• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • 32 Mahasiswa Internasional Mengikuti DREaM 2018

32 Mahasiswa Internasional Mengikuti DREaM 2018

  • 20 Juli 2018, 15:33 WIB
  • Oleh: Gloria
  • 2546
Sebanyak 32 Mahasiswa Internasional Mengikuti DREaM 2018

UGM kembali menyelenggarakan program untuk mahasiswa internasional yang diberi nama DREaM. Pada penyelenggaraannya yang kesepuluh, program ini diikuti oleh 32 mahasiswa dari 10 negara, di antaranya dari Belgia, Jepang, Kamboja, Timor Leste, Ethiopia, dan Uganda.

DREaM 2018 yang diselenggarakan pada 18-31 Juli mengangkat tema “Reinventing Education in the Disruptive Era” yang menekankan pada pentingnya pendidikan dan keberadaannya di era disruptif.

“Era yang disebut sebagai revolusi industri 4.0 ini diwarnai dengan pemanfaatan big data, cyber-physical system, internet of things, yang itu merubah perilaku manusia zaman ini,” ucap Wakil Rektor UGM Bidang Kerja Sama dan Alumni, Dr. Paripurna, S.H., M.Hum., LL.M.

Hal ini ia sampaikan dalam kuliah umum yang mengawali penyelenggaraan DREaM pada Kamis (19/7) di Gedung Pusat UGM. Melalui DREaM, mahasiswa dari seluruh dunia dapat lebih memahami isu-isu terkait disrupsi teknologi serta bagaimana implementasinya di tengah masyarakat.

Generasi muda saat ini, ujar Paripurna, adalah generasi yang lahir di era teknologi sudah cukup berkembang sehingga mereka pasti memiliki penguasaan teknologi yang lebih baik dibandingkan dengan generasi sebelumnya.

Oleh karena itu, merekalah yang dapat menjadi inisiator bagi solusi-solusi dalam mengembangkan pendidikan di dalam masyarakat dan menginspirasi orang lain untuk membuat masa depan yang lebih baik bagi generasi setelahnya.

“Kuncinya adalah dengan berpikiran lebih terbuka. Terima ide-ide yang disodorkan, lalu pikirkan itu semua maka kita akan mendapatkan hasil yang lebih baik,” ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Presiden Finland University, Pasi Kaskinen, memberikan gambaran mengenai praktik-praktik yang dijalankan di Finlandia berkaitan dengan kebijakan membentuk pendidikan di era disruptif.

Finlandia selama ini memang dikenal sebagai salah satu negara dengan sistem pendidikan yang terbaik di dunia. Hal ini, ujarnya, didorong oleh pemahaman dari masyarakat bahwa pendidikan adalah hal yang penting dan sangat menentukan bagi kesuksesan sebuah negara.

“Negara harus melihat pendidikan sebagai sebuah investasi masa depan, bukan hanya sebagai sebuah beban,” tuturnya.

Pengertian ini, menurut Pasi, mendorong pelaku pendidikan di Finlandia untuk terus meningkatkan kualitas dan memperluas jangkauan, di antaranya dengan mengembangkan kuliah virtual serta melakukan kerja sama dengan mitra dari berbagai negara di dunia.

Era revolusi industri 4.0, menurutnya, menuntut adanya pendidikan 4.0 yang mampu melengkapi siswa dengan kompetensi serta kecakapan yang diperlukan dengan metode-metode yang juga inovatif dan berbasis teknologi.

“Cara terbaik untuk mencegah disrupsi agar tidak merusak adalah dengan menghasilkan lulusan perguruan tinggi yang kreatif dan memiliki semangat kewirausahaan,” kata Pasi. (Humas UGM/Gloria)

Berita Terkait

  • Menumbuhkan Inisiatif Melalui Kegiatan DREaM 2013

    Tuesday,20 August 2013 - 15:15
  • UGM Kembali Gelar DREaM Summer Program

    Monday,19 March 2012 - 14:22
  • DREaM 2011 Resmi Ditutup

    Saturday,09 July 2011 - 12:47
  • 32 Mahasiswa Internasional Mengikuti DREaM 2018

    Friday,20 July 2018 - 15:33
  • 45 Mahasiswa Asing Ramaikan DREaM 2011

    Saturday,25 June 2011 - 6:45

Rilis Berita

  • Sebagai Pilar Keempat Demokrasi, Pers Harus Independen 09 February 2023
    Kondisi saat ini memperlihatkan banyak persoalan yang sedang dialami insan pers. Terlebih menghad
    Agung
  • Psikolog UGM Bagikan Tips Atasi People Pleaser 09 February 2023
    People pleaser menjadi istilah yang kerap digunakan masyarakat untuk melabeli seseorang yang tida
    Ika
  • FH UGM Gelar Konferensi Internasional Soal Problem Hukum di Era Pasca Pandemi 09 February 2023
    Program Studi Magister Hukum Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada menggelar konferensi intern
    Gusti
  • UGM Jamin Tidak Ada Mahasiswa Berhenti Kuliah Karena Persoalan Biaya 09 February 2023
    Universitas Gadjah Mada berkomitmen mendukung para mahasiswa untuk dapat menjalani perkuliahan hi
    Satria
  • Pukat UGM Sesalkan Kemunduran Pemberantasan Korupsi di Indonesia 08 February 2023
    Peneliti Pusat Kajian AntiKorupsi (Pukat) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yuris Rezha Kur
    Gusti

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual