Setelah sukses menggelar roadshow di Bandung dan Jakarta, kini Inu Kencana Syafiie akan membeberkan hasil perjuangannya membebaskan kekerasan kampus IPDN dalam Bedah Buku IPDN Undercover di ruang seminar perpustakaan UGM Unit I, Sabtu, 16 Juni 2007 am 09.00 wib. Menurut Rencana Inu Kencana Syafiie akan didampingi pakar solusi konflik Fisipol UGM, Drs Lambang Triyono MA.
Walau mendapat ancaman, Inu Kencana Syafiie menyatakan kesiapannya untuk membeberkan IPDN Undercover. Hal ini, katanya, untuk menjawab sejumlah dugaan yang menuding kesaksiannya atas sejumlah peristiwa di IPDN berlatar motivasi popularitas belaka.
“Beberapa pihak menyuruh saya tutup mulut, merekapun membuat kontra isu, yang mengatakan saya mencari popularitas, mencari uang, mencari jabatan, mencari sensasi dan lain-lain. Bagi saya hal itu semakin menampakkan antara saya dan mereka berbeda paradigma, cara berfikir, persepsi dan berbeda maqam. Saya ingin menjelaskan kepada dunia, semua itu berangkat dari hati nurani,†ujar Inu.
Kepala Perpustakaan UGM Ida Fajar Priyanto mengungkapkan, dengan digelarnya bedah buku IPDN Undercover membuktikan bahwa perpusatakaan tidak saja menyajikan informasi cetak yang tersimpan, namun sudah berkembang lebih jauh. Bahwa Bedah Buku IPDN Undercover merupakan live information yang menjadi bagian dari perpustakaan.
“Karena itulah untuk mengamati perkembangan informasi terkini kasus IPDN, bisa mendengar langsung dari nara sumbernya Inu Kencana Syafiie,†ujar Ida Fajar di Perpusatakaan UGM, Kamis, (16/6).
Dengan acara ini, kata Ida, perpustakaan tentunya akan lebih menarik dan mengundang orang untuk dating. Karena saat ini, berbagai informasi terbaru yang dimiliki perpustakaan UGM dikemas lebih baik dan menarik. (Humas UGM).