• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Peneliti Universiti Sains Malaysia Berbagi Pengalaman Riset Biologi di Antartika Pada Mahasiswa UGM

Peneliti Universiti Sains Malaysia Berbagi Pengalaman Riset Biologi di Antartika Pada Mahasiswa UGM

  • 02 Agustus 2018, 16:20 WIB
  • Oleh: Ika
  • 2350
Peneliti Universiti Sains Malaysia Berbagi Pengalaman Riset Biologi di Antartika Pada Mahasiswa UGM
Peneliti Universiti Sains Malaysia Berbagi Pengalaman Riset Biologi di Antartika Pada Mahasiswa UGM
Peneliti Universiti Sains Malaysia Berbagi Pengalaman Riset Biologi di Antartika Pada Mahasiswa UGM
Peneliti Universiti Sains Malaysia Berbagi Pengalaman Riset Biologi di Antartika Pada Mahasiswa UGM
Peneliti Universiti Sains Malaysia Berbagi Pengalaman Riset Biologi di Antartika Pada Mahasiswa UGM
Peneliti Universiti Sains Malaysia Berbagi Pengalaman Riset Biologi di Antartika Pada Mahasiswa UGM

Antartika dikenal sebagai wilayah terpencil yang ada di bumi. Benua ini menjadi wilayah terdingin dengan sebagian besar permukaanya ditutupi dengan es tebal.

Banyak misteri tentang bumi yang belum terkuak tersimpan rapi di benua ini dan menarik banyak ilmuwan melakukan penelitian. Salah satunya peneliti dari Universiti Sains Malaysia, Dr. Japareng Lalung, yang berkesempatan melakukan studi biologi di antartika pada akhir 2015 hingga awal 2016 silam.

“Waktu itu summer dan matahari terus bersinar 24 jam dengan kelembaban yang rendah,”ungkap Japareng, Kamis (2/8) di Auditorium Fakultas Biologi UGM.

Pakar mikrobiologi lingkungan ini menceritakan pengalaman saat mengikuti ekspedisi penelitian di antartika di hadapan mahasiswa, dosen, dan peneliti Fakultas Biologi UGM. Kala itu dia terpilih sebagai salah satu peneliti yang berkesempatan melakukan riset di antartika yang diadakan Yayasan Penyelidikan Antartika Sultan Mizan (YPASM).

Japareng menuturkan melalui ekspedisi tersebut dia mendapatkan banyak pengetahuan dan pengalaman tentang antartika baik terkait organisme maupun eksosistem yang ada. Namun begitu, melakukan penelitian di benua ini tidaklah mudah karena dihadapkan pada suhu dingin yang sangat ekstrim hingga minus 40 derajat celcius.

“Sebagian besar daratannya terselimuti es tebal dan semuanya terlihat sama,” ujarnya. 

Kondisi itu menjadi hambatan bagi para peneliti yang ingin mengambil sampel di antartika.

Meskipun lokasi pengambilan sampel telah ditentukan sebelumnya, namun dengan daratan yang dipenuhi dengan es tebal mempersulit peneliti menemukan lokasi tersebut.

“Walaupun sudah memakai GPS, tetapi tetap susah untuk menemukan sampel point yang telah ditentukan. Jadi, kami harus menggunakan cara manual yakni mencocokan dengan peta,” paparnya.

Namun, berbagai kendala yang ada terbayarkan saat mereka berhasil menemukan dan mengambil sampel penelitian. Dalam kesempatan itu Japareng menunjukkan sejumlah sampel yang berhasil dia koleksi salah satunya adalah dari jenis tumbuhan alga.

Dekan Fakultas Biologi UGM, Dr. Budi S. Daryono, M.Agr., menyampaikan melalui paparan yang disampaikan Japareng membuka wawasan baru bagi sivitas akademika Fakultas Biologi UGM terkait pengalaman studi biologi di antartika. Dia berharap di masa mendatang mahasiswa, peneliti, dosen, maupun alumnus Fakultas Biologi bisa mendapatkan kesempatan untuk melakukan studi di antartika. (Humas UGM/Ika)

Berita Terkait

  • Peneliti UGM Terpilih Ikuti Ekspedisi Riset di Antartika

    Wednesday,16 March 2016 - 17:23
  • Ratusan Pakar Dunia Hadir dalam Konferensi Internasional Biologi UGM

    Friday,15 September 2017 - 15:44
  • Fakultas Biologi Tingkatkan Kerja Sama Biologi Tropika dengan UTHM Malaysia

    Wednesday,12 July 2017 - 12:42
  • Ratusan Peneliti Menghadiri Konferensi Internasional Sains dan Teknologi

    Tuesday,11 July 2017 - 15:45
  • Mahasiswa Malaysia Belajar Lingkungan Berkelanjutan di UGM

    Monday,03 September 2018 - 11:39

Rilis Berita

  • Pakar UGM: Kemiskinan Seringkali Jadi Ajang Komoditas 31 January 2023
    Daerah Istimewa Yogyakarta ditetapkan sebagai provinsi termiskin di Pulau Jawa berdasarkan hasil
    Gusti
  • Pengamat UGM: Jangan Melihat Masyarakat Desa seperti 30-50 Tahun yang Lalu 31 January 2023
    Menuju pemilihan umum 2024, berbagai kampanye politik gencar dilakukan sejak tahun lalu
    Satria
  • FKKMK dan ANU Indonesia Project Meluncurkan Buku In Sickness and in Health: Diagnosing Indonesia 31 January 2023
    Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) da
    Agung
  • UGM Ajak Perguruan Tinggi Daerah Berkolaborasi Dukung Pembangunan Smart City di IKN 31 January 2023
    Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas G
    Gloria
  • Fenomena Perpajakan di Indonesia: Sentimen terhadap Pajak Positif tapi Kepatuhan Membayar Pajak Rendah 30 January 2023
    Mahasiswa Program Doktor Ilmu Psikologi UGM, Ika Rahma Susilawati, menulis disertasi berjudul &ld
    Gloria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual