanjut Mohammad Nuh dalam sambutan tertulisnya.
Direktur MTI UGM Dr Ir Lukito Nugroho MSc menambahkan, Deklarasi World Summit on The Information Society (WSIS) di Geneva tahun 2003 menyatakan tentang pentingnya membangun masyarakat informasi di seluruh Negara di dunia. Bahwa tantangan global yang dihadapi bersama adalah bagaimana memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk mendorong tercapainya Millenium Development Goals (MDG) sperti penghapusan kemiskinan, penyediaan layanan pendidikan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Dalam konteks ini, pemerintah Indonesia telah melaksanakan berbagai program untuk mendorong pemanfaatan TIK di berbagai aspek kehidupan,†tandas Lukito.
Program S2 Chief Information Officer yang dirancang MTI UGM ini, akan berlangsung selama 16 bulan dengan focus strategi dan manajemen TIK. Implementasi TIK dipandang sebagai kegiatan penerapan teknologi yang harus didekati dengan sudut pandang sosiokultural. Hal ini tercermin dari kurikulum Program CIO MTI UGM yang diwarnai dimensi-dimensi non-teknis sperti hokum, ekonomi, manajemen dan sosial.
Tampak hadir Dekan Fakultas Teknik UGM Prof Dr Ir Indarto, jajaran Depkominfo, staf pengajar dilingkungan UGM, dan mahasiswa. (Humas UGM).